Demi Silaturahmi, Aku Butuh Samsung Lagi

in #indonesia6 years ago

Aku pernah punya handphone bernama Samsung. Baru-baru ini itu alat komunikasi jatuh hingga patah dua. Lalu ia mati. Aku merasa sedih, sedih sekali. Soalnya, seluruh nomor handphone kawan-kawan ada di internal memori Si Samsung. Darinya aku hanya bisa mencabut SIM Card, di sana hanya beberapa nama kawan-kawan saja yang tinggal. Sekali lagi, aku sedih sekali.

Memang sih itu handphone sudah rusak hampir di seluruh bagian luarnya, chasingnya sudah lecet, fleksibel tak berfungsi lagi, dan layarnya juga sudah buram. Tapi dengannya aku masih bisa menerima dan menelpon kawan-kawan hingga silaturahmi masih bisa aku jalin dengan baik. Hingga musibah ini menimpa.

Siang jelang sore itu aku menerima panggilan dari seorang teman dekat. Si Samsung sudah lebih sekali berdering. Ia kuangkat, lalu ku dekatkan ke telinganya kanan. Sekira lima menit obrolan pun berlalu begitu saja. Dan saat hendak ku masukkan kembali ke saku kemeja, Si Samsung pun jatuh tanpa kuduga.

Karena sudah sering jatuh, kukira Samsung-ku tidak cidera. Tapi begitu kulihat, kali ini Samsung benar-benar tidak berdaya lagi, ia patah dua dan mati untuk selama-lamanya. Kupungut dua keping Samsung yang masih di lantai semen, kucoba preteli sebisaku, ia masih mati dan tak mau hidup lagi walau bagaimanapun kubuat.

Kupikir inilah akhir dari perjalanan Samsung yang sudah menemani aku sekitar dua tahun lebih. Ia sudah berjasa untuk membina silaturahmi selama ini.

Awal sekali aku bertemu dengan Samsung juga karena seorang temanku. Itu Samsung memang miliknya, dan kemudian kupaksa untuk dia hibahkan padaku. Tanpa banyak bantah dan tanya, ia pun akhirnya rela kalau Samsung berada dalam asuhanku. Sesekali, saat kami jumpa, ia tidak lupa bertanya akan kondisi Samsung yang pernah ia beri.

Alhamdulillah, selalu saat kami jumpa, Samsung senantiasa dalam kondisi baik tanpa kurang satu apapun. Dan baru-baru ini kami juga jumpa, sayangnya temanku tidak menanyakan lagi bagaimana kabar Samsung yang pernah ia beri. Kuanggap saja ia sudah rela dan ikhlas memberikan Samsung padaku.

Setelah Samsung mati di tanganku, sebagai seorang teman, aku berpikir harus mengabarkan berita duka ini pada temanku selaku pemilik awal Si Samsung. Hanya saja, sementara ini aku tidak bisa mengabarkan musibah itu lantaran nomor temanku dibawa mati bersama Si Samsung. Jadi biarlah aku tunggu hingga kami berjumpa wajah.

Saat jumpa nanti aku hanya ingin bilang, maafkan aku yang tidak bisa menjaga Samsung dengan baik. Dan kalau kau punya Samsung lain, berikanlah padaku agar silaturahmi dapat kita jalin kembali.[]

Coin Marketplace

STEEM 0.29
TRX 0.12
JST 0.033
BTC 62937.86
ETH 3092.40
USDT 1.00
SBD 3.87