FAKTA DIBALIK KEMERDEKAAN INDONESIA YANG TAK TERBANTAHKAN

in #indonesia7 years ago (edited)

IMG20171002171625.jpg

FAKTA DIBALIK KEMERDEKAAN INDONESIA YANG TAK TERBANTAHKAN

IBU_IBU DI ACEH MEMBUKA ANTINGANTING CINCIN KALUNG DLL , TERKUMPUL DALAM WAKTU TIGA HARI PEMBELI PESAWAT UNTUK SOEKARNO ATAS HIMBAUAN TEUKU DAUD BRUEH. TAPI BANGSA INI MELUPAKAN ITU .

JASA ACEH YANG TERLUPAKAN.
KETIKA AIR SUSU DIBALAS DENGAN AIR TUBA

  • Ketika wilayah Indonesia hampir dikuasai seluruhnya oleh Belanda saat perang kemerdekaan, Acehlah yang menjadi donatur bagi Indonesia. Aceh mendanai kegiatan-kegiatan duta dan perwakilan RI ke luar negeri, juga membiayai perwakilan PBB.
    Selain itu, Aceh juga membiayai misi perjalanan menteri muda Luar Negeri RI, H. Agus Salim, ke Timur Tengah dan saat mengikuti konferensi Asia di New Delhi. Saat pemerintahan pusat yang berada di Yogyakarta vacum, Aceh juga menyediakan dana bagi pemerintahan.

  • Rakyat Aceh juga pernah menyumbangkan dua pesawat bagi pemerintahan RI. Pesawat itu adalah pesawat jenis dakota yaitu Seulawah RI-001 dan Dakota RI-002 yang dibeli di Singapura, Oktober 1948. Para pengusaha aceh juga memberikan satu pesawat jenis "Avro Anson RI-004" yang dibeli di Thailand , pesawat - pesawat itu dibayar dengan menggunakan emas murni sumbangan rakyat Aceh. Jadi, tiga pesawat pemberian Aceh inilah yang menjadi armada pertama Indonesia yang dapat menembus blokade udara Belanda.

  • Aceh juga memberikan sebuah kapal yang berbobot 100 ton dengan nomor registrasi PPB 58 LB kepada armada laut RI.

  • Aceh juga memiliki sebuah radio yang dikenal dengan "Radio Rimba Raya" yang bertempatkan di Takengon, Aceh Tengah. Banyak juga yang melupakan peranan Radio rimba raya ini bagi
    kemerdekaan Indonesia. Berita tentang kemerdekaan Indonesia diketahui oleh dunia melalui radio ini.

  • Pasukan dari Aceh juga pernah melakukan Long March menuju front "Medan Area" ketika Medan,
    Sumatera Utara berhasil dikuasai Belanda. Ini merupakan bentuk komitmen Aceh demi kemerdekaan RI. Sehingga saat itu Aceh dikenal
    sebagai daerah yang memiliki basis pertahanan yang paling kuat di wilayah Sumatera.

  • Emas yang dipajang di puncak tugu Monumen Nasional (Monas) Jakarta adalah sumbangan dari salah seorang saudagar Aceh yaitu Teuku Markam. Itu baru segelintir sumbangan Putra Aceh teresebut, untuk kepentingan negeri ini. Sumbangsih lainnya, ia pun ikut membebaskan lahan Senayan untuk dijadikan pusat olah raga terbesar Indonesia.

*Balasan Indonesia untuk rakyat ACEH adalah :

Teuku Markam ditahan selama delapan tahun dengan tuduhan terlibat PKI. Harta kekayaannya
diambil alih begitu saja oleh Rezim Orde baru
Aktivitas bisnisnya ditekan habis-habisan. Ahli warisnya hidup terlunta-lunta sampai ada yang
menderita depresi mental. Hingga kekuasaan Orde baru berakhir, nama baik Teuku Markam tidak pernah direhabilitir.

Anak-anaknya mencoba bertahan hidup dengan segala daya upaya dan memanfaatkan bekas koneksi-koneksi bisnis Teuku Markam. Dan kini, ahli waris Teuku Markam tengah berjuang mengembalikan hak-hak orang tuanya.

Presiden Soekarno pernah ingkar janji kepada Aceh. Ketika itu, beliau pernah memohon sambil berlinang air mata pada Aceh untuk tetap mendukung Indonesia dan tetap menjadi penyuplai dana demi kemerdekaan Indonesia.Beliau berjanji akan memberi otonomi khusus kepada Aceh untuk menjalankan syariat islam di wilayahnya sendiri. Janji itu meluluh lantakkan hati orang Aceh yang ternyata tak kunjung ditepati oleh Soekarno. Karena itulah, akhirnya Aceh memberontak lalu muncullah konflik berkepanjangan hingga perjanjian damai di Helsinki antara Aceh dan RI digaungkan.

Konflik ACEH yang berkecamuk dijawab dengan "Darurat Militer" oleh Indonesia dan menjadi ajang
'GENOCIDE'. Tragedi Simpang KKA, Rumoh geudong, Pembantaian Tgk. Bantakiyah cs, Penghilangan paksa Aktivis Ulama yang menetang Kekerasan RI. Itu sedikit dari banyak kasus yang sampai sekarang hanya menjadi kisah pilu kami semata. Seolah Komnas HAM berkata : TIDAK ADA HAM UNTUK
KALIAN (Rakyat Aceh).

MALANGNYA NEGRIKU

Sort:  

"Rakyat Aceh juga pernah menyumbangkan dua pesawat bagi pemerintahan RI. Pesawat itu adalah pesawat jenis dakota yaitu Seulawah RI-001 dan Dakota RI-002 yang dibeli di Singapura, Oktober 1948. Para pengusaha aceh juga memberikan satu pesawat jenis "Avro Anson RI-004" yang dibeli di Thailand , pesawat - pesawat itu dibayar dengan menggunakan emas murni sumbangan rakyat Aceh. Jadi, tiga pesawat pemberian Aceh inilah yang menjadi armada pertama Indonesia yang dapat menembus blokade udara Belanda."

Coin Marketplace

STEEM 0.27
TRX 0.11
JST 0.030
BTC 68843.90
ETH 3813.77
USDT 1.00
SBD 3.48