Bagaimana Proses Penghidupan Kembali di Akhirat

Selamat siang sahabat steemian semuanya...

Salah satu janji Allah adalah keberadaan hari akhir dimana seluruh manusia dihidupkan kembali dalam keadaan utuh sebagaimana ketika didunia ini. Kita patut berfikir bagaimana proses penghidupannya? sehingga akan menambahkan keimanan dan ketakwaan kita kepada sang maha pencipta.

Materi pelajaran biologi di Sekolah Menengah Atas pernah membahas tentang DNA. DNA merupakan singkatan dari kata deoksiribonucleid acid atau dalam bahasa indonesia disebutkan dengan kata-kata asam deoksiribonukleat. 

DNA

Gambar diatas merupakan struktur dari DNA yang diperbesar denga mikroskop elektron, DNA sebenarnya adalah benda yang sangat kecil yang terdapat dalam tubuh manusia. Setiap sel tubuh memiliki DNA yang sama sehingga pekerjaan sel-sel dalam tubuh bekerja secara selaras. Bila ada salah satu sel dalam tubuh yang tidak bekerja sama atau memiliki kode DNA yang bebeda, maka akan menimbulkan suatu kelainan seperti penyakait kanker dan lain-lain.

Perbandingan Tubuh, Sel dan DNA

DNA masing-masing orang memiliki perbedaan yang mendasar sehingga menyebabkan bentuk fisik seperti wajah juga berbeda, sehingga dengan memiliki sel tubuh seseorang maka akan dapat dikemabangkan manusia baru yang persis sama dalam kondisi tertentu. Kejadian seperti ini telah banyak diteliti oleh para ilmuan yang disebut dengan proses Kloning.

Allah telah menjelaskan tentang keberadaan tulang sulbi yang tidak akan hancur walaupun manusia telah mati, tulang tersusun dari sel-sel tulang dan dengan kekuasaan-Nya sel-sel tersebut akan dikembangkan lagi menjadi manusia dihari akhir untuk dibangkitkan

Tulang Sulbi

Oleh karena itu, yakinkanlah pada diri sendiri untuk menghadapi hari akhirat dimana terjadi perkumpulan seluruh umat manusia. Penghidupan kembali di hari akhir telah dijelaskan oleh Allah sebagaimana dalam Firmannya:

Ayat Alquran Tentang Penghidupan Kembali

Kesimpulannya, manusia pasti dihidupkan kembali oleh Allah hanya dengan satu sel yang tertinggal dari tulang sulbi kita. Selain itu, semua yang Allah perbuat memang tidak sanggup dijangkau oleh manusia, tetapi Allah telah membagi sedikit ilmu untuk membuktikan firmannya secara ilmiah.

Note: Artikel ini sekedar rintisan, kritik dan saran sangat diperlukan. Terimakasih.