Menulis Di Steemit Untuk Masa Depan

in #indonesia6 years ago (edited)

Selamat Malam Steemian..
Maaf, untuk beberapa hari tanpa postingan..

"Tak ada jalan, maka tak ada cerita. Tak ada cerita, maka tak ada postingan, begitu biasanya aku mensugestikan pikiranku".

Karena menurutku, cerita/postingan yang biasanya di lirik oleh whale adalah cerita perjalanan lengkap dengan fotonya dan satu lagi cerita meetup lengkap dengan foto rame-rame di belakang spanduk selamat bermeetup.

Ntah itu kebetulan saja, ntah memang begitu hukum alam di dunia persteemitan yang biasa dialami para plankton.
Kurasa memang begitu adanya, karena tak ada yang kebetulan di dunia ini.


image


Nah, permasalahan yang timbul bila mensugestikan diri sebegitunya adalah bagaimana bila kita para plankton tidak sedang jalan-jalan ataupun bermeetup.
Tak ada posting?
"Sayang kalilah akun steemit ni kalau dibiarkan tak ada postingan".


Sugesti seperti ini sebenarnya yang menjadikan kita gagal di dalam dunia persteemitan. Merasa tak ada ide menulis atau susah menulis kalau temanya bukan jalan-jalan atau meetup. Sebenarnya bukan susah, tapi malas dan merasa sia-sia menulis karena merasa tidak akan di lirik whale.


Jadi aku punya ide bila memang sedang tak sedang jalan-jalan ataupun bermeetup

Aku tidak akan mengutip tulisan @bookrak tentang "tidak ada ide itulah ide" yang di kutip oleh @sangdiyus sebab dia merasa terbantu oleh postingan bookrak.

Bukan itu... aku pun tak open itu.

Tapi aku punya ide lain bagi kawan-kawan yang merasa sudah habis bahan dan mulai males menulis, juga mulai memikirkan untuk apa sebenarnya menulis disteemit ini.
Sudah mulai memikirkan bukan cuma tentang harga sbd yang sering naik turun tak tentu arah, tapi tentang menghasilkan sebuah karya tulis yang berguna untuk saat ini dan akan datang. Karena kalau berbicara reward, tulisan kita hanya bisa claim sebatas 7 hari saja. Lalu tulisan-tulisan yang sudah berbulan-bulan dan bertahun-tahun itu tak akan ada lagi harganya, terus mau dibawa kemana? Biarkan aja tertimbun di blockchain sana? Kalau tulisan itu tak berguna untuk apa? Buat semak blockchain aja..


kumpulan-buku-untuk-dibaca.jpg

Ya- ideku begini :
Mulailah menulis Biografi atau Autobiografi agar kedepannya bisa kita terbitkan sebuah Buku. Seluruh bahannya bisa kita posting disteemit setiap harinya. Setelah bahan-bahan itu kita anggap cukup, barulah tawarkan ke Penerbit, Mau Menerbitkan Buku? Gampang, Kita Pasti Bisa.
Karena cita-cita terbesar seorang Penulis adalah menerbitkan Buku**.

Biografi adalah buku yang memuat sejarah hidup seseorang secara utuh dari mulai lahir hingga saat ini atau setelah dia meninggal, namun ada juga seseorang menulis kisah hidupnya hanya beberapa tahun saja yang dianggapnya masa penting dalam hidupnya. "Biografi ditulis oleh orang lain yang bukan si pemilik kisah", sedangkan Autobiografi "ditulis sendiri oleh si pemilik kisah".
Autobiografi banyak kelebihan dibanding buku biografi dan memoar, karena yang menyampaikan kisah itu adalah pelakunya sendiri. Dengan begitu data dan dokumen yang diperlukan bisa lebih lengkap. Kalau berminat menulis Autobiografi bisa baca triknya dan banyak bacaan lain yang bisa kita jadikan sebagai referensi.


Ide ini minimal akan aku coba terapkan pada tulisan-tulisanku selanjutnya. Jadi aku tak lagi resah kehabisan bahan postingan karena tak jalan-jalan atau bermeetup, juga tak lagi khawatir postingan tak dilirik whale. Karena kita akan menulis untuk masa depan, dan memanfaatkan steemit untuk menyimpan bahan tulisan. Blockchain* akan penyimpanan data transaksi yang bersifat historis yang terdesentralisasi di mana setiap komputer yang terhubung akan menyimpan data yang sama persis. Jadi ada 2 keuntungan sekaligus (sambil menyelam minum air), menyimpan tulisan menghasilkan uang, apa lagi rencana penerbitan buku itu jadi. Luar biasa kurasa..


Tulislah autobiografi sesuai dengan kepribadian, apakah akan menulisnya dengan gaya humoris, serius, bersemangat ataupun dramatis. Yang paling penting adalah menulislah dengan jujur, karena autobiografi bukanlah karangan fiksi. Autobiografi ditulis harus berdasarkan pengalaman nyata si penulis, dan biasanya di dukung dengan detail kejadian beserta data-data yang jelas. "Sesekali boleh saja di tambah fiksi untuk menghibur para pembaca".

Contohnya begini:

Hari 1 :

Hari ini aku mulai bercerita pada siang hari tepatnya pukul 13.30, pagi terlewatkan begitu saja di atas kasur kusam peninggalan penghuni lama, tak sempat aku merasakan sejuknya embun pagi walau bersinarnya matahari. Aku terbangun karena kipas kecil pengiring tidurku mati, hawa panas matahari memaksaku bangun dan segera menuju kamar mandi. Mandi menjadi pilihan tepat disaat panas menyengat seperti siang ini.
Byuur byuur panas jadi dingin, dingin jadi hangat.. aahh...

Pukul 15.00 aku sudah siap, pakaian ala kadar karena tak ada janji bertemu siang ini. Melangkah kebawah menuruni anak tangga, angin laut yang di bawa kedaratan menghempas rambut basahku, menambah dingin di cuaca yang panas.
Sampai ke bawah, kujumpai kawan-kawan sedang serius menatap laptopnya. Tak ada bicara, dan kupikir memang tak perlu bicara. Kugoyangkan termos tempat biasanya menyimpan kopi agar selalu panas, mengecek apakan masih ada kopi yang tersisa di hari sesiang ini, isinya masih penuh, alhamdulillah.. Ku tuang, ku mimum.
Ku goyang lagi kotak rokok, ada suaranya, alhamdulillah..
Lengkap sudah sarapan pagi di siang hari ini.

Begitu seterusnya, tak ada bicara..

Sampai malam ini ketika aku posting tulisan ini, sekiranya aku sudah menghabiskan 2 bungkus rokok, 3 bungkus kopi dan 2 bungkus nasi.

20180222_151612.jpg

Begitulah contoh tulisannya, tak perlu repot-repot, cukup flashback cerita tadi pagi sampai malam ini. Besok begitu lagi, dan besok begitu lagi, sesekali ikut kontes atau apalah..
Jika mau flashback dari pertama Anda masuk sekolah. ya silahkan saja.
1 tahun, 2 tahun, bertahun-tahun tulisan kita aman di Blockchain, dan saat waktunya tiba BUKU kita siap diterbitkan.
Semoga Berguna..

Salam Manis..
@only.home

Sort:  

Investasi plus2, menyimpan bahan tulisan dan mendapatkan reward. Semua tidak ada yang sia-sia, pasti ada hasilnya

Yaa.. tidak akan ada yg sia-sia kalau punya cita-cita..

Ide yang bagus bg @only.home.. makasih beuh idenya.. tapi kalo lagi hilang inspirasi gmana tu bg? Hehehehe

Gk ada yg hilang @jamal.jeje. semua cerita apa yg sedang kita alami. Berjalan apa adanya..

Menulis di steemit buat kita semakin cerdas

Insyaallah bg..

bagus bang @only.home postingannya. sukses selalu

Terima kasih..
Saleum..

Bereh di Ateuh bereh. Sukses selalu

Haha.. saleum bereh pokok jih bg..

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by only.home from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.

Coin Marketplace

STEEM 0.29
TRX 0.12
JST 0.033
BTC 63457.41
ETH 3119.12
USDT 1.00
SBD 3.94