Mengendalikan Marah
Sumber
MARAH
apa itu marah???
Dalam bahasa Arab disebutkan dengan الغضب fiil madhinya غضب.
Sangat banyak orang yang tidak dapat menahan emosi ketika sedang marah . Ketika terjadinya suatu kejanggalan atau hati kita tersakiti, seringkali kita merasa marah tidak senang hingga akhirnya kita melakukan sesuatu di luar kendali. Melalui kata kata maupun perbuatan.
Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan agar kita dapat mengendalikan emosi kita.
1.Pengakuan adanya ketidakseimbangan atau penyakit. Karena emosi psikologis jika terus berkembang maka akan menjadi penyakit yang terus menghantui diri seseorang sepanjang hidupnya, dan penyakit ini tidak akan bisa sembuh kecuali dengan adanya pengakuan bahwa penyakit ini ada dalam dirinya dan harus dihindari.
Ini adalah fakta ilmiah dan bukan pendapat para psikolog, atau sekadar teori yang bisa salah dan bisa benar, hal demikian terjadi karena para ilmuwan telah menegaskan akan fakta ini, atau secara nyata seseorang dapat berkomunikasi dengan dirinya setelah muncul emosi secara langsung dan mencoba mengakui terhadap dirinya bahwa dirinya sangat cepat dan melakukan kesalahan dalam emosi.
- Langkah kedua dan juga sangat penting serta sebagai komplementer untuk yang pertama adalah mencoba memberikan pesan kepada dirinya dengan mengatakan kepadanya: “Aku harus menghentikan emosi, karena ini merupakan tindakan salah dan mengakibatkan hasil yang tidak baik serta menyebabkan banyak malu dan kemudharatan.
ini harus diulang dan merasakan adanya kepuasan terhadapnya, dengan kata lain harus meniatkan diri untuk tidak kembali pada sikap emosi yang dapat merugikan dirinya sendiri.
- Ada langkah praktis lain yang harus dilakukan oleh orang yang “emosional” yaitu bersikap toleran dan pemaaf terhadap orang lain.
Dalam penelitian telah ditemukan bahwa manusia yang paling panjang usianya adalah orang yang paling toleran dan pemaaf.
Jadi, Anda harus memiliki kemampuan untuk mentolerir dan memaafkan orang-orang yang menyakiti, menyinggung atau mengganggu Anda. Karena tanpa langkah ini, Anda tidak akan mampu memperbaiki diri dan emosi akan tetap mengendalikan diri Anda.
Sebagaimana para peneliti saat ini juga menegaskan bahwa dengan berinfak/bersedekah kepada fakir miskin dan membantu mereka akan kita/mendapatkan ketenangan dan kenyamanan hidup sehingga dapat meredakan emosi.
Bahwa sikap pemaaf atau toleran sangatlah penting karena keduanya akan menjadi sarana penyembuh emosi dari akarnya, karena alasan utama yang ada di balik setiap emosi adalah perasaan bahwa orang lain telah menyakitinya dan kemudian mencoba bereaksi secara emosional terhadap mereka dalam bentuk balas dendam.
Jika diputuskan untuk mengirim pesan kepada dirinya maka pada saat yang bersamaan dirinya harus mentolerir orang lain dan mengulangi pesan ini lalu menemukan diri agar selalu toleran dan memaafkan!
4.Perlawanan terhadap emosi dan berusaha memadamkan api kebencian dengan mengulangi pesan: “Aku harus menahan emosi sekecil apapun.”
Pesan ini akan menemukan jalannya akal bawah sadar yang merupakan kontrol utama emosi.
Yakin terhadap kesuksesan adalah bagian dari keberhasilan, maksudnya adalah bahwa jika Anda yakin bahwa Anda akan berhasil dalam melakukan sesuatu maka keyakinan tersebut akan menjadi cara yang efektif untuk menuju keberhasilan dalam suatu pekerjaan.
Segera berwudhuk.
Istigfar, duduk, atau tidur.
Yakin bahwa itu api kebencian yang didalangi oleh syetan dan segeralah sadar.
Karena itu, Anda harus yakin dan sangat yakin bahwa Anda memiliki kemampuan untuk menyembuhkan emosi sehingga penyakit ini akan hilang dengan mudah dan gampang, namun Anda harus mengkomunikasikan diri dan terus-menerus mendorongnya untuk menghilangkan sikap emosi ini dan tidak keras kepala.
Semoga bermanfaat!!!
Atasi dengan shalat dan zikir sebanyak banyaknya, dan saling ingat-mengingatkan sesama Saudara. itu juga solusi
Benar saudaraku.
setuju banget....
Please Upvote➜https://steemit.com/christianity/@bible.com/verse-of-the-day-revelation-21-8-niv