Review Acehnologi (vol 2 bab 20, Studi Religi Aceh)
Assalamu'alaikum Wr, Wb..
pada kesempatan kali, saya kembali mencoba mereview buku Acehnologi volume 2 bab 20, yaitu tentang Studi Religi Aceh, Ada beberapa hal yang perlu kita garis bawahi, yang pertama, islam datang ke Aceh bukanlah islam yang meruapakan hasil dari peperangan, tetapi islam yang dibawa oleh ‘ulama’ sekaligus pedagang. Sehingga kedatangan islam ke aceh tidak mewarisi dendam sebagaimana kedatangan islam di eropa. Karena itu perasaan orang Aceh sebagai bangsa yang berkeyakinan islam dan telah memberikan kontribusi penting di nusantara ini. persoalan yang tampak dalam kajian Islam di Aceh ialah “dari Islam sebagai hasrat regilius ke Islam sebagai spirit dalam aktifitas perdagangan, ilmu pengetahuan, dan politik.” Ada satu hal lagi yang harus diketahui ealah: sistem keyakiann yang di praktikkan oleh orang Aceh adalah tuntas dan totalitas dalam berkeyakinan.
Lanskap air dan tanah dengan ruang pantai, sungai, bukit menjadi saksi bagaimana islam sebagai sistem religi rakyat Pulo Ruja muncul.
Ada beberapa langkah strategis yang perlu dipikirkan untuk menyusun arah pendidikan di Aceh yang berbasiskan pada acehnologi, yang pertama, ditanamkan kepada peserta didik kecintaan mereka pada dunia aceh. Kedua, spirit ilmu pengetahuan yang ditanamkan kepada generasi muda Aceh bukanlah gairah intelektual yang berorientasi pada materialism. Ketiga, tentu saja generasi muda Aceh perlu diperkenalkan model-model studi yang mampu melibatkan diri mereka dalam dunia kerja, tidak hanya di level nasional tetapi juga level internasional. Keempat, studi acehnologi ini tidak dijadikan sebagai bahan mulok (muatan local) semata, yang hanya tertarik pada bahasa semata. Jika dilihat dari rekayasa studi religi di Aceh, keempat hal diatas merupakan tantangan utamanya.