Steemit, Media yang Melahirkan Kolaborasi

in #indonesia7 years ago

Aku punya banyak pengalaman dalam menggunakan jasa transportasi online, sebut saja Go-jek. Seperti yang kita tahu Gojek adalah salah satu jasa layanan transportasi yang menjadi pelopor munculnya transportasi online di Indonesia.

Pertama kali setelah kemunculannya, Gojek, Grab, Uber dan jasa serupa mendapatkan penolakan dari beberapa pihak, tentu sudah bisa di tebak siapa yang gencar melakukan penolakan tersebut. Adalah mereka yang juga berprofesi lebih dulu sebagai tukang ojek namun masih menggunakan cara lama (konvensional).

Tukang ojek tersebut memiliki pemikiran jika kemunculan ojek online ini perlahan-lahan akan mematikan rejekinya, sehingga besar kemungkinan mereka akan kehilangan pelanggan. Ketakutan inilah yang kemudian secara tidak sadar melahirkan sebuah opini, jika saat ini adalah era untuk saling berkompetisi.

Begitulah yang terjadi, dalam dunia industri, dunia kerja, bisnis, sekolah semua saling berkompetisi untuk tampil sebagai yang terhebat, yang terkuat, yang disebut sebagai seorang pemenang.

Hampir tiga bulan berkecimpung dalam platform media sosial Steemit ini, ada berbagai hal yang aku dapatkan. Dulu aku sempat mengira, mereka-mereka yang berada dalam lingkaran Steemit ini adalah orang-orang yang saling berkompetisi untuk saling memperebutkan perhatian dari para paus, atau bahkan saling bersaing untuk mendapat reward paling besar.

Tapi nyatanya bukan seperti itu...

SMG_1.jpg

Steemit adalah salah satu wadah yang melahirkan kolaborasi bukan sebaliknya.

Beruntung sekali berada di Steemit ini, aku mendapat dukungan yang kuat dari teman-teman komunitas, dari Semarang sendiri misalnya. Tak hanya itu, dukungan penuh juga datang dari teman-teman Komunitas Steemit Indonesia. Tak peduli dari mana kamu tinggal asalkan masih dibawah bendera Merah Putih, sudah menjadi keharusan kita harus saling berkolaborasi satu sama lain.

Aku merasakan sekali, betapa kolaborasi ini memberikan manfaat yang luar biasa. Sebegitu dahsyatnya Steemit ini, mampu menyatukan seluruh Steemians bahkan dari Sabang sampai Merauke.

Aku pernah mendengar sebuah perumpamaan, di mana sebuah harta karun ditemukan , di sana akan ada kerumunan masa yang saling bersaing memperebutkannya. Perumpamaan tersebut mengandung artian jika di mana ada ladang penghasilan pastilah banyak orang yang sama-sama berjuang untuk mendapatkannya, bahkan karena sama-sama berjuang lahirlah sebuah kompetisi bahkan yang tidak sehat.

Steemit_4.jpg

Tapi Steemit adalah sebuah bukti, jika tak selamanya yang menjadi sumber penghasilan itu akan melahirkan kompetisi. Andai seperti itu yang terjadi, nggak mungkinlah akan lahir Komunitas-komunitas yang saling support, atau nggak akan ada lagi orang yang akan mengenalkan Steemit kepada mereka yang belum tahu akan kebaikan media ini.

Steemit adalah media yang mendukung terciptanya sebuah kolaborasi dan memberikan kesempatan kepada siapapun yang terlibat di dalamnya untuk menjadi kuat, besar, dan bertumbuh.

Steemit adalah dari kita, oleh kita dan untuk kita.

Salam satu Komunitas Steemit Indonesia,

Sampai jumpa postingan selanjutnya ya...

Foto dian2.jpg

Terima kasih kepada Kurator Indonesia @aiqabrago dan @levycore, Komunitas Steemit Indonesia, dan kepada seluruh Steemians yang sudah memberikan dukungannya buatku.

Logo.jpg

Sort:  

Setuju Mbak @patriciadian siapa pun bisa kuat, besar, dan bertumbuh di Steemit, tanpa harus menyingkirkan orang lain

Iya mbak @cicisw, semua memiliki peluang yang sama :)

Lama ndak mampir di Steemit.. disuguhi tulisan kayak gini.. ajib benerrr :D

Sama kak, dah beberapa hari baru muncul lagi di Steemit ini :D

Ayo2 nulis lagiii :D

wah baru baca nih lama nggak buka steemit
tulisannya makin keren aja mba dian

keep up the good work!

Wah Parama lama menghilang, makasih Parama, doakan saya ya :D

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 62795.57
ETH 2581.60
USDT 1.00
SBD 2.74