Dokter salah diagnosa
hai steemians... kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman saya 2 bulan terakhir mengenai kehamilan. Ya, seperti yang saya ceritakan pada blog saya sebelumnya, saya sudah menikah 2,5 tahun dan belum dianugerahkan anak sampai dengan sekarang. Saya akan bagikan cerita ini, siapa tahu ada manfaat yang bisa diambil dari pengalaman saya.
baiklah, saya akan mulai dari saat saya mulai mengalami beberapa keanehan yang terjadi pada diri saya. Saat itu tanggal 24 November, 10 hari setelah HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir), saya mengalami sakit kepala yang luar biasa, sampai-sampai kelopak mata terasa berat tapi tidak ngantuk. saya langsung inisiatif ke rumah sakit karna sudah tidak tahan dengan rasa sakitnya, juga sakit dibagian panggul. Di rumah sakit saya ditensi, dan dokter menyarankan untuk opname. Tapi saya menolak, lagi pula tensi saya ternyata normal. Diagnosa dokter adalah karna kecapean, padahal saya tidak melakukan aktifitas yang meleahkan belakangan ini. dan saya tidak merasa capek sama sekali. Cukup aneh rasanya. Dokterpun memberikan resep tapi tidak saya tebus. Memang saya sangat menghindari konsumsi obat... karna siapa tahu kalo saya lagi berbadan dua, itu bisa berbahaya buat bakal janin, jadi kalo masih bisa ditahan ya saya tahan aja hehe..
Sepulang dari rumah sakit, tiba-tiba saya kebelet pipis dan hampir tidak bisa ditahan.begitu ke kamar kecil, (maaf kalau agak jorok) saya melihat ada yang menempel di underware seperti keputihan tapi berwarna kekuningan mirip susu cream tapi tidak berbau. seketika langsung kepikiran, itu apa yah? karna saya belum pernah mengalaminya. Wanita pada umumnya memang mengalami keputihan menjelang dan setelah haid, tapi warnanya bening dan ini jelas berbeda dengan yang biasa saya alami. Sayapun langsung menggunakan pantyliner/pembalut. Intensitas BAK pun semakin sering, saya bolak balik ke kamar kecil hanya dalam hitungan menit, dan ini terjadi selama 2 minggu.
Merasa khawatir dengan apa yang saya alami, akhirnya saya browsing tentang gejala yang saya alami tersebu, terutama masalah keputihannya. Dan begitu kagetnya saya, ternyata keputihan yang saya alami merujuk kepada tanda awal kehamilan. saya sudah mencari berulang-ulang dengan keywords berbeda siapa tahu gejala itu ditemukan pada penyakit lain. Alhamdulillah saya tidak menemukannya. Akhirnya saya lanjutkan mencari tanda awal kehamilan lainnya. Dan, masya Allah.. semua yang saya alami ternyata tanda awal kehamilan. Sebelumnya memang saya sering mersa tersugesti tanda-tanda kehamilan. sampai gejala sekecil apapun saya anggap mungkin saya hamil. Tapi kali ini berbeda, rasa yang saya alami hampir belum pernah saya rasakan, sering buang air kecil, sakit kepala, pegal di daerah panggul, dan konstipasi.
Baiklah, saya anggap saya akan hamil. Jadi saya meningkatkan kualitas asupan makanan dan tambahan suplemen vitamin. Ternyata gejala yang saya rasakan terus bertambah. Setiap berganti hari ada saja sesuatu yang baru terjadi pada tubuh saya. seperti kaki keram dan pegal-pegal, padahal aktifitas berjalan saya tidak berlebihan. hanya dari kamar ke kamar mandi atau ke dapur. Kemudian terjadi perubahan di area dada dan terasa gatal dan nyeri, perut kembung dan terasa begah, bawaannya laper terus, terkadang selera makan meningkat, terkadang susah banget makan, apalagi makan nasi.Sering buang angin, merasa mual tapi tidak muntah dan perasaan sangat sensitif. yang paling menyiksa biasanya kalau malam saat mau tidur, badan sampai panggul berasa sakit luar biasa dan sering ke toilet, ini sangat melelahkan. Saat itu malam adalah waktu yang tidak saya idamkan. rasanya ga pengen ada malam hehehe
3 minggu merasakan semua gejala itu, sampai pada minggu ke 4 semua rasa itu mulai menghilang, tiba-tiba muncul, tiba-tiba hilang. Dan sampailah saya pada harap-harap cemas. Jadwal haid saya seharusnya tanggal 11 Desember, tapi tanggal 11 ternyata tidak muncul sampai dengan tanggal 15pun tidak muncul juga. Sebelumnya jadwal haid saya selalu teratur, tidak pernah terlambat apalagi selama ini. Akhirnya saya lakukan testpack. Tapi hasil test pack ternyata negatif. Seketika dahi saya mengernyit karna bingung dan bertanya-tanya lalu gejala apa yang saya alami.
Tanggal 16 Desember setelah sholat subuh saya merasa seperti ada yang menetes dari miss v, begitu saya cek. Ya Allah... ada 2 tetes darah yang berwarna coklat kehitaman. saya pikir saya haid, dan saya langsung nagis, sedih, kecewa, bingung, pokoknya campur aduk rasanya. sedih karna tahu saya tidak hamil, bingung dengan gejala apa yang selama ini saya alami. Akhirnya suamiku menenangkan dan meyakinkan saya bahwa itu bukan darah haid. Kami berencana ke dokter saat itu juga. Sayapun berbaring untuk menenangkan diri sambil menunggu agak siang untuk ke dokter. Tapi saat saya beranjak dari tempat tidur saya memeriksa kembali underware saya, dan ternyata bersih, tidak ada setetespun darah. Hanya saja ketika saya mulai berjalan darah langsung mengalir deras. Saat itu saya sudah bisa berusaha untuk tetap tegar dan bersabar, mungkin memang belum waktunya, dan Allah maha tahu kapan waktu yang tepat untuk kami. begitu saya ke toilet, ternyata darah yang keluar tidak seperti biasanya. bentuknya seperti gumpalan-gumpalan jelly yang yang tidak meninggalkan bekas dijari jika disentuh. Gak sabar rasanya ke dokter kandungan untuk memastikan yang saya alami.
Baiklah guys, sepertinya sudah terlalu panjang kita bercerita.. Mungkin hari ini saya cukupkan dulu la ya... biar besok ada bahan untuk ditulis di blog ini. hehehe... Saya lanjutkan lagi ceritanya besok. Besok saya akan menceritakan tentang Dokter yang menangani saya, beberapa keunikan dirumah sakit tsb, diagnosa dan pengalaman selama masa observasi.
Well... Breath is Grace, Keep Thank To Allah..
Dokter juga manusia mbak @nelvi-sari.. Serahkan semua kepada Allah SWT, krna Allah yang maha tahu..
Yup betul banget... itu point utama yg ingin saya sampaikan lewat tulisan ini :)
Ditunggu cerita berikutnya :)
Siaappp hahaha