Saat itu kita terlena melihat daun-daun angsana yang berguguran dan disapu oleh petugas kebersihan

Lantas bagaimana dengan Allah mengatakan diri-Nya bahwa Ia berada di langit? Kurasa kita akan membohongi diri kita dengan cara membuat tabung pelontar, menaikinya dan kemudian terbang ke langit untuk melihat-Nya. Nanti saat aku sudah menikah dan dia sedang murung karena banjir kiriman dari Bogor, maka sebagai pengangguran, jika ada yang bertanya apa profesiku? Aku akan menjawab bahwa aku astronot. Satu waktu di belasan abad silam, Imam Ghazali tidak khusuk saat salat, pikirannya dipenuhi darah haid, sebab ada seseorang yang menanyakan hal tentang ini padanya.

Sekarang banyak orang yang menjadi jutawan gara-gara darah haid, misalnya produk Chamr Body Fit, Whisper, Hersprotect dan lain-lain. Tapi aku heran kenapa Jakarta sering banjir, becek, macet, lumpur Lapindo juga bering kering. Aku punya seorang teman di Bogor, namanya Nur Aini. Saat chatting via inbox Facebook, kami membahas tentang produk pembalut, mungkin dia tidak nyaman dengan topik ini(tapi kurasa dia menikmati topik ini), lantas dia mengakhiri obrolan dalam bahasa Inggris dengan berkata: "Rastogi, aku tidak enak badan, walau tidak kerja besok, aku harus tidur cepat, No Rainy in Bogor(Nur Aini di Bogor)."

Pada stanza ke dua sebuah puisi yang berjudul Menyendiri Untuk Dunia Yang Ramai karya Arafat Nur, seperti ini bunyinya:

"Ruang kamarmu hanya mengabarkan getar kehampaan, tempat mimpi-mimpi lahir, berkembang, lantas tercincang setipis kulit bawang."

Aku rasa ini puisi sedih, aroma bawang bisa mengalihkan suatu rasa, di sisi lain bawang dekat dengan air mata, coba saja cincang bawang. Frasa 'setipis kulit bawang' telah membuat aku merasakan sensasi kelakar. Sebab biasanya dalam drama, air mata, biasanya berkaitan erat dengan tisu(menyaka air mata dengan tisu). Sudah lazim, menjelang hari-hari terakhir kita akan terbaring di dalam kamar untuk menyendiri dari dunia yang ramai dengan kondisi sakit-sakitan dan penyesalan. Barangkali penyesalan seperti ini tidak akan mengubah atau menghapus apa-apa lagi, mustahil, setipis kulit bawang. Yang bisa dilakukan adalah menyesali; ingin ini, ingin itu, mengubah ini dan itu. Tetapi saat masih muda kita pura-pura pekak dan buta tentang apa yang kita inginkan dan kita tidak pernah mau mengubah diri.

Aku tidak sanggup berlama-lama duduk di depan laptop, paling lama cuma bertahan satu jam. Pantatku tepos, nyaris rata seperti papan strika. Daging pantat dimakan oleh maop(sejenis monster) dalam kesunyian. Di dinding kamarku ada burung garuda lengkap dengan tulisan 'Bhinneka Tunggal Ika' pada kakinya, tetapi entah kenapa burung itu memalingkan wajahnya ke kiri, semoga wahana dewa Wisnu ini tidak kekiri-kirian walau memalingkang wajahnya ke kiri. Aku akan pergi ke rumah Mahes sekarang, besok kami akan mengantarkan dia ke Panton Labu, mengantarkan ke rumah dara barô-nya(pengantin wanita). Barangkali Panton adalah mal-artikulasi dari Phantom(hantu), labu bahansa Inggris adalah Pumpkiss. Halloween(?)

Saat itu kita terlena melihat daun-daun angsana yang berguguran dan disapu oleh petugas kebersihan, aku ajak makan cendol, namun kau menolaknya dengan alasan "aku takut cendol itu mengandung tektil atau borak, aku enggak mau kena kangker payudara."

Membenarkan perkataanmu, aku menjawab "aku juga gak mau kena kangker testis."