Kisah Yang Mungkin Akan Selalu Terjaga
Ini memang tidak ada Undang-undangnya, tapi ketika waktunya tiba Peukateun ini harus mempunyai izinnya.
Setiap tahunnya Peukateun ini ada. Apakah ini sudah menjadi warisan budaya? Tak ada jawaban pasti. Tapi yang jelas Peukateun ini sudah berlangsung sejak 30 tahun yang lalu.
Kenapa aku berargumentasi demikian? Karena seingatku, sejak aku duduk di bangku Sekolah Dasar yang memang 30 tahun yang lalu, Peukateun ini sudah ada.
Yang aku maksudkan adalah Pesta Rakyat Tot Budee Trieng.
Memang sekarang sudah agak bergeser implementasinya. Karena jaman semakin berkembang. Ibarat kata dulu kita menulis dikertas, sekarang kita menulis dilayar handphone.
Dan setahuku, pesta tot budee trieng ini, yang paling semarak adalah ditempat kelahiranku. Dan itu berada dalam lingkup Kabupaten Pidie. Aku tidak memiliki data dengan wilayah lainnya dalam lingkup yang lebih besar, semisal Indonesia.
Berbagai persiapan hampir rampung kami lakukan. Salah satunya seperti dalam foto diatas.
Ini umpama sebuah benteng pertahanan baik darat dan udara. Ketika hari H nya, semua kebutuhan untuk benteng ini akan berada ditempatnya. Dan benteng ini menjadi prioritas dalam Peukateun ini.
Selain benteng, yang bisa multifungsi untuk serangan darat dan udara. Untuk pertahanan darat juga harus maksimal.
Kali ini, kampung kami menyiapkan beberapa meriam yang super besar. Meriam ini diolah dari drum minyak volume 220 liter.
Nah, drum-drum inilah yang nantinya akan menjadi alat "perang-perangan" di malam kedua Idul Fitri.
Walaupun sekarang sudah super instans dalam implementasinya. Para pelaku Peukateun ini hanya membutuhkan Karbit sebagai bahan dasarnya.
Berbeda dengan kami dulu, yang dengan bersusah payah meniup-niup bambu yang telah dilubangi ruas-ruasnya, dan menggunakan bensin bercampur dengan minyak tanah.
Bahkan ada yang berlebaran besok pagi harinya dengan bibir yang memble, atau ada yang alisnya habis tercukur sebelah dikarenakan terkena percikan minyak panas.
Well, bagi anda yang berada dikawasan Kabupaten Pidie dan sekitarnya. Nanti, pada malam kedua Lebaran silahkan anda mengajak keluarga anda untuk melintasi jalan kearah Garot dan Kampung Aree.
Kalian akan disuguhkan atraksi-atraksi meriam ini.
Note :
Bagi anda yang mengindap Penyakit Jantung, JANGAN PERNAH MAU DIAJAK.
Dan jangan lupa membawa Headset anda.
Wassalam
Regard @ojaatjeh
Kacok foto beu leubeh wate malam uroe raya beh, ka bagi keu lon ladom hahaha
Kajak lah, kamee Aneuk Agam. Ngat kha..hahah
klo aneuk kei unteuk hahaha
Maka jih ku peugah kuyue banyak headset. Hahahaha
Nyan tags sevenfinger kurueng r. yang beutoi sevenfingers cc @arie.steem
Nyan ro neuh pih salah. Yg betoi kureng s bg 😂
Hehehehe
Posted using Partiko Android