Perjuangan Untuk Kebahagiaan Keluarga
Saya menemukan ayah ini bekerja di sawah. Sendirian. Dia tampak sangat cekatan. Memindahkan bibit padi siap tanam. Lalu dia menanamnya. Tidak ada yang membantunya. Padahal biasanya ditanam padi dilakukan secara berkelompok. Tapi tidak pada saat ini. Dia melakukannya sendiri.
Saya tergerak untuk berfoto. Saya berhenti, diparkir dan difoto berkali-kali
Dalam pikiran saya, pada usia yang saya kira antara 60 dan 65 tahun, ayah ini masih bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Masih kuat dan juga terlihat bergairah.
Benih padi diambil dari titik pembibitan ke tengah sawah, ditanam satu per satu. Sehingga satu petak sawah diisi dengan tanaman padi. Tidak ada mesin untuk membantunya, juga anak-anak atau istri.
Tak jauh dari tempat, petani lain juga sibuk melakukan hal yang sama di tanahnya sendiri. Mungkin ini adalah pelajaran penting yang bisa saya ambil. Terkadang, semua pekerjaan berat yang harus kita lakukan sendiri. Karena kita memiliki tanggung jawab yang tidak bisa kita bawa kepada orang lain.
Sebagai pria, sebagai suami, ayah dari beberapa anak, kita berkewajiban memenuhi kebutuhannya. Dari pekerjaan yang kita lakukan, mereka harus yakin akan kehidupan mereka. Harus ada makanan untuk memasak, baju untuk dipakai dan tempat berlindung.Karena itu, pokoknya harus kita lakukan dengan serius agar keluarga kita tetap bisa tersenyum dan bahagia.
Sumber: https://steemit.com/indonesia/@aiqabrago/work-hard-for-family-happiness-bilingual
https://steemit.com/indonesia/@kpsfhunmuha/bekerja-keras-untuk-kebahagiaan-keluarga