Pentingnya Bulan Dzulhijjah sampai Puasa Tarwiyah dan Arafah

in #indonesia6 years ago (edited)

image
Source


Saat ini kita sedang berada di awal bulan Dzulhijjah tepatnya hari ke-7. Kita umat Islam pada ke-10 atau Dzulhijjah akan merayakan hari raya Idul Adha atau hari raya Qurban.

Sebagaimana familiar di tengah masyarakat, ibadah penting dalam bulan Dzulhijjah adalah pelaksanaan rukun Islam ke-5 yaitu ibadah Haji dan penyembelihan hewan Qurban.

Namun di luar dua ibadah wajib dan sunat muakkad itu, masih banyak ibadah sunat lainnya yang lahir melalui peristiwa penting.

Nabi Adam sebagai nenek moyang kita dipertemukan kembali oleh Allah dengan Siti Hawa di Jabal Rahmah, Padang 'Arafah setelah 100 tahun lamanya berpisah sejak diturunkan ke bumi dari surga.

Pada bulan ini juga, Rasulullah mebebaskan kota Makkah dari kekafiran, Nabi Isa dan Nabi Musa dilahirkan, serta Nabi Yunus dikeluarkan dari perut ikan atas izin Allah.

Tak kalah penting sehingga menjadi syariat kita hari ini adalah Nabi Ismail lahir dari Siti Hajar, istri kedua Nabi Ibrahim.

Nabi Ismail lahir di lembah safa yang kering & memprihatinkan (sebuah riwayat dibawa ke sana setelah lahir). Ketika Ismail kehausan dan air susu ibunya tidak ada, maka Siti Hajar mencari dengan berlari-lari kecil antara bukit Safa dan bukit Marwah.

Di antara bukit ini ada fatamorgana terlihat dari kejauhan sehingga ia bolak-balik di antara bukit itu sebanyak 7 kali. Maka hari ini dikenal dengan Sa'i, salah satu rukun ibadah Haji.

Selanjutnya setelah nabi Ismail dewasa (7 tahun atau 13 tahun) ayahnya nabi Ibrahim bermimpi diperintahkan untuk menyembelih putranya nabi Ismail. Mimpi pertama terjadi pada malam 8 Dzulhijjah. Mimpi pertamanya, Nabi Ibrahim tidak yakin alias ragu-ragu. Ini dimanakan hari Tarwiyah (ragu-ragu).

Lalu mimpi terulang pada malam berikutnya (9 Dzulhijjah), dan pada esok hari Nabi Ibrahim yakin mimpi itu datang dari Allah. Ini dikenal dengan 'Arafah (mengetahui).

Tak cukup dua kali, mimpin yang sama datang kembali pada malam berikutnya (10 Dzulhijjah). Pada esok harinya, nabi Ibrahim melaksanakan penyembelihan nabi Ismail atau dikenal hari nahar (menumpahkan darah hewan qurban). Hari ini juga dikenal dengan hari raya Idul Adha.

Mimpi ini adalah nazar nabi Ibrahim akan menyembelih anaknya seandainya dikaruniai oleh Allah. Nabi Ibrahim baru memiliki anak pada umur 80 tahun dari istri kedua (mantan budak Siti Sarah, istri pertamanya).

Sehingga bulan Dzulhijjah bagi kita bisa umat nabi Muhammad disunatkan berpuasa dari 1-9 Dzulhijjah. Sekurangnya-kurangya puasa adalah pada hari Tarwiyah dan Arafah. Tahun ini hari Arafah jatuh besok (Senin) dan Arafah (Selasa). Jika berpuasa dua hari itu, Allah mengampuni dosa kita masing satu tahun dan dua tahun ke belakang dan akan datang.
Wallahu a'lam bishshawab.

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 63792.82
ETH 2563.50
USDT 1.00
SBD 2.66