Karya yang Melawan Kebiasaan

in #indonesia5 years ago


Puisi dan cerpen yang asyik, bagi saya, adalah yang melawan kebiasaan dan menyajikan sesuatu yang segar serta dengan cara yang segar pula. Ia bukan potret realitas, meskipun bisa saja bertolak realitas, namun ia harus melebih apa yang menjadi realitas atau terjadi dalam realitas. Di situlah nilai lebih karya sastra.

Karya kreatif sejatihnya memang bukan menyajikan potret realitas. Jika itu terjadi, orang lebih memilih membaca koran, media online, dan media sosial -- yang bisa lebih dramatik dan mendebarkan. Media mainstream maupun media sosial terus memproduksi hal-hal baru, yang terkadang tak terpikirkan.

Maka jika para kreator tumpul imajinasinya mereka akan kalah oleh hiruk-pikuk dunia nyata. Padahal kreator mempunyai alat paling dahsyat dalam berkarya yakni imajinasi. Ia bisa menjadi “tuhan” bagi karya-karyanya.
Sehingga, sejatinya seorang kreator bisa melampaui apa yang terjadi di dunia nyata maupun dunia maya.

Satu lagi: seorang penulis sastra selalu sungguh-sungguh menjelajah, tak hanya gagasan dan imajinasi, tetapi juga bahasa. Alat bagi seorang penulis sastra adalah bahasa. Jika bahasanya belepotan, kalimatnya susah dipahami, strukturnya berlompatan, kering, tentu saja gagasan dan imajinasinya akan gagal terungkapkan.

MI | @MUSISMAIL | 15102019

*) Ilustrasi foto: pixabay


Posted from my blog with SteemPress : http://musismail.com/karya-yang-melawan-kebiasaan/

Sort:  

As a follower of @followforupvotes this post has been randomly selected and upvoted! Enjoy your upvote and have a great day!

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.12
JST 0.034
BTC 64513.75
ETH 3146.11
USDT 1.00
SBD 3.95