labi - labi ooo labi - labi

Ketika sore hari saya biasanya jalan – jalan dengan menggunakan sepeda motor saya. Melewati satu daerah ke daerah lainnya dengan suasana yang berbeda pastinya. Ketika saya tiba di daerah Batuphat, saya melihat segerombolan siswa smp yang berlarian menuju mobil angkutan umum yang sudah lama menunggu. Angkutan ini sering disebut labi – labi di daerah Aceh

.

Ada yang aneh, dengan kapasitas mobil yang tidak memadai. Mereka semua langsung masuk ke dalam mobil tanpa menyisakan beberapa orang untuk mencari angkutan lainnya. Beberapa di antara mereka bergelantungan di bibir pintu angkutan, mereka terlihat bahagia dan senang. Padahal sebenarnya sangat berbahaya sekali jika kondisinya seperti ini. Bisa saja mereka lalai dan terjatuh ke jalan raya, ini yang sangat di khawatirkan.

Mereka melakukannya setiap hari, dan ini sudah bertahun – tahun terjadi. Apakah pemerintah tidak melihat kondisi ini, atau pemerintah melihat dan menganggap ini bukan permasalahan. Saya tidak tahu, yang jelas ini sangat berbahaya bagi keselamatan anak – anak kita. Bayangkan itu anak kita, pasti kita merasakan kecemasan yang sangat tinggi.

Jangan sampai masalah yang sepele ini membuat kita kehilangan generasi bangsa terbaik kita. Karena bisa jadi, di antara mereka ada yang menjadi walikota, bupati, DPR, gubernur dan sebagainya. Pemerintah harus ambil sikap tegas atas kondisi seperti ini, jangan sampai kondisi ini terulang kembali di masa mendatang. Cintailah generasi kita, karena merekalah yang akan menggantikan kita nantinya.