Channel Pikiran

Ibarat komputer yang bisa digunakan untuk mengunggah dan mengunnduh file-file yang diinginkan, pikiran manusia juga memiliki channel-channel atau kanal masuk dan keluarnya data-data. Ketika kanal pikirannya tepat, maka informasi akan mudah untuk dipahami. Sebaliknya, jika kanal tidak tepat maka informasi apapun akan susah untuk diakses.

Manusia mempunyai tiga channel utama yang dapat memasok dan menyuplai data. Dan setiap orang memiliki tiga channel pikiran tersebut, namun biasanya hanya satu atau dua kanal yang dominan pada setiap orang. Dengan memahami channel-channel tersebut, kita akan dapat mengetahui sepeti apa channel pikiran masing-masing orang, dan juga kanal pikiran kita sendiri. Pengetahuan akan kanal pikiran ini akan lebih memudahkan kita dalam berkomunikasi dengan orang lain maupun dengan diri sendiri. Ketiga channel pikiran ini juga disebut sebagai akses modalitas.

---

Visual

^{Sumber | pixabay.com}

Channel visual adalah kanal pikiran yang lebih peka saat indra penglihatan digunakan. Orang-orang yang memiliki channel ini secara dominan akan lebih mudah menerima informasi dengan cara melihat. Misalnya, saat membaca tulisan, gambar, atau dengan cara membayangkannya. Dan orang yang bertipe visual dominan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

• Jika berbicara cenderung cepat.
• Suka membaca dan melihat gambar.
• Memilih pakaian dengan mempertimbangkan kepantasan dan komposisi warna.
• Jika berada pada suatu acara maka orang ini akan lebih senang duduk dibarisan paling depan.
• Selalu memperhatikan suatu hal secara seksama, tenang, dan hanya fokus pada materi yang disampaikan.

Ada fenomena yang menarik berkaitan dengan orang yang memiliki channel visual dominan, yaitu cukup menonjol, lebih percaya diri, dan sering dianggap sebagai orang pintar, rajin dan juga patuh.

---

Auditori

^{Sumber | pixabay.com}

Auditori adalah channel pikiran yang berkaitan dengan pendengaran. Orang-orang yang mempunyai channel Auditori secara dominan akan lebih mudah menyerap informasi melalui indra pendengaran. Bahkan ada beberapa orang yang dapat menyerap informasi berupa suara yang ada disekitarnya, lalu merekamnya dengan baik disistem pikiran sekalipun indra visualnya sedang beristirahat karena tidur atau sebab lainnya. Berikut adalah ciri-ciri orang yang yang bertipe Auditori dominan:

• Lebih suka menceritakan mengenai sesuatu daripada membacanya secara mandiri.
• Intonasinya mendayu-dayu saat berbicara.

---

Kinestetik

^{Sumber | pixabay.com}

Jika channel visual identik dengan penglihatan dan channel Auditori identik dengan pendengaran, maka channel Kinestetik identik denga perasaan. Orang-orang yang memiliki channel pikiran bertipe Kinestetik secara dominan lebih mudah menerima informasi setelah merasakan atau mengalami suatu peristiwa secara lansung. Orang-orang bertipe Kinestetik juga lebih banyak bergerak daripada orang-orang yang bertipe Visual dan Auditori. Orang tersebut banyak melakukan gerakan agar bisa memahami suatu informasi, sekalipun informasinya tidak berhubungan dengan gerakan tersebut. Dan berikut ciri-ciri orang yang orang yang memiliki channel pikiran kinestetik:

• Lebih fokus pada kenyamanan dan enak.
• Mengabaikan keindahan.
• Banyak bergerak.
• Lebih perasa.
• Ketika berbicara, sering kali melakukan jeda.

Dengan karakter seperti itu, maka orang-orang yang betipe Kinestetik sering dianggap sebagai anak nakal atau susah diatur, tidak disiplin, tidak bisa fokus, kumal, jorok serta berbagai predikat buruk lainnya.

---

Perlu kita ketahui bersama, bahwa memahami berbagai channel pikiran itu banyak manfaatnya. Salah satunya,, memuudahkan kita dalam memilih instrument saat menyampaikan atau menerima informasi, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Dengan begitu, kebahagiaan yang diidam-idamkan dapat lebih maksimal diusahakan. Dengan begitu, kebahagiaan juga akan tercapai jika seseorang mendapatkan informasi sesuai dengan channel pikirannya. Jadi, jika kita ingin agar setiap informasi yang diterima dengan mudah tertanam didalam pikiran, maka kita juga harus menyesuaikan cara penyampaian yang tepat dengan channel pikiran sipenerima informasi saat berkomunikasi.