STEEMIT INDONESIA CHALLENGE 11 : AKU DAN HOBIKU YANG BERVARIASI
Selamat malam sahabat Steemian. Saya adalah salah satu pengguna baru di Steemit. Salam perkenalan dari saya untuk juri @masriadi dan kurator @aiqabrago. Ini merupakan postingan kedua saya setelah postingan perkenalan sebelumnya. Di sini saya mencoba ikut meramaikan Challenge 11 yang diumumkan oleh kurator Indonesia @aiqabrago dengan tema “Aku dan Hobiku”.
Siapakah yang tidak mempunyai hobi? Pertanyaan ini mungkin akan sulit dijawab. Ini karena setiap orang pasti mempunyai hobi. Terlepas dari bermanfaat atau tidaknya hobi itu bagi masing-masing orang. Di kesempatan kali ini saya akan menceritakan hobi saya yang terbilang cukup bervariasi.
Saya adalah seorang mahasiswa yang dulunya mempunyai hobi yang terus bertambah seiring bertambahnya jenjang pendidikan. Saat masih mengenyam bangku Sekolah Menengah Pertama saya mempunyai hobi menonton anime. Tak jarang saya menghabiskan waktu seharian di depan televisi jika hari Minggu tiba. Anime yang saya gandrungi antara lain adalah Naruto, One Piece, Inuyasha, Eyeshield 21, Bleach, Wild Striker, dan beberapa anime lain yang saya lupa judulnya. Saat itu saya sempat membeli beberapa poster Naruto dan menempelnya di kamar. Ibu saya sempat resah melihat hobi saya menonton dan memajang poster gambar kartun yang menurut beliau sangat kekanakan. Karena hobi saya ini, Ibu pernah mengatakan kepada saya dalam bahasa Aceh “Gadoh ka nonton kartun. Nyan muka-muka keuh ka tincu lagee kartun,” yang artinya itu “Asik nonton kartun kamu. Itu wajah-wajahmu sudah runcing seperti kartun,” Lebih kurang seperti itulah kalimat yang selalu saya dengar saat itu. Rindu rasanya jika mengingat masa-masa itu.
Perkembangan selanjutnya adalah saat saya menjadi siswa tingkat akhir di Sekolah Menengah Pertama. Hobi saya berubah menjadi pecinta sepakbola. Walaupun awalnya saya pernah menonton sepakbola di televisi dan tidak pernah protes jika Ayah mengganti saluran dari sinetron ke pertandingan sepakbola. Tapi, saat itu hobi saya bukan menonton sepakbola. Entah bagaimana awal mulanya. Yang saya ingat saat itu saya sudah mulai menyukai Bepe alias Bambang Pamungkas. Saat Bepe yang bernaung di Persija Jakarta bertandang ke Bireuen melawan PSSB Bireuen, saya belum mengidolakannya. Penyesalan saya dimulai saat teman saya yang laki-laki menceritakan bahwa Bepe dkk. menginap di Hotel Graha Buana di mana hotel itu terletak tepat di depan sekolah saya.
Kecintaan saya terhadap sepak bola berlanjut. Mendengar nama-nama klub besar dari luar membuat rasa penasaran saya mencuat. Saat itu teman-teman saya sedang heboh dengan final Liga Champion. Pertandingan Manchester United vs Barcelona disiarkan tengah malam. Saya untuk pertama kalinya bergadang menonton pertandingan sepakbola. Saat itu saya memutuskan menjadi pendukung Manchester United. Bukan smata-mata karena sosok Christian Ronaldonya. Walaupun sedikit banyak berpengaruh. Tapi percayalah keseluruhan timlah yang membuat saya melabuhkan hati ke Manchester United setelah sebelumnya ke Persija.
Hobi saya yang satu ini pun tak ubahnya dengan hobi sebelumnya. Ibu kembali menjadi yang pertama berkomentar. Karena saya sering sekali bergadang dengan Ayah untuk menonton sepakbola. Membeli poster Manchester United dan menempelnya sejajar dengan poster Naruto. Waktu itu, saya ingat sekali sering taruhan dengan teman kelas yang kebetulan satu pengajian dengan saya. Jika Persija kalah saya kena sentil, dan eksekusi itu dilakukan di pengajian saat jam istirahat. Maklumlah, saat itu sampai sekarang saya tidak pernah berniat taruhan menggunakan uang. Hanya sebatas sentil-menyentil. Dulu, saya sering sekali bolos les demi menonton pertandingan Persija dan kesiangan di pagi hari karena malamnya bergadang juga demi menonton sepakbola.
Saat menjadi siswa Sekolah Menengah Atas, hobi itu masih saya tekuni. Tidak jarang saya ikut menjadi manager ala kadarnya untuk tim futsal kelas. Sempat dua kali saya ikut membeli baju bola yang sama dengan mereka. Ibu dan keluarga besar sampai menjuluki saya “Aneuk Agam Saboh” alias “Anak Laki-laki Satu-satunya” karena mengingat di keluarga kami hanya Ayah yang paling tampan.
Kemudian hobi saya bertambah lagi menjadi gemar menonton Boyband Korea. Walaupun sejak Madrasah Ibtidaiyah saya sudah mengenal Drama Korea. Tapi kecintaan yang sangat berlebihan itu dimulai saat saya sudah Sekolah Menengah Atas. Super Junior adalah boyband yang sangat saya sukai saat itu. Setiap minggunya saya menabung untuk dapat membeli majalah yang ada poster serta berita mereka di dalamnya. Kumpulan poster itu saya tempel di dinding dan lemari. Saya mulai memuseumkan poster anime dan bola. Mulai saat itu poster boyband korea memadati dinding kamar saya.
Sampai tiba pada saat negera api kembali menyerang... Eh! Saat itu di rumah nenek saya sedang ada acara syukuran. Berhubung rumah nenek dan rumah saya bersebelahan. Paman saya masuk ke kamar saya untuk shalat. Beliau melihat poster di dinding kamar dan mengancam saya. Jika bukan saya yang mencopotnya. Maka akan ditarik paksa dan dirobeknya. Mendengar itu saya langsung bergerak cepat mengamankan Oppa-oppa saya. Karena posisinya paman saya itu orang yang religius. Apa yang dia katakan pasti akan dia lakukan. Saya menyisakan tiga poster ukuran jumbo karena letaknya sangat tinggi. Saya mengira Paman tidak akan mungkin mau merepotkan diri dengan mengambil kursi dan mencopotnya. Perkiraan saya itu ternyata meleset jauh. Paman memang benar-benar orang yang menjalankan apa yang dia katakan. Melihat poster yang masih tersisa di dinding, detik itu juga Paman menarik kursi dari meja makan di luar kamar saya dan merobek 3 poster jumbo Lee Sungmin, Cho Kyuhyun dan Leeteuk. Hancurlah hati saya seketika itu juga. Bagai poster yang dirobek, begitu pula hati saya saat itu. Dan tidak lupa... Seperti yang sudah-sudah, Ibu saya juga ikut mendukung prosesi penghancuran poster lelaki tak penting menurut mereka dengan penuh semangat. Poor me...
Tibalah saat saya menjadi seorang mahasiswa. Hobi saya menjadi gemar membaca puisi dan bermain teater. Sejak Sekolah Menengah Pertama saya memang sudah suka menulis puisi, membaca puisi dan bermain drama. Sengaja saya meletakkannya di akhir agar sekalian menjadi penutup dari segala hobi. Pada perkenalan sebelumnya saya sempat menyinggung bahwa menulis adalah hal yang menenangkan, membaca puisi adalah hal yang menyenangkan dan bermain teater adalah hal yang menggairahkan. Itulah yang saya rasakan. Saya sangat senang saat diberi kesempatan untuk membaca puisi di acara-acara yang diadakan oleh teman-teman ormawa. Berdiri di atas panggung adalah kegemaran saya. Sudah seperti magnet yang menarik saya untuk terus dan terus naik dari panggung ke panggung. Saya suka sekali menyuarakan isi hati para sastrawan Indonesia melalui puisi atau naskah monolog mereka yang sarat akan pesan moral dan kritik sosial.
Hobi-hobi ini memberi warna yang indah dalam kehidupan saya. Setiap orang tentu mempunyai hobi yang berbeda-beda. Terlepas dari bermanfaat atau tidaknya hobi itu. Tapi, satu yang ingin saya sampaikan. Bahwa, alangkah lebih indahnya jika hobi kita ini menjadi hal yang bermanfaat bagi diri kita sendiri dan oranglain. Saya belajar banyak dari perjalanan hobi saya. Ada yang tidak ada manfaatnya sama sekali, ada yang hanya membuat saya lalai, ada yang membuat saya menjadi fanatik berlebihan. Tapi, semua itu menjadi salah satu pembelajaran yang berarti bagi saya. Bahwa hal yang sia-sia ternyata memiliki efek yang baik jika kita menyadari kesia-siaan itu, dan berinisiatif untuk mengubahnya menjadi hal yang bermanfaat. Terlepas dari sia-sianya hobi saya yang dulu, tapi dengan hobi itu sedikit banyak menyelamatkan masa remaja saya. Setidaknya saya menjadi remaja yang jarang keluar rumah untuk jalan-jalan tidak penting dan bergaul dengan lawan jenis secara berlebihan, pada masa itu.
Akhir kata... Sekian kisah dari hobi saya yang bervariasi ini, sekaligus untuk ikut meramaikan Steemit Indonesia Challenge 11 dengan tema “Aku dan Hobiku”. Semoga kita menjadi pribadi yang bermanfaat bagi agama dan bangsa. Serta hobi kita memiliki manfaat untuk diri kita sendiri dan orang lain. Salam hangat saya untuk seluruh Steemian Indonesia.
Salamat bergabung di steemit teman, saya fikir ini adalah tempat yang baik untuk kita belajar. Disini kita bisa mendapatkan banyak informasi yang sangat baik dan berguna dari seluruh penjuru dunia, banyak juga informasi yang membahas tentang uang digital yaitu uang masadepan. Selamat bersenang-senang semoga anda bahagia di steemit.
Terima kasih teman. Mohon bimbingan dan arahannya 😊 semoga di sini kita menjadi pribadi dan lebih baik lagi dan berpengetahuan luas melalui bacaan-bacaan yg mendunia 😊 @maya-f
posting yang bagus, saya juga mengikuti lomba ini, semoga kita jadi saingan yang sehat di sini dan mampu berkarya dengan baik di steemit
Terima kasih banyak 😊 semoga hasilnya adalah yang terbaik bagi kita. Salam kenal dan sukses selalu @rajarizki
Perempuan aktif yang berani! Mantap... semoga juara!
Terima kasih banyak @mariskalubis 😊 Aamiin hehe salam kenal dari mutia 😊