Siapa bilang "harta tidak dibawa mati".
Assalamualaikum
Apa kabar sahabat semua? Semoga kita selalu dalam ridha Allah swt. Kali ini saya akan membagikan sebuah kisah yang menginspiratif.
Namanya Haji Usman, tapi beliau enggan dipanggil Pak Haji, lebih senang dipanggil "bang Man". Beliau adalah seorang pengusaha bidang texstil. Memang dikenal masyarakat atas kedermawanannya, seakan harta tidak berharga baginya. Seakan dunia telah hina dimatanya. Inilah mungkin sosok nyata, orang yang di dunia tangannya dan akhirat di hatinya.
Maka beberapa pengusaha muda mendatanginya.
" ajari kami bang, bagaimana caranya agar kami menjadi seperti abang.... Bisnis maju, keluarga bahagia, tidak terikat hati dengan harta, tapi harta mengikuti abang, ringan tangan ketika bersedekah."
"wah, adek salah alamat kalau begitu, jawab Haji Usman".
Lho...
Iya lah.... Kalian datang pada orang yang salah.
Saya juga SANGAT SAYANG PADA HARTA saya. Saya sangat mencintai aset yang saya miliki.
Lha...
Kok loh, iya... Saking Sayangnya saya pada harta saya, sampai sampai SAYA TIDAK RELA MENINGGALKAN HARTA SAYA INI DI DUNIA. SAYA AKAN MEMBAWA SAMPAI MATI DIKUBUR BERSAMA BISNIS YANG SAYA MILIKI. Saya itu TIDAK MAU BERPISAH dengan HARTA saya.
Makanya Sementara ini, Saya titip - titipkan dulu.
Titip padA Mesjid
Titip pada anak yatim
Titip pada fakir miskin
Titip pada Dayah - dayah
Titip pada perjuang fisabillillah
Titip pada guru guru agama
Titip pada karyawan yang rajin ibadah
Titip pada saudara atau keluarga karyawan yang sedang sakit
Alhamdulillah, kalau ada yang berkenan ingin ikut menitip, saya senang sekali.
Insyaallah sampai akhirat, saya ambil kembali harta yang saya titip titip tadi. Saya ingin harta saya bisa saya nikmati berlipat ganda di dalam kubur dan di akhirat nanti.
Jadi siapa bilang, harta tidak dibawa mati.
Harta kita bisa kita bawa sampai mati.
Caranya????
Jangan bawa sendiri. Tapi minta bantu pada anak yatim, mesjid, fisabillah, ulama, dll....
Karena anak dan keluarga saya, hanya bisa memberikan kain kafan ketika saya meninggal.
Semoga menjadi bahan renungan kita sahabat steemian semua.....
Salam @pecandubuku