Satu Purnama Bersama Steemit

Tepat di hari ini, usia saya di kancah steemit genap satu purnama. Usia yang masih sangat belia dengan ilmu yang masih sangat minim. Tak banyak hal yang saya ketahui tentang steemit. Bahkan cara claim reward saja baru tiga hari yang lalu saya tau, itupun diberitahu sama teman saya @benimardaniat. Dialah yang menjadi tutorku selama ini. Berkat ilmu dari dialah sedikit demi sedikit saya mulai faham tentang apa saja yang terkandung di dalam platform ini. Terimakasih bro @benimardaniat atas ilmunya selama ini.

Berkaca dari usia saya yang masih terlalu dini. Saya mencoba mengejar langkah yang tertinggal. Mencoba mengejar walau langkahku tak secepat kilat tak sehebat badai. Tapi saya terus berjalan semampuku. Saya akan menganut sistem "one day one post" seperti yang di terapkan saudari @asmaulhusna91. Walaupun dalam 1 hari cuma bisa menghasilkan 1 karya, tetapi kalau itu dilakukan secara estafet, langkah itu akan terus melaju tanpa henti.

Dengan umur yang belum baliqh ini, saya malah tidak tau menau tentang kabar yang beredar soal anjloknya harga SBD yang membuat sebagian orang terperanjat. Saya malah santai-santai saja. Toh, saya juga belum begitu mengerti perihal itu. Yang saya tau cuma menulis apa yang saya tau, lalu saya mempostingnya. Selebihnya saya tidak begitu tau.

Mungkin bagi orang yang sudah pernah mencicipi manisnya dolar yang dihasilkan lewat media ini, sangat wajar apabila mereka sedikit gundah gulana mengenai isu tak sedap soal SBD yang sedang ingin bersemedi di level bawah. Tapi bagi saya yang belum tau rasa nikmatnya rupiah dari media ini yang konon katanya melimpah ruah, berita semacam itu tidak ada pengaruhnya.

‌Mungkin memang masih terlalu naif. Walaupun tak saya pungkiri, saya juga ingin mencicipinya walaupun secuil. Tapi itu tidak akan membuat langkah saya terhenti. Saya masih ingat betul apa kata kurator hebat kita bang @aiqabrago. Kita jangan patah semangat hanya karena SBD lagi lemah. Ingat, "Pat Ujeun Nyang Han Pirang, Pat Prang Nyang Han Reuda"