Respon Bijak Sang Kurator Indonesia

Dua hari yang lalu @levycore Kurator Steemit untuk Indonesia menerbitkan sebuah postingan berjudul Bangunlah Citra Positif di Steemit. Sampai tulisan ini dibuat, postingan tersebut telah mendapat 256 vote, serta 83 komentar, dan jumlah pengunjung 376 orang. Sebuah postingan dengan judul yang cukup sederhana, namun memiliki makna yang cukup dalam.

SUMBER
Secara umum, semua komentar dalam postingan ini sepakat dan sependapat dengan pemikiran @levycore. Namun, saya coba masuk lebih dalam untuk melihat apa yang melatarbelakangi @levycore membuat postingan itu, tentu ada alasan yang menjadi dasar pikir postingan tersebut.

Kalimat pertama @levycore

Dimana pun dan kapan pun kita selalu dihadapkan dengan dinamika perspektif atau sudut pandang, dan sah-sah saja sejauh tidak menyinggung pribadi seseorang. Mengingat sekarang steemit sudah seperti media cetak, dimana segala opini dan unek-unek dengan bebas terpampang. Jelas steemit tidak melarang, karena ini adalah media bebas. Kebebasan ini terkadang menciptakan ruang yang tidak terkontrol sehingga menimbulkan asumsi yang cenderung tidak tepat sasaran. Karena bagaimanapun polemik yang kita bangun akan mencermin siapa kita. Kalau dulu di facebook ada yang bilang "status anda akan mencerminkan diri anda." Begitu juga di steemit.

Dalam kalimat di atas, menitik beratkan pada tidak "menginggung pribadi seseorang" dalam merespon dinamika yang terjadi, karena emosional yang tidak terkontrol akan mencerminkan siapa diri kita. Bagi saya, jika dalam memberikan respon, atau ungkapan perasaan yang dapat menyinggung pribadi seseorang, tidak hanya akan tampak siapa kita juga akan berurusan dengan hukum dengan sangkaan pencemaran nama baik. Indonesia memiliki undang-undang khusus yang mengatur tentang itu, dan juga mengatur sanksi pidana bagi yang melanggar. Sejauh ini, melalui postingan steemit belum ada kasus yang melanggar UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), namun di platform Medsos lainnya sudah cukup banyak orang yang terjerat dengan undang - undang tersebut. Ke depan, tidak juga menutup kemungkinan, melalui platform steemit ini juga akan ada steemian yang terjerat kasus hukum, jika tidak mampu mengontrol diri dalam berinteraksi di steemit.

Saya sedikitpun tidak keberatan dengan polemik-polemik yang dibangun disini dan tidak terganggu karena menurut saya biarlah mereka merangkai kata indah untuk menohok pribadi saya selagi mereka senang melakukannya. Karena dunia saja menghargai kebebasan berbicara. Hak ini silakan digunakan dengan cara anda sendiri. Bila anda menggunakan hak untuk membangun citra negatif terhadap seseorang maka ketahuilah secara tidak langsung anda sedang mengeluarkan sisi yang tidak baik dari dalam diri anda. Tapi terserahlah, bila para puan dan tuan ingin melancarkan pengaruh, kalau boleh saya sarankan, gunakanlah ilmu hebat anda untuk menyuburkan sikap positif yang saya yakin masih ada dalam diri anda.

Dengan kalimat kedua di atas, saya mulai menemukan jawaban kenapa postingan tersebut dibuat. Ada orang atau pihak tertentu yang menyerang @levycore secara pribadi. Serangan itu berhubungan dengan tujuan seseorang yang sedang melancarkan pengaruhnya di dunia steemit yang mungkin ingin menandingi pengaruh Kurator.

Tentu ini bagian dari kompetisi yang tidak fear dan merugikan orang lain. Persaingan sehat dengan mengedepankan kualitas pengetahuan itu lebih baik, dan sejauh ini saya masih memahami dan percaya bahwa steemit menyediakan ruang untuk persaingan seperti itu.

Dalam pada itu, saya tidak akan merespon celoteh-celoteh negatif karena akan membuang waktu dan energi saya di tempat yang tidak berfaedah, sekalipun itu menyakitkan. Saya berusaha untuk melihatnya dari kacamata positif, dan menganggapnya sebagai tantangan yang harus saya hadapi dan menganggap mereka adalah kawan saya yang sedang menohok saya dengan cara mereka sendiri. Waktu akan menjelaskan segalanya. Untuk itu, saya tidak akan berhenti mengajak kawan-kawan semua untuk selalu membangun citra positif di platform ini, baik dengan tulisan atau dengan karya lainnya.

Kalimat ketiga ini @levycore telah menunjukan siapa dirinya. Saya sependapat untuk tidak menghabiskan energi dalam merespon hal - hal yang tidak penting, meskipun itu menyakitkan. Musuh akan menjadi teman jika kita melihat dari sudut pandang yang berbeda. Disaat ada orang yang menohok secara negatif, maka kita memberikan respon yang positif.

Semua kita tentu memiliki sisi negatif dan positif. Kedua sifat ini mengendap dalam jiwa kita selaku makhluk ciptaan Tuhan. Sikap-sikap ini akan muncul ketika kita dihadapkan dengan masalah dan prasangka. Bila masalah kita respon secara positif dan berprasangka baik maka berbahagialah, anda termasuk orang yang selalu menjunjung tinggi sifat baik itu, tapi bila sebaliknya, anda harus mencari celah untuk keluar dari mindset buruk dan berusaha untuk membangun sudut pandang dan prasangka ke arah yang baik. Ini tidak mudah dilakukan oleh kita, tapi percayalah, kita akan bisa melakukannya bila kita yakin sifat positif ada dalam diri kita. Ingatlah! Kata-kata kita, adalah wajah kita! Sekian.

Kalimat terakhir di atas, @levycore menyadari bahwa semua kita memiliki kelemahan dan kelebihan. Tinggal bagaimana kita mengelola kelemahan itu menjadi kekuatan, dan sebaliknya sisi positif yang tidak mampu terkelola dengan baik suatu saat nanti juga akan menjadi kelemahan bagi kita. Namun tidak semua orang mampu melakukan itu, tapi kita harus yakin secara perlahan kita mampu melakukan itu. Mulailah dari hal - hal terkecil untuk membuat citra positif, karena apa yang kita sampaikan mencerminkan siapa kita sesungguhnya.

---

Perspektif saya, platform steemit harus mampu membawa kita kearah yang positif, baik dalam berinteraksi, komunikasi, atau mempromosikan diri untuk tujuan tertentu. Dengan tidak merendahkan orang lain, tidak menyerang pribadi orang lain, dan tidak menjadi media fitnah, menghujat, menyebar kebencian, atau memainkan isu SARA. Steemit harus steeril dari itu.

Tetap Semangat, Terus Berikan Yang Terbaik Untuk Indonesia