Menulis juga Olahraga

Saya yakin kita semua sepakat bahwa sepakbola adalah olahraga. Kita juga tak beda pendapat bahwa basket dan voly juga olahraga. Pun demikian, kita semua juga sebarisan dan sama-sama mengangguk bahwa lari jarak jauh itupun olahraga.

Kita semua tak berbeda pandangan tentang semua pernyataan di atas. Tapi bagaimana dengan hal lain yang tak terlalu butuh gerak tubuh yang banyak seperti menulis misalnya? Apakah menulis bisa disebut olahraga? Beberapa atau sebahagian besar dari kita pasti menganggap menulis itu bukan olahraga. Sama sekali bukan.

Tapi, ayo kita lihat lebih jauh. Apakah betul menulis itu bukan olahraga atau malah sebaliknya. Pada tahun 2006 lalu, sebuah penelitian yang berpusat di California dan bekerjasama dengan Orlando University membuat riset tentang olahraga pada cabang yang selain olahraga. Mereka membuat riset pada orang membaca dan menulis. Dan hasilnya benar-benar mengagumkan.

Sumber

Sepakbola sebagai olahraga tersohor di dunia tak dipungkiri adalah salah satu cabang olahraga yang paling banyak menguras tenaga. Berdasarkan riset tim dar California tersebut, sepakbola salah satu cabang olahraga yang paling banyak membakar kalori dan dengan cepat memompa darah ke jantung.

Di posis kedua adalah lari jarak jauh. Cabang olahraga ini juga membakar energi dengan cepat dan paling konsisten memompa darah ke jantung. Namun, durasinya yang pendek membuat cabang olahraga ini kalah dari sepakbola sebagai cabang olahraga yang paling banyak menghasilkan energi dan membakar kalori.

Dan yang paling banyak membakar kalori selajutnya adalah menulis. Serius? Iyaa.. Sangat serius. Meski kaki dan tubuh dan terlalu bergerak saat kita menulis, tetapi menulis termasuk salah satu kegiatan yang mampu membakar kalori cukup tinggi. Menulis lebih melelahkan daripada bermain golf atau permainan elegan lainnya. Dari sini saya menyimpulkan bahwa menulis juga olahraga.

Sumber

Kalau boleh jujur, menulis jauh lebih melelahkan daripada mengangkat barbel seratus kali. Menulis, apalagi menulis hal-hal berat adalah kegiatan yang menguras energi dalam otak dan membakar sangat banyak kalori. Sebelum menulis seseorang telebih dulu m membaca lalu menganalisis. Di mana kedua kegiatan tersebut sangat bikin otak panas.

Ketika otak terus berputar dan berpikir demi mencari kesesuaian antara bacaan dengan analisis, berjuta-juta kalori terbakar di dalam tubuh. Barangkali orang yang menulis riset kasus berat jutaan kalorinya terbakar hingga jadi abu di dalam tubuh. Siapa tahu, kan? Intinya tak semua olahraga itu harus di luar rumah dan ia harus menggerakkan seluruh anggota tubuh. Karena menulis, salah satu kegiatan yang tak terlalu butuh gerak tubuh juga bisa disebut olahraga.

Kesimpulan tulisan ini adalah, teruslah berolahraga agar tubuh tetap fit dan prima. Jika teman-teman enggan keluar rumah dan takut kotor atas nama olahraga, maka cukup berada di dalam rumah dan menulislah. Karena menulis adalah olahraga yang tak membuat kotor namun tetap membakar kalori dan memberikan energi untuk kita. Maka, menulislah!