Misteri Dibalik Tertawa Dan Menangis
Kita selama ini hanya tahu, dan tahu saja begitu, bahwa tertawa itu hanya untuk jenis situasi dan kondisi menyenangkan. Dan begitu pula sebaliknya, menangis barang tentu dikarenakan suasana tengah pilu. Bisa jadi suasana hati, ataupun keadaan disekitarnya.
Senang dan sedih sebenarnya bisa dikatakan 2 ekspresi yang berbeda dengan tujuan berbeda pula. Dengan pernyataan seperti Ini, rasanya kita tidak harus belajar banyak lagi, supaya tahu tata cara meletakkan 2 hal tersebut pada tempatnya. Tidak perlu, sebab? Sifat alamiah manusia telah mengatur sendiri tertawa dan menangis, yang otomatis akan dikonversikan dengan suatu bentuk kejadian.
Tertawa dan menangis, selain cara manusia untuk menyampaikan sesuatu, ia juga ialah proses beradaptasi dan interaksi kita. Dan menurut saya ke-2 hal ini termasuk misteri. Dikarenakan, dari banyak yang kita pelajari didunia ini, pastinya belum ada seorang pun yang notabene guru yang mengajari kita akan tertawa yang baik dan benar, ataupun menangis yang merdu itu bagaimana?
Tidak akan pernah. So, percuma pun jika kalian menunggu pemerintah membuka sekolah tertawa dan menangis. Karena tak akan pernah itu terjadi.
Tuhan, menciptakan segala sesuatu itu berguna dan sempurna. Nah, begitu pun dengan tertawa dan menangis ini.
Tertawa dan menangis adalah anugerah tuhan yang tak ternilai harganya. Dikarenakan dengan 2 hal tersebut kita jadi peka akan penderitaan yang sedang dialami orang lain, dan disisi satunya lagi dapat melihat mereka bahagia.
Maka kita akan sangat bersalah, bahkan mungkin disebut gila, jika menempatkan ke-2 hal tersebut bukan pada tempatnya. Sebagai contoh, bila saat berkunjung kerumah keluarga yang sedang musibah kita tak pernah ingin tertawa, padahal disana tak pernah kita dapatkan adanya tulisan yang melarang kita tertawa. Sebab, disini kita tahu jika tertawa akan membuat keluarga yang musibah tersebut tersakiti.
Mengingat ini adalah pemberian tuhan yang begitu istimewa, tidak sepantasnya kita merenggutnya dari kehidupan seseorang. Tapi emang dasar kita manusia, baru bahagia dan bisa tertawa lepas setelah melihat penderitaan orang lain. Ini yang sebenarnya sangat disesalkan.
Selain itu, tertawa dan menangis merupakan cara tubuh untuk melepaskan emosional dan merefreshnya kembali. Semisalnya, disaat kita merasa sangat sedih, cara terbaik mengatasinya adalah dengan menangis. Setelahnya tubuh akan merasa segar kembali. Begitu pun disaat sedang merasakan bahagia, tanpa ada yang menyuruh kita akan tertawa.
Untuk itu bersyukurah dengan hari ini kita masih bisa tertawa dan menangis, dengan kedua hal itu membuat kita menjadi manusia yang seutuhnya yang selalu mampu membuat orang lain bahagia biarpun diri kita sebenarnya sedih.
Semoga tulisan ini bermanfaat, dan jadi intropeksi diri kita masing-masing. Bahwa ada sesuatu yang istimewa yang yang sudah lama melekat pada setiap diri, namun kita tak pernah menyadari dan belum pernah mensykurinya.
Sekian dan terimakasih
@musliwadi