Mungkinkah, kritik memalui meme lebih mujarab daripada opini?

Di era internet ini, banyak hal yang dapat dilakukan dengan mudah. Bahkan untuk memberikan kritik pun dapat anda lakukan dengan mudah. Jika dulu untuk mengkritik pemerintah mungkin anda harus menuliskan sebuah editorial opini yang belum tentu akan di "pajang" dihalaman media yang anda tuju.

Namun saat ini, anda dapat melakukannya dengan mudah. Tidak perlu repot-repot harus mencobanya sampai beberapa kali. Cukup mengkritik hanya dengan menggunakan medium gambar dengan menambahkan beberapa kata yang biasanya disesuaikan dengan karakter gambar. Atau biasanya disebut meme.

Menurut KBBI, meme berarti cuplikan gambar, yang berasal dari video, film, acara televisi dan sebagainya. Atau bisa juga dari gambar buatan sendiri dengan ditambahkan beberapa kata yang bertujuan untuk menghibur dan melucu. Namun saat ini, meme tampaknya bukan lagi sebagai sebuah karakter gambar untuk sindiran teman atau hanya sebagai ikon untuk melucu, tetapi banyak orang telah membuatnya sebagai sebuah cara mengkritik dan menyindir pemerintah, atau tersangka korupsi.

Fenomena meme ini, sudah mengangkasa dengan bebas ditengah dunia internet. Tanpa ada yang mengendalikannya. Ini adalah perubahan pergeseran cara komunikasi untuk menunjukkan sebuah ekspresi pada sesuatu yang dianggap kontradiksi dengan kebijakan sosial pada era modernisasi.

Namun tindakan menyebarkan meme ini pun, diharapkan dapat dipertanggungjawabkan secara individual. Karena meme yang menyebar di internet secara luas tersebut tanpa penyaringan dan dapat dinikmati secara bebas oleh semua orang. Artinya tidak semua meme berkonotasi positif, sangat banyak bahkan meme yang mengekspresikan hal-hal negatif pun menyebar dengan luar.

Apalagi menjelang musim politik, sangat banyak meme-meme yang saling menyindir antara, parpol A, dengan parpol B, antara kandidat A dengan kandidat B. Perang meme ini dapat kita lihat di media sosial dengan mudah. Bahkan beberapa saling membuka aib partikel atau kandidat melalui sebuah meme.

Meme, meski hanya sebuah gambar tetapi itu mematikan. Meme merupakan ekspresi seseorang secara singkat padat dan jelas. Tidak banyak kalimat yang di gunakan untuk membuat sebuah meme sindiran. Tidak perlu merangkai 1000 kata untuk menyebarkan dimedia sosial. Tetapi meme lebih mematikan dari sekedar opini publik. Yang mungkin telah di review oleh redaktur media yang dituju.

Anda boleh saja menggunakannya, tetapi dalam konteks positif. Artinya jangan sampai meme tersebut menjadikan anda sebagai senjata makan tuan. Jangan sampai anda dibawa oleh meme kedalam jeruji besi.

Sindiran bukan berarti menyamakan dengan hewan. Silahkan bandingkan dengan kinerja pemerintahan yang lalu melalui sebuah meme, asalkan tidak dengan membandingkan sang kepala pemerintah dengan seekor hewan. Bijaklah dalam menentukan meme kritik sosial.