Apa itu Radikal?

in #indonesia7 years ago

Sering kita mendengar kata tersebut, apalagi sekarang ini, kata radikal bermunculan disana-sini, diberitakan dari ujung bumi ke ujung bumi, entah siapa-siapa aja yang menyebutkan istilah radikal, untuk orang-orang yang dianggapnya radikal, yang sekali lagi entah siapa-siapa aja jadi sasaran sebutan radikal, yang belum tentu mereka kenal, apalagi bersentuhan langsung dengan kelompok atau orang tersebut. Mereka menamakan sekelompok/ orang sebagai radikal, hanya berdasarkan penilaian dari meja mereka, dengan mengutak atik dan menambah atau mengurangi data yang hadir kehadapan mereka dan berkesimpulan bahwa benar mereka adalah radikal. Dan yang menjadi masalahnya adalah masyarakat awam telah terdoktrin bahwa radikal adalah sesuatu yang negatif dan berbahaya.

Hampir sama dengan mazhab Kartografik dalam ilmu Kriminologi (ilmu tentang sebab-sebab kejahatan), yang memetakan wilayah penyebaran kejahatan berdasarkan penilaian terhadap suatu daerah yang memang terkenal dengan kejahatan, dan menyimpulkan bahwa daerah lain yang bertetangga dengan daerah tersebut juga sama tingkat kejahatannya, atau minimal mendapat pengaruh kejahatan, tanpa pernah meneliti secara langsung.

Hampir sama juga dengan Van Vollen Hoven, yang membagi persekutuan hukum adat di Nusantara (Hindia Belanda) sebanyak 19 persekutuan hukum adat, tanpa pernah datang ke Hindia Belanda.
Radikal dalam sehari hari sering berkonotasi negatif, misal bila ada seseorang yang berjuang terhadap keyakinannya, namun cara-caranya dianggap mengganggu ketertiban umum, bisa disebut radikal dan menjadi musuh bersama..namun apakah benar seperti itu? Apalagi sekarang tengah giat-giatnya program penangkalan radikalisme, yang di tengarai berkembang faham radikal di mesjid, pesantren atau perguruan tinggi.

Sebenarnya apakah radikal tersebut?
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Radikal diartikan sebagai hal yang mendasar, dalam ranah politik adalah yang mat keras menuntut perubahan, atau maju dalam berpikir atau bertindak.
Radikal berasal dari kata asing, yaitu radix, yang artinya akar, atau dasar.
Jadi radikal itu bermakna sebagai suatu nilai yang positif atau negatif, karena belum tersentuh opini atau masih netral, sehingga bila telah digunakan dalam konteks sudut pandang positif atau negatif, maka jadilah radikal itu seperti yang di kehendaki oleh si penulis.

Kalau misal ada orang islam yang disebut radikal, maka sebebarnya bermakna orang islam yang sedang mempelajari ajaran islam secara mendasar, atau sesuai dengan ketentuan ajaran tersebut. Begitu juga dengan ajaran lain. Artinya radikal itu bisa ada disembarang tempat. Dalam istilah kesehatan, ada juga istilah radikal bebas, yang harus kita hindari, dengan cara mengkonsumsi antiaoksidan. Kesimpulan, jangan sembarang menyebut radikal (bila dipahami sebagai sesuatu yang negatif), karena di mesjid, pesantren dan perguruan tinggi, orang belajar tentang hakikat hidup.

Sort:  

Jawaban yang paling singkatnya Radikal itu adalah RADI + Kal.
singkat, Padat JELAH

hahaha, anda benar

Telah kami upvote yaa.. ;-]

Radikal itu, dia yg mau sembahyang tapi orang lain yang dibikinnya sibuk. Haha.

hehehe...pokoknya jangan tuduh sembarangan, kan gitu bro...

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 63439.39
ETH 2545.40
USDT 1.00
SBD 2.66