Raja dan Raju yang Malang

in #indonesia7 years ago (edited)

Raja dan Raju, begitu Abdul Mutaleb menamakan dua anak gajah sumatra (Elephas maximus sumatrensis) yang ditemukan di sisi Daerah Aliran Sungai (DAS) sungai Krueng Keureutoe, kawasan Blang Pantee, Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh pada pertengahan 2013 lalu.

Namun dua anak gajah ini nasibnya sungguh malang, di mana saat-saat masanya bermanja dengan "ibunya", malah harus berpisah. Pada awal April 2013, mulanya warga menemukan Raja, anak gajah dengan umur sekitar dua tahun. Ketika ditemukan, Raja sedang berputar-putar sendirian tidak tahu arah di dalam kebun.

Melihat kemalangan satwa dilindungi ini, warga “membujuknya” agar mau pulang ke perkampungan. Akhirnya Raja pun “mau” ikut bersama warga penyayang binatang ini. Setiba di perkampungan, Raja dibuatkan “rumah kecil” di sisi sungai Krueng Keureutoe. “Rumah” ini dibuat seukuran 3x4 meter persegi dan dipagari dengan batang bambu serta diberi naungan terpal.

Hari berlalu, Raja menjadi sahabat karib Abdul Mutaleb dan warga lainnya. Rasanya, Raja tidak ingin kembali ke belantara berjumpa dengan induknya. Sekitar dua bulan kemudian, nasib berkata lain, Raja tiba-tiba sakit dan akhirnya menghembuskan napas terakhir dalam “pelukan” warga penyayang gajah ini.

Kabar duka kematian Raja semerbak menyelimuti hati para aktivis lingkungan hidup, masyarakat sekitar, dan perawat-perawat gajah itu. Namun, kesedihan ini tidak telalu mendalam, karena beberapa hari sebelum kematian Raja, warga kembali menemukan bayi gajah.


Teks foto: Raju diberikan susu oleh pengasuhnya

Gajah imut, warna kemerah-merahan dengan kulit masih lembut ini ditemukan juga sedang melanglang di dalam sebuah kebun tanpa induknya. Sama seperti Raja, warga juga “mengajaknya” pulang ke perkampungan. Gajah ini ditempatkan persis di sisi “rumah” Raja dan kemudian diberi nama Raju. Warga menganggap Raju ini sebagai adik kandungnya Raja.

Menurut penuturan Abdul Mutaleb dan Kamaruddin, dua pengasuh Raju, beberapa saat sebelum Raju dipindahkan ke Pusat Konservasi Gajah (PKG) Saree, Aceh Besar, ketika saya berkunjung ke sana tanggal 25 Juni 2013, merawat Raju katanya, dua kali lipat lebih berat ketimbang merawat Raja.


Teks foto: Abdul Mutaleb memberikan susu untuk Raju

Maklum saja, Raju ini masih kecil dengan umur diperkirakan belum mencapai satu bulan. Meskipun demikian, Raju sempat dipelihara di Blang Pantee dalam beberapa pekan oleh warga. Raju diberikan asupan gizi ala kadarnya seperti susu formula, air putih, dan pakan lainnya. Pengasuh Raju mengaku kekurangan biaya untuk membesarkannya.

Faktor ini antara lain menjadi alasan Abdul Mutaleb dkk melepaskan Raju untuk diasuh oleh pihak profesional di PKG Saree. Dua hari selepas kunjungan saya, Raju dijemput oleh tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Aceh dan ditempatkan di PKG Saree.

Namun, kondisi Raju semakin hari semakin memprihatinkan karena nafsu makan kurang, sehingga berat badan terus menurun. Kondisi seperti ini sebenarnya sudah terlihat sejak di Blang Pantee. Hari berlalu, akhirnya Raju bernasib sama seperti “kakak kandungnya” Raja. Tepatnya tanggal 22 Juli 2013, Raju menghembuskan napas terakhir di Saree.


Teks foto: Raju bermanja dengan saya

Menurut perkiraan saya, penemuan Raja dan Raju di Blang Pantee, Paya Bakong, Aceh Utara ini tidak terlepas terusiknya habitat gajah di belantara sana. Akibat kawanan gajah terganggu oleh ulah manusia seperti penebangan hutan, mereka pun mencari lokasi baru sampai ke dekat pemukiman penduduk.

Mari kita selamatkan hutan sebagai tempat hidup makhluk lainnya selain kita. Hewan-hewan liar itu juga memerlukan tempat paling nyaman untuk cari makan, beranak cucu, dan istirahat. Menjaga hutan juga menjauhkan kita dari bencana seperti banjir bandang, longsor, dan bencana lainnya.
Salam lestari @musththafakamal

Sort:  

Mengahrukan membaca cerita dari ini bang @mushthafakamal, membaca cerita ini seolah olah dialami langsung ketika membaca. Semoga juara.

Terima kasih telah mengunjugi dan membaca postingan saya @hidayani.

Mari! Tulisan yang bagus dan semoga juara!

Amin, terima kasih kak atas penilaiannya.

@eileenbeach has voted on behalf of @minnowpond.
If you would like to recieve upvotes from minnowponds team on all your posts, simply FOLLOW @minnowpond.

            To receive an upvote send 0.25 SBD to @minnowpond with your posts url as the memo
            To receive an reSteem send 0.75 SBD to @minnowpond with your posts url as the memo
            To receive an upvote and a reSteem send 1.00SBD to @minnowpond with your posts url as the memo

Sangat mengahrukan membaca artikel ini bang @mushthafakamal.

Terima kasih @aziz telah meluangkan waktu membacanya..

Sama sama bang kamal

This post has received a 1.04 % upvote from @drotto thanks to: @banjo.

Udah saya vote ya.

Terima kasih bang :)

@alchemage has voted on behalf of @minnowpond.
If you would like to recieve upvotes from minnowponds team on all your posts, simply FOLLOW @minnowpond.

            To receive an upvote send 0.25 SBD to @minnowpond with your posts url as the memo
            To receive an reSteem send 0.75 SBD to @minnowpond with your posts url as the memo
            To receive an upvote and a reSteem send 1.00SBD to @minnowpond with your posts url as the memo

@minnowpond has voted on behalf of @minnowpond.
If you would like to recieve upvotes from minnowponds team on all your posts, simply FOLLOW @minnowpond.

            To receive an upvote send 0.25 SBD to @minnowpond with your posts url as the memo
            To receive an reSteem send 0.75 SBD to @minnowpond with your posts url as the memo
            To receive an upvote and a reSteem send 1.00SBD to @minnowpond with your posts url as the memo

Mengharukan, ini layak juara lhoo

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.12
JST 0.027
BTC 65530.46
ETH 3435.78
USDT 1.00
SBD 2.31