3 Cara, Orang Selalu Bisa Mengingatmu
Kawan itu tidak semuanya bisa kita ingat, ini siapa? itu siapa? tidak, tentu tidak semudah itu, ternyata ini berat. Kadang-kadang kita membutuhkan waktu lama hanya sekedar mengingat siapa orang yang menyapa kita saat melintas dijalan raya.
"Maaf kawan... aku tak begitu bisa mengingatmu dengan baik, biarpun dulu katamu kita seatap dan sekelas. Bahkan katamu lagi, kita sering bolos kelas hanya untuk sekedar menghisap Djie Sam Soe dibawah pohon beringin yang konon berhantu, semasa kita masih Sekolah Menengah Atas, alias SMA".
Inilah pesan yang saya balaskan melalui Whatshap kepada dirinya. Saya membalasnya seenaknya, sebab, saya rasa dia bukan teman saya, hanya seorang yang mengaku, ataupun orang salah alamat. Sebab, setiap saya pejamkan mata untuk mencari jawaban, siapa dia? Sayangnya tak jua terdeteksi nalar otak, akan kawan yang satu ini.
kawan ini benar-benar hilang jauh, dan lupa benar rupanya dalam memori kepala diri hamba yang lemah ini. Seraya saya juga tahu, balasan semacam ini, akan membuat penerimanya diluar sana memaki dan menyumpah serapah kepada kita. Itupun kewajaran, dikarenakan siapapun akan berbuat hal yang sama, jika diperlakukan dengan demikian, diacuh dan tak dianggap.
Inilah sepenggal kisah ringan, yang menjadi cikal bakal lahirnya tulisan ini. Aneh memang, keterbatasan memori penyimpanan manusia tak akan mampu menyimpan semua kejadian, ataupun menguraikan kenangan dengan sangat detil tempo dulu. Seperti kejadian saya yang baru saya ceritakan diatas. Tapi ada beberapa hal yang spontanitas kita langsung mengingatnya dengan dasyat. Semisal, keterlambatan gajian. Masalah uang biasanya mudah kita ingat..hehehe
Setelah mencoba memaksa melawan lupa. Akhirnya terdeteksi bahwa, benar ia adalah seorang kawan bersama masa SMA dulu. Sedikit informasi tentang dirinya, dia orangnya tak pintar dan tak bodoh, bisa dibilang dia sedang-sedang saja. Mungkin inilah yang membuat dia hilang dari radar ingatan saya.
Biasanya kita akan lebih mudah diingat sebab, gerangan ini. Jika bukan sebab pintar, bodoh pasti dikarenakan kenakalan kita. Nah, sekarang kita ada dijenis yang mana? Jeng jeng...silahkan diingat-ingat, semoga hasilnya memuaskan.
Biarpun ke-3 hal ini tidak dipergubkan, kita yakin begitulah hukum kebiasaan.
Dimana, orang yang cerdas tetap jadi prioritas diingatan, tapi kita juga tak menapik bahwa manusia yang bodoh dan nakal juga hinggap sendiri di kepala orang, hanya saja cara mengingat mereka yang berbeda.
Contohnya begini: Disekolah, guru bisa hafal dengan mudah, bahkan diluar kepala 3 jenis muridnya.
Jenis pertama, murid yang sangat jenius, pintar banget. Jadi jangan heran jika pintar itu hanya biasa- biasa saja, guru dan kawan kerap melupakan kita. Untuk itu berusalah jadi pintar disekolah ya guys biar kita selalu diingatan mereka.
Jenis kedua, Nah, ini termasuk jenis fenomenal, murid yang tak tahu apa-apa, bodoh. Maaf..goblok. jenis inipun berhasil mengambil tempat dalam hati guru dan kawannya disekolah. Dimanapun dia akan selalu dikenang kawan-kawan dan sulit sekali melupakannya, dengar namanya saja, kita dah ingat. Kenapa? namanya pun kita anggap kebodohan.
Jenis ketiga, jenis perusak. Sebab, kenakalan nya minta ampun, sampai-sampai ibunya pusing tujuh keliling dengan aksi yang dibuatnya, apalagi kita. Sesudah kita tahu ketiga jenis manusia ini. Kita berharap kita termasuk jenis bagaimana, untuk orang mengingat kita nantinya.
Adolf Hitler dikenal sebagai penjahat perang dan orang terkejam didunia kedua setelah Lenin. Albert Enstein dikenal sebab kepintarannya dalam ilmu hukum teori relativitas, kira-kira begitulah contoh relevan nya.
Lantas bagaimana dengan kita supaya tidak dilupakan oleh jaman?, sebenarnya itu terserah kita semuanya. Pilihan nya sudah tersedia. Saran saya jadilah diri sendiri dengan tidak melupakan mereka, baik kawan pintar atau bodoh. Cukup satu yang boleh dilupakan, yaitu, kawan jenis perusak. Melupakan akan jadi obat mujarab supaya dia mau berubah.
Sekian dan terimakasih
@musliwadi