Setiap kali, kita terperosok pada lubang yang sama

Mungkin kita tidak pernah jera dalam berbagai persoalan yang mendera bangsa. Buktinya, kita berkali-kali mesti dihadapkan dengan berbagai persoalan yang sama. Kita seperti orang malas belajar. Malas belajar pada sebuah kejadian sehingga kedepannya kita dapat dengan gamblang mengantisipasinya akan hal itu.

Tidak hanya persoalan jatuhnya pesawat yang selalu menelan banyak korban. Tetapi juga persoalan yang lain kita juga sering menghabiskan waktu untuk menyelesaikan perkara yang sama. Sikap santoloyo kita mengahadapi berbagai masalah tersebut membuat kita sudah seperti keledai, yang selalu terperosok pada lubang yang sama.

Dalam skala nasional kita menyebutkan soal kecelakaan pesawat. Rasanya kita termasuk negara yang sangat sering kecelakaan fatal ini terjadi. Parahnya, sebab akibat nya bukan hanya soal mesin yang tiba-tiba rusak atau unsur lain. Masalah pilot mabuk alias pilot Narkoba pun ikut menjadi momok yang mengawatirkan dalam dunia penerbangan.

Akibat derteba insiden kecelakaan yang sangat sering terjadi oleh transportasi udara milik negara kita, hingga pernah pada 2007 Amerika serikat melarang pesawat Indonesia terbang diwilayah Eropa. Alasannya tidak lain dan tidak bukan, adalah masalah keamanan. Barulah pada tahun 2016, tepatnya pada Juni larangan itu dicabut.

Beberapa informasi lama yang saya himpun juga selain pesawat kita pernah dilarang untuk terbang di jalur Eropa, pilot kita juga pernah ditemukan mengkonsumsi narkoba. Kecelakaan mental pada pilot yang membawa kepada kecelakaan pesawat itu tidak hanya satu kasus yang saya temukan. Cukup banyak terhitung beberapa kasus yang pernah terhimpun media nasional sejak 2011- 2017 lalu.

Sudah saatnya pembenahan di internal perusahaan pesawat diperlakukan. Terlepas dari motif dibalik kecelakaan yang baru saja merenggut 187 korban beberapa hari yang lalu itu. Nyawa bukan untuk memakmurkan bisnis seseorang. Tentu kita mesti belajar pada insiden yang terjadi berulang kali itu. Bagaimana di tahun 2019 dan selanjutnya kita tidak pernah lagi ingin mendengar ada korban jiwa akibat kecelakaan pesawat.

Tidak hanya Lion Air, kita berhasrat kedepan sebuah helikopter tempur pun tidak ada lagi terdengar jatuh dan menelan korban. Untuk menunjang harapan itu, tentu kita perlu belajar dari beberapa kecelakaan yang telah terjadi. Sebab akibat, serta potensi kecelakaan lainnya. Seperti tes urin pilot secara dadakan. Ini upaya untuk meminimalisir pilot mabuk. Kemudian, pemeriksaan secara komperhensif pada semua bagian pesawat saat hendak Take Off dan usai Landing. Ini adalah contoh sederhana dari upaya-upaya meminimalisir resiko yang terjadi.