Siapa kawan Dan Yang Mana Lawan?

in #indonesia6 years ago (edited)

Belajar dari Kearifan orang jaman, Ketika dua bersaudara sedang marahan, anak-anak mereka masih tetap saling kunjung-mengunjung atau bersilaturrahmi seperti biasa. Kemarahan itu cukup diantara mereka tanpa ditelurkan ke anak masing-masing. Ketika ada orang lain yang mengkatai jelek kepada saudaranya, ia menjadi orang pertama yang merasa tersinggung dan marah, walau hubungan dengan saudara yang dikatai itu sedang tidak harmonis.

IMG_20180408_181611.jpg

Dikekinian, ketika dua bersaudara sedang marahan, anak-anaknya ikut diajak membenci dengan menitipkan pesan; " Kau jangan pernah lagi pergi kerumah itu", maka terputuslah silaturrahmi. Dan pada saat yang sama ketika ada orang yang menguncing saudaranya, ia pun ikut menertawai, dan bahkan ditambah turut menambah bumbu agar gunjingan makin sedap untuk dibicarakan, dan pada akhirnya yang dijadikan saudara justru sipengunjing.

Sesungguhnya pengetahuan manusia, keinginan, dan watak mereka itu berbeda-beda meskipun mereka berasal dari bapak dan ibu yang sama (yaitu Nabi Adam dan Hawa). Dan sebenarnya ini merupakan ujian, sebagaimana firman Allâh Azza wa Jalla :
وَجَعَلْنَا بَعْضَكُمْ لِبَعْضٍ فِتْنَةً أَتَصْبِرُونَ ۗ وَكَانَ رَبُّكَ بَصِيرًا
Dan kami jadikan sebagian kamu cobaan bagi sebagian yang lain. Maukah kamu bersabar? dan adalah Tuhanmu Maha Melihat. [al-Furqân/25:20]


Saya meyakini, bahwa konsep awal membangun sebuah komunitas adalah untuk saling memberdayakan, share pengetahuan, dan untuk menuju kesejahteraan bersama. yang kuat membantu yang lemah, yang lemah mendukung yang kuat. Komunitas bukan dijadikan alat untuk melancarkan serangan kepada kelompok-kelompok tertentu, hanya karena sebab sejarah kelam pertikaian para pendahulu. Kesalahan masa lalu jangan ditimpakan hukumannya pada orang-orang masa depan.

Ujaran kebencian sebenarnya tidaklah mewakili kelompok, itu namun murni atas imajiniasi individualistik yang kemudian menyeret banyak orang untuk ikut membenci. Seyogianya, jika ada kebencian kepada seseorang, silahkan direbus sendiri dalam dada dan jangan menumpah sesuatu yang dapat merusak tatanan sosial yang seharusnya sama-sama kita jaga.

Tugas disini seharusnya mendamaikan keduanya;“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.” (QS.al-Hujuraat:10).

IMG_20180408_181536.jpg

Pemahaman yang sudah jadi harga mati, silahkan di usung sendiri-sendiri, namun jangan sampai menutup peluang untuk berkolabari memberi manfaat yang lebih luas kepada orang lain disekitar kita. Dan musuh kita yang paling nyata adalah kebencian itu sendiri, rasa iri dan dengki. Untuk itu mari kita nyatakan perang terhadap hal itu. Jika rasa itu ada dalam diri, maka bersiaplah memerangi diri, agar tak banyak lagi tumbal yang berjatuhan.

Bungeh keu tikoeh bek tayak toet rumoh

Lantas, apa kamu ingin tampil sebagai penengah bak seorang penceramahan yang kehilangan panggung? Tentu tidak. Aku justru berpihak, dan keterpihakanku pada mareka yang memberdayakan, dan menyiramkan air pada api yang sedang berkobar. Dan aku pun tidak perlu khawatir jika kemudian aku turut dibenci oleh mereka yang menyulutkan api.

Tulislah dengan hati yang dingin, dan bacalah dengan jiwa yang damai. Terkadang, perdamaian itu lebih baik daripada hukum yang diputuskan oleh hakim.

Mula-mula nasehat itu adalah untuk diriku sendiri, jiwa yang paling bertanggungjawab atas perkataanku sendiri. Namun, dalam kesenduan hati kala mendapati prilaku yang jauh dari kemuliaan, aku berharap nasehati itu pun menghadirkan manfaat bagi orang

Tulisan yang mengajak kepada kebenaran dan kebaikan; walau diremehkan, tak dibaca dan diabaikan, namun cukup berat timbangannya di yaumil mahsyar.

Sungguh Indah, ketika kita dipertemukan dan dipersatukan dalam komunitas yang saling mengingatkan dalam kebenaran dan kesabaran. Marilah saling bahu-membahu membantu menuju kesuksesan bersama, *peu saban lupoe* - *lam baten sama rata,*ta gayoeh beusama*, *hayooeehhhh*

Created By: @munawar87/Munawar Iskandar
Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat

MYXJ_20180307174115_save.jpg

Salam Kompak Komunitas Steemit Indonesia


IMG-20180320-WA0006.jpg

Semoga Tali Silaturrahmi Ini Terajut Menjadi Sebuah Ikatan Persaudaraan Yang Saling Memberdayakan

IMG_20180313_075953.jpg

Sort:  

Yaaa you know it rakan...you know it..
Fenomena yang lebih aneh adalah "beungeh keu manok, troh bak ayat kheun bui keu manok, tetapi Boh manok siuroe seuntok ipajoh".

Tidak diragukan lagi komunitas di Aceh semuanya punya kelebihan dan kekurangan, masing-masig ada meulepap dan meuBakoe, cuma pada sisi yang berbeda sagai.

Maksud dari "beungeh keu manok tapi boh manok ipajoh sabe" adalah : mandua boh keseblasan punya pemain bayangan, dan itu wajar, mengingat mereka2 mencari ilmu..orang A ada di dalam B dan orang B ada di A, ketika marah abeh gaih ipubrok hahahah...

Simple manteng padahai, jika steemiy ini bukan punya abusyik mereka, maka itu juga bukan abusyik kita..dan jika kita bukanlah BOS di dalam steemit, mereka juga bukan Komandan.

Bek sampe vote tan musoh yang na..

Luar biasa analogi laen yang droeneuh rawi rakan. Butoi-butoi salut lon dengan pandangan droeneuh yang memahami persis akan keadaan. ,Bek sampe vote tan musoh ya na Sangat menohok. Mantap

Trimakasih rakan...nyan monohok ka suah lon download KBBI sang.heheh

Hahahaha na saja droeneuh.

Kutipan-kutipannya mendamaikan hati.

My Fav:

Tulislah dengan hati yang dingin, dan bacalah dengan jiwa yang damai. Terkadang, perdamaian itu lebih baik daripada hukum yang diputuskan oleh hakim.

Terima kasih sudah berbagi

Terima kasih atas apresiasinya dinda @anggreklestari.

Kabetoi nyan bek bengeh keu tikoh, rumoh tateut.. salam damai ..

sangat indah, tulisan yang bermakna. saya menyukainya. saya se ide dengan anda @munawar87 perang hanya akan menyisakan luka. tidak ada yang benar-benar menang di dalamnya. kalah jadi arang menang jadi abu. ujungnya kita pasti akan menyesal.
"pikir dahulu pendapatan, sesal kemudian tiada guna"

Pepatah lama memang relevan untuk semua jaman. Mudah-mudah kita tetap se-fikroh kawanku @tfq86

Pada intinya kita semua bersaudara dalam dunia steemit,,

Benar kawan.. Dunia maya penghuninya juga orang dari dunia nyata.

Kata kunci yang mengikat jiwa:
Tulisan yang mengajak pada kebenaran dan kebaikan, walau diremehkan, tak dibaca dan diabaikan, namun cukup berat timbangannya di yaumil mahsyar.
Tks atas postingan yg beranfaat ini rekan @munawar87

Makasih banyak atas apresiasinya @catataniranda

Dan kami jadikan sebagian kamu cobaan bagi sebagian yang lain. Maukah kamu bersabar? dan adalah Tuhanmu Maha Melihat.

Kebijaksanaan ada dalam ruang dan lingkup lebih banyak. Trims

kita semua bersaudara, tidak ada yang harus dimusuhi karena platform ini milik orang lain wkwkwk. yang penteng lon ngen droneh hana bengeh2.

Hahahahhaha poh soh soh keudeh. Meuyo droeneuh bg @pojan dan @bangmimi bungeh neuh keulon. Kakeuh goet bek ku muen le Steemit are..haha

wkwkwk suk nyoo hai pak Munawar, kapan lah kita kepada kupi sekali bang ? Wkwkwk.

Pajan na watee ureung droe neuh, inoe sabe siap.

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.15
JST 0.028
BTC 54016.63
ETH 2289.57
USDT 1.00
SBD 2.29