"Kontribusi Alumni Luar Negeri di Aceh" Review Acehnologi (III : 30)

in #indonesia6 years ago (edited)

Assalamu'alaikum, malam semua..masih melanjutkan review Acehnologi, kali ini pembahasan kita seputar kontribusi alumni luar negeri di Aceh?, Nah loh, bagaimana sih peran penting mereka? Yuk simak pembahasan pak @kba13 berikut ini.

images (15).jpeg

Sebagaimana kita ketahui, saat ini banyak dari masyarakat Aceh yang berkeinginan untuk mengemban Pendidikan di luar negeri khususnya Timur tengah. Hal ini ternyata bukan sesuatu hal yang baru, karena fenomena ini pernah berlaku di dalam sejarah pendidikan Aceh. Dalam bab ini, akan dibahas tentang peran alumni luar negeri dalam masyarakat Aceh.

Tradisi menuntut ilmu ke luar negeri memang telah lama ada di Aceh. Hal ini karena alumni pendidikan luar negeri sangat diminati oleh masyarakat Aceh. Beberapa ulama terkenalpun menurut sejarah intelektual di Aceh, merupakan alumni studi Islam di luar Aceh. Seperti Timur Tengah terutama Haramayn. Sehingga tak heran hingga kini pun tradisi mengirimkan. Anak-anak ke Timur Tengah menjadi sesuatu yang membanggakan bagi orang tua. Bahkan tak ayal, syukuran pun kerap digelar dengan tujuan untuk memberikan doa dan selamat bagi anak-anak mereka sekaligus sebagai simbol pemberitahuan kepada sanak saudara.

Dalam hal ini, dayah biasanya menjadi tempat transit sebelum dan ketika kembali dari Timur Tengah. Demikian halnya tradisi keilmuan yang dilakukan para ulama tempoe doeloe. Tradisi ini cukup mengesankan karena mereka harus berlabuh selama berhari-hari menuju Timur Tengah khusus untuk menyempurnakan ilmu yang telah mereka pelajari di dayah-dayah. Namun, ketika penjajah sudah bertapak di Nusantara para ulama kemudian disibukkan dengan berperang melawan Belanda dan Jepang. Pun ketika Indonesia telah merdeka, ulama juga masih disibukkan dengan berbagai gejolak di Aceh dan Indonesia. Akibatnya, tradisi ini tidak lagi begitu mencuat. Setelah orde baru, barulah tradisi mengirimkan anak-anak Aceh ke
Timur tengah kembali muncul dikarenakan adanya peran penting para alumni Timur Tengah terutama dari Universitas Al-Azhar Kairo. Sedangkan untuk tradisi belajar di luar negeri yang berbasis non-studi islam, Aceh memang tidak begitu berkontribusi. Pasalnya, dahulu hanya golongan ningrat (bangsawan) Jawa lah yang diarahkan untuk belajar ke Eropa. Baru setelah akhir tahun 2000-an orang Aceh mulai menapaki dunia internasional seperti Malaysia, Cina, Eropa,dan Australia untuk menimba ilmu. Kesempatan ini mulai muncul setelah adanya atau diberikannya banyak beasiswa bagi masyarakat Aceh dengan model perekrutan yang sudah sangat terbuka.

images (16).jpeg

Dalam sejarah keilmuan di Aceh, mereka yang pernah menetap di luar negeri biasanya selalu menjadi tokoh terdepan di dalam pembangunan rakyat Aceh. Terlepas dari perbedaan locus (tempat) menuntut ilmu, Acehnologi berusaha untuk menyambung silaturahmi keilmuan antara mereka yang pernah belajar di luar negeri , baik di Timur maupun di barat, dalam rangka transfer of knowledge, agar lebih memahami ranah-ranah kehidupan rakyat Aceh dan supaya generasi aceh semakin kuat dan mampu bersaing dengan daerah-daerah lainnya di Indonesia

Sort:  

Hi @nidaul20, I'm @checky ! While checking the mentions made in this post I found out that @kba doesn't exist on Steem. Maybe you made a typo ?

If you found this comment useful, consider upvoting it to help keep this bot running. You can see a list of all available commands by replying with !help.

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.15
JST 0.028
BTC 56478.46
ETH 2384.59
USDT 1.00
SBD 2.34