Jangan Meminta Vote, Tingkatkan Kualitas

Vote yang menghasilkan pundi uang adalah alasan utama mengapa seseorang bersedia menetap dan menggunakan media sosial Steemit. Itu adalah daya tarik utama. Sehingga berbondong- bondong manusia hijrah ke platform ini.

Tulis apa saja, potret apa saja, rekam apa saja, dan upload ke Steemit, maka akan menghasilkan dolar. Demikian falsafah umum yang dianut oleh banyak Steemian. Tapi jangan lupa, bahwa Steemit dijalankan sepenuhnya oleh manusia yang memiliki rasa dan cinta. Bukan robot.

Untuk itu, kunci suksesnya sebuah akun Steemit tidak melulu tentang rajinnya seseorang bersilaturahmi ke blog Steemian yang lain. Atau rajinnya ia memposting. Walau keseringan memposting adalah kekuatan tapi jangan abaikan kualitas. Karena, user Steemit adalah manusia, punya rasa punya hati. Jangan samakan dengan pisau belati.

Ibarat sebuah warung, akan ramai dikunjungi oleh konsumen bukan sekedar karena bagusnya wajah pemilik kedai, atau banyaknya menu. Silahkan perhatikan, semua warung yang berdiri kokoh dan tahan lama, semuanya sangat tergantung dengan kualitas rasa makanan dan minuman yang dijual.

Sebagai ilustrasi paling mudah, cobalah datang ke mie pangsit di Bireuen yang bersebelahan dengan WD Coffee Shop. Kita semua tahu bahwa kalau tidak kita yang memulai pembicaraan, sungguh owner mie itu tidak akan banyak cakap. Tetapi mengapa mie pangsit di sana sangat laris? Ya, karena konsistensi mereka pada rasa. Sehingga warung mie yang hanya buka setengah hari itu, dikenal sampai ke Banda Aceh.

Contoh lainnya, kakak saya merupakan seorang maestro dapur. Tapi ia tidak pernah membuka warung. Semua kelezatan masakan yang ia olah hanya menjadi rahasia kami di rumah. Tapi, begitu kari bebek khas Bireuen yang ia olah saya berikan ke orang lain, kalimat mereka yang pertama keluar adalah : " Muhajir, kuah bebek ini lezat sekali. Paduan rempah dan dagingnya maknyus. Di mana kau beli, siapa yang masak."

Hasilnya apa? Sudah mulai ada orang yang mengajak saya joint bisnis kuliner. Tapi masih saya tampik karena tawaran mereka kurang menarik. Hehehe.

Kembali ke Steemit. Kualitas postingan adalah kunci. Semakin baik dan semakin menarik, maka potensi hadirnya voter akan sangat besar. Jadi, berhentilah meminta vote. Tapi perbaiki kualitas tulisan, foto atau video. Insya Allah para user yang terhibur akan memberikan kontribusi.

Selamat berjuang, semoga tulisan ini berguna untuk kita semua. Bravo, jayalah Steemit Indonesia.

Foto: Hanya ilustrasi. Kuah sie itek Bireuen dan nasi minyak, karya mamak saya, yang juga lezat.