Review Bab 17 volume 2 Acehnologi

Assalamu'alaikum Wr, Wb..
kali ini saya kembali mencoba untuk mereview buku Acehnologi karangan bapak Kamaruzzaman Bustaman-Ahmad atau yang lebih di kenal dengan bapak KBA. Pada bab 17 yaitu tentang Sosiologi Aceh, Jika dibandingkan dengan kajian sejarah dan antropologi, kontribusi aceh terhadap kajian sosiologi tidak begitu kuat. Dimana Sejarah aceh tidak pernah sepi dari para peneliti yang selalu menjadikan Aceh sebagai ladang kajian mereka. Tentu saja kenyataan ini bukan dipicu oleh ketiadaan para sarjana melainkan kajian antropologi telah dijadikan sebagai pisau analisa bagi belanda untuk menghentikan perjuangan aceh.
Dalam bab ini ditawarkan beberapa model konseptualisasi gejala sosial dan gejala budaya sebagai bangunan Sosiologi aceh. Pertama, menggunakan cara pandang ilmu sosiologi dari barat untuk menjelaskan fenomena kehidupan masyarakat Aceh. Kedua, mencari sendiri formula keilmuan yang ada di dalam masyarakat, kemudian mencoba membangun sendiri sosiologi Aceh. Ketiga, apakah memungkinkan untuk menemukan fondasi sosiologi Aceh melalui metode bolak-balik. Tentu saja ketiga model tersebut dapat diterapkan karena keluasan dan keluwesan ilmu sosiologi.
Apabila membahas beberapa penjelasan inti dalam kajian sosiologi, pertama, individu dan masyarakat; kedua, kontruksi jiwa dan masyarakat, dan ketiga, struktur sosial,institusi dan kehidupan sehari-hari
Selain dari pada itu jika ingin memunculkan Sosiologi Aceh ada tiga hal yang harus di gali. Pertama, menemukan kembali ruang imajinasi sosial yang bersifat keacehan. Kedua, menemukan kembali ruang yang aktif dan progresif dalam bidang kesadaran sosial masyarakat Aceh. Ketiga, perlu mencari lagi bagaimana format ruang kebatinan masyarakat Aceh, yang kemudian memberikan pengaruh pada dua ruang sebelumnya. Tiga ruang tersebut telah berjasa dalam menemukan identitas keacehan dalam kontek sekrang ini, dan ketiga hal itu juga yang mungkin dapat membantu untuk membangkitkan spirit kajian sosiologi Aceh