Review Acehnologi (Vol 3 Bab 30, Kontribusi Keilmuan Alumni Luar Negeri di Aceh)

Assalamu'alaikum Wr, Wb..
kali ini saya kembali mencoba untuk mereview buku Acehnologi pada Volume 3 Bab 30 yaitu tentang, Kontribusi Keilmuan Alumni Luar Negeri di Aceh. Tradisi menuntut ilmu ke luar negeri memang telah mentradisi di aceh. alumni kependidikan luar negeri memang sangat diminati oleh masyarakat aceh. tradisi masyarakat aceh, jika seseorang hendak berangkat ke luar negeri, terutama k timur tengah, tidak sedikit para orang tua melakukan syukuran akan keberangkatan anak-anak mereka. merupakan simbol pemberitahuan kepada sanak saudara, juga berfungsi sebagai upaya agar puteri-puteri tersebut selamat sampai tujuan dan bisa kembali lagi kemasyarakat. bisa dilihat dari sejarah intelektual aceh dengan kawasan timur tengah, terutama haramayn. menurut sejarah intelektual islam di aceh, merupakan alumni studi islam di luar aceh. tidak hanya itu, mereka yang suda belajar di dayah-dayah, untuk kesempurnaan ilmu, mereka harus berlabuh selama berhari-hari menuju timur tengah.
peran mereka sangat diraskan, karena keluasan dan kulitas ilmu mereka dapatkan. sehingga tidak mengejutkan, tradisi mengirim anak-anak belajar ke timur tengah, selalu dilakukan oleh masyarakat. Hasbi ash-shiddieqy merupakan ulama dari aceh yang tidak mengenyam pendidikan luar negeri, aceh memiliki ali hasjmy, sebagai ilmuan serba bisa, namun sama sekali tidak pernah mengeyam pendidikan diluar negeri.
harus di akui bahwa pada tahun 1970-an, para sarjana yang sangat produktif di aceh, sama sekali bukanlah alumni timur tengah ataupun universitas ternama di eropa atau amerika utara. dapat dikatakan bahwa mengenai peran dalam masyarakat aceh, persoalan lulusan dalam maupun luar negeri, pada era 1970-an, bukanlah persoalan yang penting. pada sebelum indonesia merdeka, alumni hanya itu, mereka yang tidak pernah mengeyampendidikan diluar negeri, juga menghasilkan karya-karya yang masih bisa dijumpai hingga hari ini.