RE: Purnama Merindu (an Original Poem)
Puisi “purnama merindu” mengungkapkan tema tentang seorang yang kesepian. Hal ini dpat kita rasakan dari beberapa bukti. Pertama dari majas yang digunakan nya bisa membawa pembaca seakan-akan merasakan hal yang sama. Dari cara penyair memamparkan isi hatinnya. Puisi purnama merindu digolongkan kedalam puisi bersifat asosiatif yang mampu membangkitkan pikiran dan perasaan yang merembek.
Lirik “
Desiran angin membelai mesra
Ragaku terbuai dalam dinginnya
Ku menatap rembulan disudut gubuk reot
Digambarkan seorang yang sedang menyendiri sambil mengenang masa dimana sang purnama hadir menemani suasana hati. dan akhirnya menginginkan purnama itu berlalu dan tak pernah kembali karena mengingatkannya pada masa lalu yang mengubah hatinya
Kritikan:
Puisi “purnama merindu” memang bagus dan cocok untuk mewakili perasaan muda mudi tapi apabila kita kurang mendalaminya, susunan kata-kata, larik dan bait kurang menyatu. Kadang pembaca sulit memahami puisi ini. Karena bentuk puisi di diyatakan oleh susunan kata, larik dan bait. Bentuk ini dapat membantu pembaca untuk memahami maksud penyair, karena bagian-bagian itu mengandung pikiran-pikiran yang terjalin dalam kesatuan pikiran. Unsur yang saling mengikat keterjalinan semau unsur itu membentuk totalitas makna yang utuh.
Saran:
Usahakan ritme dan irama dalam puisi diperhatikan. Karna ritme adalah gambaran suasana hati penyair dalam melafalkan puisi. Susunan bentuk puisi lebih menyentuh lagi. Agar ekspresi yang dikeluarkan dirasakan pembaca lebih enak.
http://sutondoscript.blogspot.co.id/2011/04/unsur-unsur-yang-membangun-puisi-dan.html?m=1
http://mengakujenius.com/unsur-intrinsik-dan-ekstrinsik-puisi-lengkap-beserta-penjelasan/
salam sukses @novale
Terimakasih komentar ( kritikan dan sarannya) sangat membangun