Sukarno lebih jenius dan paham bentuk geografi sisi feminisme wanitasteemCreated with Sketch.

in #indonesia6 years ago

Dua malam yang lalu saya nonton film Tamil, setelah itu nonton film Telugu, tadi malam nonton film Malayan, dan kini nonton film Telugu lagi. Himor dan alur ceritanya cukup bagus, begitu pun dengan koreografinya. Dalam beberapa hal bahkan mereka unggul dari film yang berbahasa Hindi. Ketika sutradara Benggali, Tamil, Telugu, Marathi, Malayan, hijjarh ke Bollywood untuk menunjang karier mereka, karya mereka selalu bagus-bagus dan memiliki sentuhan yang beda dengan film berbahasa Hindi umumnya. Misalnya Sutradara film Pink, 3 idiot. Film India berbahasa Hindi yang paling menybalkan adalah karyanya Rohit Shetty, keunggulan Rohit adalah ia sangat memahami selera orang India umumnya, misalnya ketika kena pukul, akan terlempar jauh secara konyol tidak sesuai hukum fisika. Walau kritikannya kurang bagus, keuntungan finansialnya tinggi, misalnya Chennai Express. Walau amat menyebalkan anehnya saya menontonnya juga.

Rohit beda tipis dengan Farah Khan, hanya saja dalam film Farah ada unsur-unsur kekonyoloan anime manga Jepang. Saya sebenarnya selain favorit pada Irfan Khan, saya juga menyukai Prabu Deva, ia main film Bollywood, Telugu, Tamil, master of dance terbaik di India. Tapi sebagai sutradara Prabu Deva sealur dengan Rohit Shetty.

Jangan pernah menonton film genre India, Anda akan kecewa, motion picture-nya terlalu banyak, lebih banyak dari pertadingan sepak bola siaran langsung liga Inggris. Namun dalam hal genre drama, Thriller, Bollywood, Telugu, Tamil itu sangat unggul bahkan bisa menyaingi film Hollywood. Bahkan dalam kurun waktu 5 tahun belakangan semakin banyak film India genre drama-thriller yang menaggalkan tarian khasnya.

Kalau film Indonesia itu film munafik, kuntilanak cabul berpakain seksi dengan payudara besar-besar, lebih sering menjadi layar untuk berbuat mesum dengan pacar di bioskop, cuma beberapa saja yang bagus, selebihnya Semerood(semerawut). Sekarang saya mau nonton film Tamil tentang seorang penulis yang harus menyepi untuk menyelsaikan novelnya.

Film yang aneh, sepertinya ber-setting abad 15 ke bawah tahun masehi. Jika film berbahasa Inggris yang ber-setting demikian, seharusnya: Istilah bahasa Inggris 'girl' (perempuan) digunakan untuk menunjukkan seorang anak muda baik laki-laki maupun perempuan, awal abad ke-16 istilah tersebut kemudian digunakan khusus untuk menggambarkan anak perempuan. Sama halnya seperti tahun 1600 dimana sandal hak tinggi(silop/sipatu cingklot) awalnya dipakai oleh kaum laki-laki, kemudian kaum perempuan memakainya agar kelihatan maskulin. Tahun 2008 saya memakai sepeda motor matik, sepertinya Yamaha Mio, lantas dilabeli lelaki femnin, kini panglima Kodam atau eks panglima GAM pakai sepeda motor matik dilabeli pria macho.

Dulu umumnya orang yakin bahwa bumi itu datar, sedikit orang yang berpikir bahwa bentuk bumi tidak bulat, misalnya: Christoper Columbus, ia beranggapan bahwa bentuk bumi adalah seperti payudara perempuan.

Sementara saat bung Karno hendak membeli BH di sebuah pertokoan di luar negeri, ia tak segan memajang semua pramuniaga wanita guna mencari ukuran yang pas, begitu pentingkah BH tersebut sehingga harus dibeli disela-sela kunjungan sebagai kepala Negara! Yang jelas Sukarno lebih jenius dan paham bentuk geografi sisi feminisme wanita ketimbang Colombus yang lebih tepat disebut sebagai orang yang memperkenalkan budaya menghisap pipa perdamaian(rokok) ketimbang penemu benua Amerika.

Sort:  

Great post. "Every morning we are born again, what we do today is what matters most." Have a nice day. @wfuneme

Coin Marketplace

STEEM 0.15
TRX 0.16
JST 0.028
BTC 68325.56
ETH 2454.15
USDT 1.00
SBD 2.62