today's innovations | Inovasi Zaman Now

in #indonesia7 years ago

grabtaxi-featured-image.png
(source)

Some time Jakarta had a demonstration conducted by bluebird taxi drivers in front of the Presidential Palace of the Republic of Indonesia. They asked for a grab bike and gojek soon to be closed because it was considered to have violated the Constitution on general tranaportasi and explicitly also has made the taxi market in the capital to go bankrupt. The existence of Grab and Go Jek is considered to have made the taxiers' dumps dtrastis. Usually the drivers get 300,000 s.d 700,000 incomes per day down to 20,000 per day. Some even have to seize with the wife and have to part because unable to bring home spending money home.

The action taken by the taxi drivers stopped in front of the palace alone, but continued with the raids conducted by taxi drivers that resulted in riots at some point in the capital. Some Go Jek and Grab Bike riders reportedly suffered severe injuries from attacks by bluebird taxi drivers in several raids. This behavior also makes the riders Go Jek and Grab not silent.

gojek-k-1.jpg
(source)

Innovation by young people who just completed their study at harvard university through the use of emerging technology has made taxi entrepreneurs overwhelmed to do post-presence of online transportation in Indonesia which had made several protests to the Presidential Palace. Despite the policy of the minister of transportation to stop the online transportation to operate the president still gives permission to keep operating. The reason is that online transportation tools are considered to open new job opportunities for the small community, helping to reduce congestion in the capital, offering convenience because it can be accessed by using applications and more secure for use by all walks of life.

The ease and offer of security provided by online transportation tools has made online transportation equipment an alternative when congestion occurs where as well as lower costs incurred by passengers compared with using the same transportation equipment that still uses conventional way

There are interesting things we can take from the disputes or business conflicts that occur between online transport tools and conventional transport equipment. The first is the awareness of change. This awareness is the beginning to know what to do in order to adjust to the slow changes.
Secondly, the use of technology. Since social media technology development has made every body a journalist who certainly convey the events that occur around. Do not stop there. The development of social media technology is not wasted. Many become social media as a store or place for them to sell various products that are usually sold in shop.

Those who are able to take advantage of technological developments will certainly use it to increase revenue through business promotion activities conducted in various social media from facebook, twitter, instagram, and paths and other social media that support to show the various creativity and products they have.

Employers who are unprepared and unaware of existing technological developments and changes will tend to use old ways to do their business. Consequently consumers become bored of the products offered.
When they are unable to compete they will resort to violent means to counter change, but their actions will not make their profits more if they do not innovate and change in the body of an organization or company that is being managed by the entrepreneur.

Not only companies or community organizations that must create innovations in accordance with the times but also the government in providing services to the community. The government has time to apply the online system both in the service and to all information concerning the openness of budget utilization in development conducted by each region.

By @nasrullahilyas

Versi Indonesia

Beberapa waktu Jakarta sempat dihebohkan oleh aksi demo yang dilakukan oleh para sopir taksi bluebird didepan Istana Presiden Republik Indonesia. Mereka meminta grab bike dan gojek segera ditutup karena dinilai telah melanggar UUD tentang tranaportasi umum dan secara gamblang juga telah membuat pasar taksi di ibukota menjadi bangkrut. Keberadaan Grab dan Go Jek dinilai telah membuat pedapatan para taksi Merosot dtrastis. Biasanya para sopir mendapatkan 300.000 s.d 700.000 pendapatan perhari turun menjadi 20.000 perhari. Bahkan ada yang harus rebut dengan istri dan harus berpisah karena tak sanggup membawa pulang uang belanja kerumah.

Aksi yang dilakukan oleh para sopir taksi berhenti didepan istana saja, tetapi berlanjut dengan razia yang dilakukan oleh sopir taksi yang mengakibatkan terjadinya kericuhan dibeberapa titik di Ibukota. Beberapa pengendara Go Jek dan Grab Bike dikabarkan mengalami luka parah akibat serangan yang dilakukan oleh sopir taksi bluebird dalam beberapa razia. Perilaku ini juga membuat para pengendara Go Jek dan Grab tidak berdiam diri.

Innovasi yang dilakukan oleh anak muda yang baru menyelesaikan studynya di harvard university melalui pemanfaatan teknologi yang sedang berkembang telah membuat pengusaha taksi kewalahan untuk melakukan pasca hadirnya transportasi online di Indonesia yang sempat melakukan beberapa kali protes ke Istana Presiden. Walau berberda dengan kebijakan menteri perhubungan untuk menghentikan tranportasi online untuk beroperasi presiden tetap memberikan izin agar tetap beroperasi. Alasannya alat tranportasi online dinilai membuka peluang kerja baru bagi masyarakat kecil, membantu mengurangi kemacetan di ibukota, menawarkan kemudahan karena dapat diakses dengan menggunakan aplikasi serta lebih aman digunakan oleh semua kalangan.

gojek.jpg
(source)

Kemudahan dan tawaran keamanan yang diberikan oleh alat tranportasi online telah membuat alat tranportasi online menjadi alternatif disaat kemacetan terjadi dimana serta biaya yang lebih murah dikeluarkan oleh penumpang dibandingkan dengan menggunakan alat tranportasi yang sama yang masih menggunakan cara konvensional

grab.jpg
(source)

Ada hal yang menarik yang bisa kita ambil dari perselisihan atau konflik usaha yang terjadi antara alat tranportasi online dan dan alat tranportasi konvensional. Yang pertama ialah, kesadaran akan adanya perubahan. Kasadaran ini merupakan awal untuk mengetahui apa yang kemudian harus dilakukan agar bisa menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi secara pelan.
Yang kedua, pemanfaatan teknologi. Sejak berkembanganya teknologi media sosial telah membuat setiap ormag menjadi wartawan yang tentu menyampaikan peristiwa-peristiwa yang terjadi disekitar. Tidak berhenti disitu. Perkembangan teknologi media sosial tidak disia-siakan. Banyak yang menjadi media sosial sebagai toko ataupun tempat untuk mereka menjual berbagai macam produk yang biasanya di jual di toko2.

Mereka yang mampu memanfaatkan perkembangan teknologi tentu akan memanfaatkannya untuk menambah pendapatannya melalui kegiatan promosi bisnis yang dilakukan diberbagai media sosial baik dari facebook, twitter, instagram, maupun path serta media sosial lainnya yang mendukung untuk menunjukkan berbagai kreatifitas dan produk yang mereka miliki.

Pengusaha yang tidak siap dan tidak sadar akan adanya perkembangan dan perubahan teknologi yang ada akan cendrung menggunakan cara-cara lama untuk melakukan usaha mereka. Akibatnya konsumen menjadi bosan terhadap produk yang ditawarkan.
Pada saat tidak mampu bersaing mereka akan mengguanakan cara kekerasan untuk melawan perubahan namun aksi yang mereka lakukan tidak akan membuat profit mereka akan bertambah jika tidak melakukan innovasi dan perubahah dalam tubuh organisasi atau perusahaan yang sedang dikelola oleh pengusaha.

Bukan hanya perusahaan atau organisasi masayarakat saja yang harus menciptakan innovasi sesuai dengan perkmbangan zaman tapi juga pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat . Pemerintah sudah saatnya menerapkan sistem online baik dalam pelayanan maupun terhadap semua informasi yang menyangkut keterbukaan pengguanaan anggaran dalam pembangunan yang dilakukan oleh setiap daerah.

By @nasrullahilyas

Terimakasih atas kunjungannya.

Sort:  

Semoga di Aceh semakin banyak yang berinovasi d jaman now

Pengaruh informasi teknologi yg begitu deras tidak menutup kemungkinan anak2 Aceh punya innovasi yg lebih hebat dari daerah lain.

Lewat perkembangan teknologi, pembaharuan itu suatu keharusan . . .

Yang tidak mengikuti perkembangan zaman mungkin akan digilas oleh zaman hingga akhirnya harus bangkrut disaat yang lain sedang maju

Good post. I have vote

Thank you very much for your support maulana.

Resteemed your article. This article was resteemed because you are part of the New Steemians project. You can learn more about it here: https://steemit.com/introduceyourself/@gaman/new-steemians-project-launch

Thank you very much @gaman for support me.

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.16
JST 0.028
BTC 73898.71
ETH 2624.92
USDT 1.00
SBD 2.40