Selamat tinggal kota dingin
Hari ini kami angkat kaki dari tanah dingin setelah berjuang mencari sesuap nasi pada acara tradisional pacuan kuda 2018 ini. Seluruh pedagang sudah siap membongkar tenda dan semua peralatan dagang mereka untuk diangkut menuju ketempat acara yang lain.
Banyak pedagang yang tepat jam dua belas setelah menyiapkan seluruh perlengkapan mereka langsung tancap gas menuju ke arena yang lain. Namun kami memilih untuk istrhat terlebih dahulu sebelum memilih pergi ketempat yang lain. Karena tubuh begitu lelah dan butuh istirahat untuk optimalisasi energi kembali.
Sebelum kami berangkat dan menyiapkan seluruh perlengkapan dagang kedalam box mobil, ternyata hujan mengguyur lebih deras dari hari final kemarin. Sampai beberapa lokasi terendam air hujan yang terus menerus turun selama satu jam. Ini menyebabkan kami kesulitan mengangkat barang dalam mobil.
Kami menunggu sampai hujan reda barulah seluruh barang kami masukkan ke dalam box mobil. Begitu semuanya selesai, sekitar jam 12 siang, kami berangkat menuju ke lokasi acara rakyat dan sejenisnya. Kali ini, kami rencananya kami ke Banda Aceh pada acara HUT TNI yang diselenggarakan di Blang Padang Banda Aceh.
Pada acara HUT TNI, biasanya pengunjung lumayan banyak. Selain dengan suasana yang begitu tertib, acara HUT TNI juga disertakan dengan perkenalan mengenali peralatan tempur yang dimiliki TNI. Ini yang membuat biasanya masyarakat ramai mengunjungi acara tersebut.
Meski tidak semeriah acara pacuan kuda yang diselenggarakan di Takengon kemarin, kami berharap pada acara HUT TNI ini Allah memberikan sedikit rejeki kepada kami sebagai pencari sesuap nasi diberbagai kota dan provinsi.
