Nasi Tumpeng, Mengenal Salah Satu Tradisi Masyarakat Indonesia

Assalamualaikum,

Sahabat steemit, taukah anda bahwa manusia yang paling lemah adalah orang yang tidak mampu mencari teman, namun yang lebih lemah dari itu adalah orang yang mendapat banyak teman namun menyia-nyiakannya. Dan taukah anda kebahagiaan itu tergantung pada apa yang dapat anda berikan, bukan pada apa yang dapat anda peroleh ( Inspirasi)

Sahabat, Indonesia memiliki kekayaan adat, budaya dan tradisi. Kekayaan ini patut kita syukuri , ragam budaya tersebut tercermin dari adat istiadat setiap daerah. Salah satunya adalah nasi tumpeng dalam tradisi Jawa. Nasi tumpeng merupakan salah satu ikon kuliner dari 30 ikon kuliner Indonesia yang ditetapkan oleh menteri Pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia .

Penyajiannya yang unik membuat nasi tumpeng ini semakin laris manis dalam acara-acara seremonial di Indonesia khususnya di Jawa. Saat ini nasi tumpeng tersebut pun mulai menjadi bagian dari masyarakat seluruh Indonesia tidak hanya di daerah Jawa namun sudah dijadikan sebuah sajian dalam acara-acara tertentu di seluruh Indonesia, meskipun belum menyeluruh. Ciri khas nasi tumpeng adalah berwarna kuning, berbentuk kerucut, disekelilingnya di hias dengan berbagai menu dan sayur kering seperti urap, tempe goreng ati, ayam, dan lain-lain.

Setiap melihat nasi tumpeng ini saya jadi teringat masa-masa SMA saya dulu di kota Semarang Jawa Tengah, setiap memperingati hari-hari besar nasional, seperti tujuh belas agustus, hari kartini, hari guru, pihak sekolah selalu membuat acara untuk siswa, salah satunya adalah membuat dan menghias tumpeng. Saya yang berasal dari daerah lain pun terkagum-kagum dengan penyajian tumpeng yang cukup unik dan indah.

Tidak sulit sih, karena membuat nasi tumpeng tersebut agar menjadi model kerucut cukup mencetak nasi yang telah ditanak ke dalam cetakan tumpeng, kemudian di hiasi dengan berbagai menu makanan pendamping tumpeng tersebut. Yang sulit adalah prosesnya. Mulai dari bahan beras yang dicampur dengan bumbu khas nasi kuning, pewarna, lalu dikukus matang sampai mengeluarkan aroma khasnya. Tumpeng ini juga diletakkan di atas nampan yang terbuat dari bambu dan dialasi dengan daun pisang.

Persiapan lain jauh lebih repot dan banyak, seperti membuat sambal goreng ati, urap, ayam goreng dan masih banyak menu lainnya sebagai pendamping tumpeng . Nah, pertanyaan kita , nasi yang di hias tersebut tentu tujuannya untuk acara tertentu dan bukan untuk dikonsumsi sendiri. Ada yang tujuan untuk momen ulang tahun, ada juga untuk acara peresmian suatu acara misalnya peresmian gedung baru , acara launching sesuatu dan lain-lain.

Kapan tumpeng itu di potong ? tumpeng itu di potong dan di makan saat acara persemian telah selesai dengan ditandai oleh pemotongan bagian pucuk runcing tumpeng, kemudian diletakkan dalam piring, tidak lupa juga menyertakan menu yang ada di sekeliling tumpeng untuk diletakkan juga di piring sebagai lauknya, lalu tumpeng tersebut diberikan kepada seseorang yang dianggap penting dan berjasa dalam acara itu.

Dalam masyarakat Jawa tradisi pemotongan tumpeng ini, memiliki makna yang dalam . pulau jawa terdiri dari banyak gunung, dalam tradisi masyarakat zaman dahulu , pemujaan terhadap Sang Hyang sebagai pemilik gunung , atau tempat para arwah bersemanyam. Nasi yang dictak berbentuk kerucut dimaksudkan untuk menghormati bentuk gunung suci amhameru tempat bersemanyam para dewa-dewi.

Namun setelah datangnya Islam di pulau Jawa, tradisi tumpengan masih berlangsung meskipun dikaitkan dengan momen momen dalam agama islam Jawa, seperti pemotongan tumpeng pada acara sunatan, pengajian, aqiqah, selmatan-selamatan lain yang berhubungan dengan agama.

Ada beberapa variasi dalam pembuatan tumpeng menurut tujuannya, antara lain

1. Tumpeng Rombyong , tumpeng ini biasanya disajikan pada acara siraman dalam pernikahan adat Jawa. Tumpeng ini diletakkan di dalam bakul dengan berbagai macam sayuran. Di bagian puncak tumpeng ini diletakkan telur ayam, terasi, bawang merah dan cabai.

2. Tumpeng Pungkur, disajikan pada saat kematian seorang pria atau wanita yang masih lajang, dibuat dari nasi putih , lauk pauk dan macam-macam sayuran. Tumpeng ini dipotong secara vertikal dan di letakkan saling membelakangi.

3. Tumpeng Nujuh Bulan, tumpeng ini disajikan pada usia kehamilan tujuh bulan, tumpeng ini dibuat dari nasi putih dan berbagai lauk dan sayuran. Meskipun dibuat berbentuk satu kerucut besar, namun disekelilingnya di kelilingi oleh beberapa tumpeng kecil. Dan disajikan di atas tampah yang dialasi daun pisang.

4. Tumpeng Nasi Kuning, warna kuning melambangkan kekayaan dan moral yang luhur, digunakan untuk acara-acara syukuran gembira, seperti ulang tahun, pertunangan, pernikahan, resepsi dan kelahiran.

5. Tumpeng Putih, warna tumpeng dari nasi putih menggambarkan kesucian dalam adat Jawa dan digunakan pada upacara-upacara sakral.

6. Tumpeng Nasi Uduk, disebut juga sebagai tumpeng tasyakuran biasanya digunakan pada perayaan hari Maulid Nabi.

7. Tumpeng seremonial atau modifikasi, biasanya digunakan pada acara-acara seremonial seperti peresmian gedung, peluncuran suatu produk dan lain-lain.

Demikian sahabat steemit, semoga dapat menambah pengetahuan kita terhadap beragam tradisi dan adat istiadat yang ada di Indonesia. Sukses untuk anda.

Salam Hangat

@nyakti