Para"Dosen dan Mahasiswa" Perlunya Publikasi Karya Ilmiah

Dokumen pribadi

Menulis itu mudah dan menyenangkan dalam kehidupan kita, bila kita ingin dikenang oleh banyak orang ketika kita telah tiada menulislah apa yang kita bisa tulis, jelas Prof Jasman dalam pelatihan menulis yang di laksanakan oleh Forum Aceh Menulis Chapter Meulaboh Jumat 09 Februari 2018 di Kampus UTU Meulaboh dengan tema” Menulis Artikel untuk Jurnal dengan Metoda yang benar”

Kegiatan FAMe ke -7 ini mengambil tema itu supaya para dosen dan mahasiswa nantinya mampu menulis dengan baik dan di terima dalam jurnal Nasional maupun Internasional. Masih banyak di antara kita, khususnya sebagai insan akademis yang mengabaikan dengan permasalahan publikasi jurnal atau artikel ilmiah, sebenarnya itu sangat penting bagi kita. Dalam dunia akademis perlu didasari bahwa ekspektasi dari kalangan masyarakat terhadap perguruan tinggi, jadi dari kampus diharapkan dapat lahir generasi yang berinovasi terhadap pembangunan daya saing lokal dan nasional. Mampu bersaing dengan berbagai kampus yang ada di Nusantara ini dan belahan Dunia. Salah satunya adalah melalui penulisan karya-karya tulisan ilmiah yang bereputasi.

Untuk menulis karya ilmiah populer kita memiliki kekurangan dalam segi minat penulisan, terbukti dengan sedikitnya tulisan-tulisan dosen dan mahasiswa kita yang masuk ke dalam jurnal-jurnal internasional yang terindeks scopus. Setiap jurnal memiliki gaya tulisan tersendiri, dalam penulisan artikel harus diperhatikan kepada jurnal yang mana yang akan dimasukkan, karena setiap jurnal memiliki gaya penulisan sendiri dan harus diikuti maka tulisan tersebut akan diterima. Negara tetangga kita yang besar jumlah artikel yang masuk terpublikasi dibandingan dengan negara kita sendiri, data terakhir tahun 2016 tercatat jumlah artikel dari Indonesia berjumlah 680 judul sedangkan Malaysia 2846. Sekarang jumlah mahasiswa di indonesia mencapai jutaan mahasiswa sedangkan mahasiswa Malaysia terdiri dari ratusan ribu.

Kampus sebagai agen perubahan, dulu universitas dianggap berhasil dilihat dari alumni yang mendapat pekerjaan, tapi sekarang berbeda karena daya serap pasar sangat terbatas untuk tenaga kerja. Seharusnya kampus harus melahirkan manusia-manusia untuk menjadi enterprenerner. Sekarang dikatakan universitas itu hebat jika artikel-artikel dosennya terindeks di jurnal internasional . Karena artikel kita sangat terbatas di muat di jurnal internasional maka dianggap sangat lemah, padahal tidak demikian bila kita melihat dari banyaknya karya-karya dosen di Indonesia yang bermanfaat bagi orang lain. Jadi sebuah Universitas harus memiliki visi yang menjadi sumber inspirasi dengan melahirkan banyak tulisan yang dirujuk oleh banyak orang, Jelas Prof Jasman dihadapan pelatihan.

Dokumen pribadi

Jadi setiap apa yang kita tulis itu harus berasal dari hasil penelitian kita. Sehingga dapat menjadi sumber referensi oleh orang lain. Semakin banyak suatu artikel itu dijadikan sebagai sumber rujukan maka semakin ternilainya suatu hasil artikel tersebut. Mutu publikasi yang baik itu harus memenuhi 3 hal, yaitu keaslian, kebaruan dan dampak atau kontribusi. Maka hari ini 80 % persen artikel yang terdapat dalam jurnal tersebut adalah exsat, sedangkan sisanya adalah ilmu sosial.

Setiap jurnal itu ada panduannya masing-masing, dengan mengikuti ketentuannya yang ada. Sistematika penulisan itu sebagaimana bagian awal adalah ada : judul, nama penulis, abstrak, dan bagian utama: berisi pendahuluan, kajian literature dan pengembangan hipotesis (jika ada), cara/metode penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, dan kesimpulan dan saran (jika ada). Bagian akhir itu dalam tulisan: ucapan terima kasih (jika ada), keterangan simbol (jika ada), dan daftar pustaka.

Bila kita lihat yang paling penting dalam penulisan adalah literature atau bahan bacaan. Untuk sebuah riset yang bagus literaturnya ialah jurnal yang sifatnya kebaruan. Sangat disarankan dalam penulisan suatu karya ilmiah ialah dengan banyak mengutip artikel-artikel yang sesuai dengan tulisan yang sedang dibuat. Begitu penjelasan Prof Jasman dalam kegiatan pelatihan itu dihadapan hampir 200 peserta kebanyakan dari dosen dan mahasiswa.

Dokumrn pribadi

Perlu diperhatikandalam mengambil referensi harus memiliki posisi yang penting dalam suatu penulisan karya ilmiah umumnya daftar pustaka menggunakan sistem Harvard Referenci Sandard. Semua yang tertera dalam daftar pustaka harus dirujuk di dalam naskah, kemutakhiran referensi sangat diutamakan . Ada beberapa tahapan dalam proses publikasi, pertama, pengiriman naskah, kedua, pengembalian naskah oleh editor-in-chief. Pengiriman naskah yang sudah diperbaiki, selanjutnya pemeriksaan galey proof dan penyelesaian administrasi dan pemesanan cetak lepas (reprints), terakhir penerimaan reprint.

Bagian akhir dalam diskusi bersama Prof. Jasman mengatakan berhati-hatilah dalam menulis terutama dalam mengutip referensi jangan sampai melakukan plagiasi. Hukuman terberat bagi sorang plagiator adalah sampai dicabutnya gelar akademik. Jadi menulislah karena dengan banyak menulis maka jalan pemikiran akan terbuka dan terbiasa dalam meluangkan pikiran kita. Dalam pelatihan tersebut beliu juga memberikan dorongan dan motivasi bagi peserta diskusi untuk dapat menulis pada jurnal yang bagus. Menurut beliau, melalui jurnal dapat menjadi sumber rujukan, inspirasi, dan referensi bagi yang lain. Jika nanti suatu kampus dapat menjadi sumber referensi melalui publikasi jurnal di dalamnya, jadi kampus dimana kita tempat bekerja itu dianggap maju dan pupuler. Semakin banyak tulisan ilmiah hasil publikasi semakin disitasi yang dikutip orang lain, maka semakin hebatlah karya tulis kita itu. Disitasi terhadap suatu publikasi ilmiah memberikan kehebatan bagaimana orang-orang menjadikan tulisan tersebut sebagai referensi yang penting. Ini kata Prof Jasman dalam bagian akhir diskusinya.

Menurut Koordinator Forum Aceh Menulis chapter Meulaboh Muhsinuddin S.Ag M.M mengatakan bahwa pelatihan menulis ke-7 Forum Aceh Menulis ini kita mengambil tema bagaimana menulis karya ilmiah yang benar dengan pemateri Prof Dr. Jasman, nanti setelah mendapatkan ilmu tersebut para dosen dan mahasiswa di Perguruan Tinggi, mereka bisa menulis karya imiah yang bagus bisa di publikasi dalam jurnal terindek Nasional maupun Internasional, ini yang kita harapkan semua tulisan kita bisa di publikasi semua, semoga,..

Dokumen pribadi

Meulaboh, 11 Februari 2018.