KARENA CINTA BUTUH PEMBUKTIAN "I LOVE INDONESIA"

Hai all steemian selamat malam
Life really is too short
Don't get caught up doing anything you don't love.

Dua hari ini beranda media sosial saya penuh dengan tangisan.
Seorang Razan telah pergi meninggalkan kisah yang InsyaAllah akan menjadikan inspirasi bahwa kekuatan sebuah cinta itu teramatlah besar.
Bahwa cinta memang tak sekedar ucapan tapi butuh pengorbanan
Dan seorang Razan telah membuktikannya dengan mengorbankan jiwa raga di medan juang.
Selamat jalan ukhti, surga milikmu

Masih mengutip dari berbagai artikel tentangnya. Dikatakan saat sebelum dia berpulang pesan yang disampaikan pada sang ayah membuat saya yang membaca pun meneteskan air mata.
"meskipun tak punya senjata kita bisa melakukan apa saja"
Benar. Saya sangat setuju sekali
Kalimat itu bisa kita terapkan juga, meskipun kita tak punya apa-apa, dan tak bisa berbuat banyak untuk mereka-mereka yang sedang berjuang menuntut keadilan kita masih punya doa untuk kita sampaikan melalui Sang Maha Kuasa semoga dunia cepat damai.

---

Kekuatan cinta memang bukan hanya sekedar kata-kata saja
Meskipun zaman sekarang berbicara tentang cinta rasanya sudah klise
Namun cinta tetap cinta
Ia selalu saja menduduki singgasana tertingginya di kehidupan ini.

Hidup di perantauan tanpa cinta dari orang-orang sekitar rasanya tidak akan kerasan
Alhamdulillah hukum alam selalu mendatangkan orang baru setelah yang lama pergi, jika tidak begini entah bagaimana jadinya kehidupan seseorang yang kesepian.

---

Me and Lien Wu

Lien Wu, seorang teman baru asli Taiwan yang saya kenal belakangan ini aktif sekali memberikan ucapan selamat sahur dan selamat berbuka puasa.
Ini membuat saya terharu sendiri, bagaimana wangi pertemanan itu muncul menghangatkan dan mengakrabkan.
Sederhana, bahkan mungkin bagi sesama muslim kita akan terlalu lebay dan mainstream tapi dengan seorang Lien Wu ini berbeda, bagaimana dia mencoba memberikan semangatnya pada hal yang bahkan tidak dia ketahui sebelumnya.
Ini adalah bentuk cinta.
Dan benar nyatanya cinta itu bisa kita dapatkan dimana saja, termasuk dalam tulisan-tulisan para steemian.
Dan ini adalah gula-gula perantauan yang membuat dunia begitu indah dan luas.

---

Ana selamat makan (berbuka) ini foto-foto kita
Just want to share these with you😄
Satu pesan diikuti foto-foto yang diambil beberapa waktu lalu pada acara The Taoyuan Agriculture Expo

---

---

---

---

Foto di atas adalah foto yang terpampang di The Taoyuan Agriculture Expo

Pameran Pertanian di Taoyuan ini mengusung tema, ekonomi lingkaran, seni lanskap, gaya hidup hijau dan pertanian berteknologi tinggi.
Tema-tema itu menghiasi delapan bidang utama
Tempat Tinggal Aborigin, Zona Pendidikan, Regenerasi Lingkungan, Kerajinan Tangan Hakka, Lansekap Tanaman, Budaya Beras, dan Regenerasi Pedesaan.
Dan yang tidak kalah menarik bagi saya adalah foto-foto saya banyak terpampang di sana 😂 berdampingan dengan bapak Zheng Wencan wali kota Taoyuan Taiwan. 😊

Ternyata sebuah foto memang mampu menceritakan banyak hal. Tetiba ingat saat foto-foto itu diambil.

saat siibu bertanya tentang cincin di jemari saya, seorang yang memakai cincin berarti sudah terikat, padahal di kampung saya nabung juga bisa dengan membeli perhiasan 😂😂

---

---

Sophie, Ade, Lien Wu, Me, Evlyn, Chintya

---

my lovely friend Sinwen

---

---

Saat itu saya menghadiri open sunday yang di adakan oleh sebuah komunitas para pemuda-pemudi Taiwan.
Kebetulan mendapat undangan dari pemerintah Taoyuan
Acara mengusung tema Mendesain Ulang Stasiun Kereta Api Lama
Perwakilan dari pusat pemerintah Taoyuan mengatakan ini adalah undangan khusus selain mengundang para mahasiswa Taiwan, juga mengundang para pekerja asia di Taiwan di antaranya Indonesia, Philipina, Thailand dan Vietnam.

Saat itu yang banyak hadir selain orang Taiwan adalah para pekerja dari Philipin dan Thailand, kami dari Indonesia hanya 5 orang dan dua di antaranya hanya mengikuti setengah dari waktu acara itu.

Setelah berbagai acara kami lakukan, perwakilan dari kantor pusat Taiwan meminta perwakilan dari setiap negara yang bersedia untuk ke depan mengutarakan pendapat, keinginan dan cara pandangnya mengenai bagaimana agar kabupaten Taoyuan lebih baik lagi.

Norie

Norie seorang Philipina begitu antusias, suara yang lantang dengan menggunakan bahasa inggris begitu antusias, setiap pertanyaan dan penuturannya sangat jelas memakau semua yang hadir. Membuat nama Philipina keren acungan jempol untuk Norie telah membuat seketika tanggapan bahwa orang Philipina itu pintar.

Kebetulan meja saya memang sudah diwakili oleh Shopie perwakilan dari Taiwan, jadi saya yang kebetulan satu meja dengan Ade masih dari Indonesia tidak terpikir untuk ke depan lagi.
Namun karena si Norie yang hebat itu, semua yang hadir menginginkan orang Indonesia yang maju, secara alasan mereka pekerja Indonesia di Taiwan lebih banyak dari mereka. Dan mereka mengatakan orang Taiwan job untuk informal lebih senang memilih Indonesia, karena dengan alasan orang Indonesia ramah-ramah.

Tiba-tiba sebagian menunjukan si mba di meja paling belakang.
Dan apa yang terjadi, mbanya enggan untuk ke depan, sorak semangat dukungan itu meriuhkan suasana, semua menginginkan si mba maju.
Raut muka si mba sudah memerah, ditambah perwakilan dari kantor pusat pun ikut menyemangati si mba.
Bisik-bisik meja tetangga sebelah saya sangat jelas.
Indonesia bodoh
Indonesia pemalu
Indonesia tak bisa berbahasa
Mereka kebiasaannya hanya main mabuk-mabukan di sekitar jalan Taoyuan dan merusak kebersihan saja.

Entah kenapa rasanya dada kok sesak mendengar itu, darah sedikit memanas.
Saya dan Ade kesal sekali bahkan sedikit berteriak ke depan mereka Ade mengatakan itu tidak benar.
Dan jawaban balik mereka malah menyebalkan nyatanya temanmu tidak mau maju.

Melihat keadaan seperti itu, ketua komunitas meminta maaf pada semua, mengatakan bahwa orang Indonesia bukan tidak bisa berbahasa, walaupun bahasa inggris tidak lancar, tetapi mereka sangat lancar berbahasa mandarin hanya saja memang tidak percaya diri dan pemalu karena tidak biasa berbicara di public.

Serentak saja, tanpa janjian saya dan Ade berdiri menawarkan diri untuk mengganti si mba maju ke depan.
Tentu saja mereka setuju, akhirnya terikan nama Indonesia keluar dari setiap mulut yang hadir.

Bukan dengan modal percaya diri tapi dengan modal patah hati dan cinta kami berdua maju, bahasan tentang tema yang diusung berubah
Di depan malah kami menjadi bahan pertanyaan semua orang khususnya para Philipn di meja Norie pertanyaan beruntun tentang bagaimana sikap para pekerja Indonesia? Ini itu dan alhamdulillah bisa kami jawab.

Sederhana memang bukan hal luar biasa, tetapi sungguh inilah mungkin yang dinamakan bahwa cinta memang tidak berguna jika tidak diutarakan, bahkan cinta juga butuh pembuktian bukan sekedar omongan.
I love Indonesia.

Orang-orang sukses di Indonesia
Orang-orang hebat di Indonesia mungkin tak pernah berpikir bahwa nama baik Indonesia di mata dunia juga bisa berada di pundak yang lemah, yang bodoh yang hanya tahu bahwa mencari sesuap nasi itu lebih penting dari mencari ilmu.

Salam Indonesia
@nnaachlam

Taiwan 05-Juni-2018