AKU PERNAH JADI : #1

Perjuangan hidup adalah sebuah pengalaman yang mengajarkan makna untuk memahami arti. Kadang terpaksa di jalani karena keterpaksaan, suka-suka dan karena kebutuhan. Semua ini akan terasa indah pada masanya. Ketika semua ini kita nikmati sebagai bagian dari takdir maka tidak ada istilah iri dalam hidup kita. Semuanya adalah takdir yang merupakan suratan takdir dan itulah kelebihan atau nikmat yang diberikan kepada kita. Dan dengan inilah empati akan hadir atau sebaliknya benci juga akan mudah muncul saat kita membandingkan.

Tidak ada keberhasilan diperoleh secara instan. Sebuah keberhasilan yang didapat dengan proses yang berat akan memberikan nilai teristimewa dalam hidup kita.
Aku juga pernah adalah kalimat yang akan menjadi kunci untuk sebuah jawaban di suatu masa nanti, saat kita mrndapatkan apa yang kita inginkan atau yang tidak pernah kita bayangkan.
Aku juga pernah merupakan cerita yang tidak pernah habis untuk di tulis atau diceritakan. Semua kita pernah merasakan, melakukan, mengalami hal hal yang mengesankan, memyenngkan, lucu dan juga menyedihkan. Terkadang disaat kehidupan berjalan yang menyedihkan selalu menjadi fokus kita. Padahal yang menyedihkan itulah yang mengajarkan kita arti hidup.
Ketika kita tidak ada kata "aku juga pernah" untuk kita ceritakan maka itu hal yang sangat mustahil. Setidaknya aku juga pernah kecil. Maka kita dapat merasakan rasa saat melihat anak kecil. Bagaimana kita pada saat seperti mereka dan apa yang akan kita lakukan agar mereka bisa seperti kita atau sebaliknya.

aku juga pernah jadi petani

Masa kecil adalah kenangan. Aku pernah menjadi petani. Kami memiliki sawah yang harus kami garap. Sejak Kelas 3 SD atau tahun 1982 aku sudah jadi petani sampai tahun 2000. Hampir 18 tahun kami bertanam padi. Aku paham benar bagaimana menjadi petani padi mulai dari mencangkul sampai panen. Dan aku bisa melakukan sendiri tanpa bantuan orang lain. Menyiapkan lahan, menyiapkan benih, menanam, merawat sampai panen. Istilah orang aceh dari semula hingga kemekoh aku bisa.Ini aku jalani semasa aku masih dikampung dan terakhir tahun 2001. Saat aku harus pindah ke tempat sekarang.

Jadi ketika orang bercerita tentang menanam padi, kita hanya senyum senyum saja. Ini bagian dari hidup saya. Jika anda merasa berat nikmati saja karena aku juga prrnah menjadi petani.
Ini saya lakukan sambil saya harus sekolah dan juga kuliah. Sungguh berat kalau di ingat sekarang.

(Lokasi : Desa lapang Barat, Kec. Gandapura. kab Bireun)

Menjadi petani itu mengajarkan kita tentang hakikat rezeki, istiqamah. Bagi petani rezeki itu datangnya langsung dari Allah SWT tidak ada perantara. Jika memang rezeki kita maka tidak ada yang bisa menghalangi. Atau sebaliknya jika tidak ada dalam sekejab bisa hilang. Biarpun panen sudah didepan mata, sebelum bisa kita nikmati maka itu belum reseki kita. Gagal dan berhasil adalah sebuah kehendak yang tidak bisa di kalkulasi secara matematis. Kita harus siap menerima apa yang diberikannNya. Menjadi petani tidak boleh sombong atau takabur dan prinsip berbagi adalah sebuah keharusan. Membayar zakat, membagikan beras baru (breuh baro) kepada saudara adalah nilai nilai yang diajarkan. Sehingga rasa sosial itu selalu harus tetap dijaga.

---

Ini sepenggal kisah saya. Semoga menjadi bahan renungan buat saya. Ikuti di part selanjutnya.

Salam

@muhammadabi