Memanusiakan Manusia Lewat Penghargaan

in #indonesia6 years ago

Proses interaksi dengan banyak orang atau dalam pergaulan sehari-hari, setelah kita berusaha melenyapkan prasangka buruk terhadap siapapun, sesuatu yang tidak kalah penting pula ialah memupuk keinsafan batin kita sendiri, bahwa semua manusia itu adalah manusia. Dan selama manusia masih bernama manusia, maka iapun akan tetap merindukan penghargaan.

@munawar87. like.png
Sumber foto

Tidak seorang manusiapun di seluruh dunia _ asal sehat badannya dan waras pikirannya _ tidak merindukan penghargaan, malahan seperti yang dikatakan oleh Dale Carnegie; Manusia tidak waraspun merindukan penghargaan. Orang gila itu pada hakikatnya : tidak lain melainkan orang yang yang tidak berhasil mendapatkan penghargaan dengan cara-cara yang lazim, sehingga ia lantas "melakukan hal yang aneh" untuk menarik perhatian umum. Oleh Sebab itu, tidak sedikit orang gila berhasil disembuhkan, setelah di Rumah Sakit Jiwa harga dirinya dipulihkan dengan memberikan penghargaan itu.

Lebih jelas, meskipun manusia terdiri dari banyak suku, bangsa dan agama, tetapi wujud kemanusiaannya, manusiawinya, tidak berbeda. Berbeda bahasa dan warna kulit, taraf kehidupan, dan jenis kelamin, tidak membuatnya terpisah dari wujud_kemanusiaanya.

@munawar87. suku.jpg
Sumber foto

Maka selalu kita saksikan, dalam situasi dan kondisi yang sama, meskipun mereka tidak pernah bermusyawarah dan mengambil kata sepakat untuk itu. Semua manusia bergembira menikmati kesenangan dan berdukacita ketika mengalami kesedihan. Dikala gembira sama tertawa, dikala bersedih sama menangis. Lapar karena tidak makan, haus karena tak minum, capek karena bekerja dan tidur karena mengantuk. Tidak peduli kedudukan dan tempat tinggal, serta tidak pula peduli posisi dan pengalaman.

Perbedaan hanya terlihat pada cara

Ketawanya orang Eropa tak serupa dengan ketawanya orang Asia. Namun tiap ketawa tidak akan terlaksana kalau mulut tak terbuka dan tanpa suara. Bisa pula terlihat perbedaan dalam cara menangis, sehingga tangis penduduk desa "lebih asli" dan tangis penduduk kota "lebih bervariasi". Namun, baik di desa maupun di kota: setiap tangis pasti dilengkapi air mata.

Sumber foto

Jika demikian halnya, maka sungguh tidak beralasan bila seseorang tidak mampu memberikan penghargaan kepada manusia lainnya. Tiap manusia membutuhkan penghargaan meskipun ada yang berkata: "Aku tidak menghendaki penghargaan!". Maka hanya orang yang pandai memberikan penghargaan yang menjadi pusat perhatian.

Berikanlah penghargaan yang wajar kepada semua orang, baik dengan sikap, dan lebih-lebih dengan perkataan dan tindakan. Sebaliknya, jangan sesekali menghina, sebab manusia tak waraspun ogah mendapatkan penghinaan.

Pedagang yang pandai menghargai pembeli, barang dagangannya akan terjual laris. Pembeli yang pandai menghargai si penjual, sering mendapatkan harga yang lebih murah" kata H.N Casson

dakwah-virtual.jpg
Sumber foto

Mubaligh yang pandai memberikan penghargaan: diperhatikan wajahnya dan disimak fatwanya, sehingga orang tak meninggalkan tempat duduk meskipun ia berceramah satu jam lebih lamanya. Tetapi ada pula mubaligh: baru saja ia muncul, hadirin lalu berbatuk-batuk. Dan ketika ia mulai mengucapkan salam maka banyak orang lantas "minta permisi" Bukan karena pakaiannya jorok, bukan pula wajahnya yang tak bersih, tetapi sang mubaligh telah terkenal . . . suka menghina dan mengejek orang lain!

Meskipun demikian, adalah sikap yang tidak terpuji manalakala memberikan penghargaan secara berlebih-lebihan. Penghargaan yang tidak sesuai dengan kenyataan,kalau buat anak-anak: berarti penipuan, dan buat orang dewasa: berarti penghinaan. Maka berikanlah penghargaan sesuai dengan kadarnya, mungkin dengan begitu kita bisa disebut telah memanusiakan manusia.


Tetesan air saja mampu melubangi batu, bagaimana mungkin guyuran nasehat tak mampu melunakkan hatiku yang beku.

Teruslah menasehatiku...!!!


Created by: @munawar87/Munawar Iskandar
Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat
Anggota KSI Chapter Pidie

KSI Pidie.jpg


Sungguh indah, kita dipertemukan dan dipersatukan dalam komunitas yang saling mengingatkan dalam kebenaran dan kesabaran.

DQmQ8KXVkx7PjTmS2b8JwEModkPr8hC3o7Qg2z8uimMGmae.gif


Salam Kompak Komunitas Steemit Indonesia

IMG-20180320-WA0006.jpg

Semoga Tali Silaturrahmi Ini Terajut Menjadi Sebuah Ikatan Persaudaraan Yang Saling Memberdayakan

Sort:  

Posting yang bagus lanjutkan

Teurimong geunaseh bang @alfiannurmedia

betul sekali kawan, terkadang manusia memberikan penghargaan tapi tidak sesuai dengan perbuatannya ,

Ya, terkadang.

terkadang - kadang hehe

Saya terkesan dengan memanusiakan manusia karena itu menjadi hal yang sulit untuk kita temui di era yang manusia super egois ini, manusia yang hanya ingin dihargai namun sulit untuk menghagai, semoga postingan anda banyak yang melihat dan memahami isinya sehingga kita semua menjadi manusia yang bisa memanusiakan orang lain. Salam @munawar87

Amin. Terima kasih telah melengkapi dan terima kasih pula atas apresiasinya.

Sama-sama bg @munawar87 saya hanya berusaha menjadi manusia yang mensyukuri atas ilmu yang abang bagikan kepublik :)

Menjaga lisan dan hati agar tak tergores cara sederhana menghargai sesama manusia.

Ini jauh lebih mengena. Mantap cut bang

Cukup mendalam. Thanks bro

Thank u sir :D

Kata William James, kalau saya tidak salah, kebutuhan mendasar setiap manusia adalah kebutuhan untuk dihargai. Mantap @munawar87👍

Tiori Abraham Maslow : Hirarki kebutuhan dasar manusia.

Trims bang @tinmiswary

Betoi nyan, sama Pham berarti

Se fikroh kalau dalam logat jawa.haha

Jroh nyo meunan

Kata demi katapun tersusun rapi sehingga mendapatkan pemahaman yang begitu sulit dipahami namun jika lebih dalam lagi maka dapat dinikmati dengan setiap potongannya mempunyai arti, ulasan yang menarik bang @munawar87.

Terimakasih sudah berbagi.

image
cukup dgn ini atau perlu tambahan?

Petuah yang sangat bermanfaat. Salam untuk semua senior. Semoga saya bisa sukses mengikuti kesuksesan senior di steemit ini.

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.14
JST 0.030
BTC 60115.50
ETH 3192.77
USDT 1.00
SBD 2.45