Merdeka dari korupsi, mungkin hanya sebuah mimpi

Ini adalah mimpi besar bangsa Indonesia. Mimpi bagaimana membersihkan bangsa ini dari tangan-tangan keji para pelaku korupsu. Sudah sangat lama bangsa ini bermimpi untuk hidup dengan sebuah tatanan pemerintahan yang bersih dari seluruh praktek korupsi. Sudah sangat lama tanah ini merindukan orang-orang yang benar-benar jujur, berkomitmen menegakan hukum tanpa pandang bulu.

Namun hal itu sangat sulit diwujudkan. Hari berganti hari, tahun berganti tahun, dan pemimpin berganti pemimpin. Tetapi tidak satupun yang mampu membawa bangsa ini merdeka dari praktek korupsi.

Tidak seorangpun yang berani mengambil tindakan untuk menghukum pelaku korupsi seberat-beratnya, atau sejera-jeranya. Bukan hanya sebuah keputusan yang kemudian memberi kenyamanan untuk mereka dibalik jeruji besi.

Seperti lapas koruptor di LP Sukamiskin, yang disulap menjadi sebuah tempat layaknya dihotel bintang lima lengkap dengan fasilitas mewah beberapa waktu yang lalu. Hal itu diungkapkan oleh KPK dengan temuannya pada beberapa narapidana kasus koruptor.

Kita sangat menyesali hal itu telah berulangkali terjadi di negeri ini. Teori konspirasi tampaknya juga sedang dijalankan oleh beberapa elit.

Penjara yang seharusnya memberikan efek jera bagi narapidana justru menjadi sebuah "surga" yang dapat dinikmati dengan nyaman. Kita sebagai masyarakat tentu sangat sakit hati ketika kasus ini terungkap.

Sangat kecewa dengan petugas lapas yang memberikan fasilitas itu tersedia di bilik besi tersebut. Bahkan kasus ini disinyalir bukan hanya kasus pertama terjadi tetapi kasus suap yang telah terjadi beberapa kali.

Jika penjara terus memberikan pelayanan seperti itu, mungkin merdeka dari korupsi hanya benar-benar akan menjadi sebuah mimpi yang tidak akan pernah dapat digapai.

Mungkin negara ini akan terus bobrok akibat ulah para korupsi. Korupsi bukan hanya merugikan negara pada satu sisi saja. Sebagaimana dipahami oleh banyak orang selama ini.

Tetapi korupsi dapat merusak segala sendi kehidupan negara. Baik secara ekonomi, politik, pendidikan, budaya, pembangunan, kesehatan dan sebagainya.

Mengapa? Karena uang negara yang seharusnya dapat dialokasikan untuk program pengentasan kemiskinan justru hilang sia-sia. Inilah mengapa sebuah proyek yang seharusnya selesai begitu cepat, terbengkalai.

Bagaimana negara ini maju jika pelaku korupsi tidak di hukum dengan setimpal. Bagaimana kita bermimpi Indonesia sehat sementara anggaran untuk kesehatan telah dirampas oleh koruptor yang hanya tersenyum saat ditangkap.

Bagaimana kita mengangkat program Indonesia pintar, jika anggaran untuk pendidikan tidak dapat dioptimalkan. Itulah kerusakan akibat tindak pidana korupsi.

Maka sepantasnya mereka dihukum mati. Karena telah mengebirikan hak rakyat. Setujukah anda koruptor dihukum mati? Silahkan beri komentar anda tentang ini.