Mesin Panen Padi Petaka Bagi Petani (Bagian II)
Penolakan yang selama ini dilakukan oleh masyarakat terhadap masuknya mesin
pemotong padi selama dipengaruhi oleh beberapa faktor. Ketakutan yang biasanya ada dimasyarakat dalam beberapa kasus harus dipertimbangkan juga. Kalau seandainya agen ataupun pemilik mesin Combine harvester sebelum turun kesawah untuk memotong padi memberitaukan dahulu kepada keuchik ataupun keujrun blang pasti perselisihan yang mungkin bisa terjadi bisa diatasi bersama-sama secara musyawarah.
Berkurang Pendapatan Buruh Tani
Faktor pertama adalah berkurangnya penghasilan upah buruh tani. Sekitar setahun yang lalu di setiap daerah sangat banyak yang menolak masuknya mesin pemotong padi tersebut. Alasannya akan berakibat kepada berkurangnya mata pencarian buruh tani pada saat panen baik pemuda maupun ibu-ibu yang biasa memotong padi.
Hal ini dapat dimaklumi mengingat semakin sedikit luas lahan sawah yang bisa digunakan untuk bertani, mengingat sangat banyak pemilik tanah mengalihkan fungsi tanah sawah bukan untuk bertani, seperti banyak yang kita temui di kabupaten Aceh Besar.
Tenaga buruh tani sekarang juga semakin sulit didpatkan, kebiasaan adalah ibu-ibu yang memang biasa teu upah yang masih ada untuk memotong padi ataupun menanam padi. Begitu juga dengan pemuda angat sedikit sekarang yang mau ke sawah untuk mencangkul di sawah. Dampaknya adalah buruh tani adalah orang luar daerah tersebut yang datang untuk menanam ataupun memotong padi pada saat panen.
Kondisi Tanah
kondisi tanah disetiap daerah dipastikan berbeda - beda. Mesin pemotong padi dengan berat lebih kurang setengah ton akan mudah digunakan pada tanah yang keras . begitu juga dengan tanah sawah yang akan dilalui oleh mesin Combine harvester haruslah lebih keras juga, sehingga tidak terperosok kedalam sawah yang lembek ( orang desa kami biasa menyebutnya tanoh rhup) .
Dengan berbagai macam jenis mesin pemotong padi sebenarnya bisa menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan menyangkut dengan tanah tersebut. Diperlukan kejelian dari agen serta pemilik mesin pemotong padi seandainya ingin meneperasikan mesin tersebut. Sebab kalau seandainya terperosok kedalam lumur maka dipastikan akan sangat sulit dilepaskan. diperlukan bantuan tambahan dari mesin pemotong padi lain atau menggunakan mobil truk untuk menarik mesin pemotong padi tersebut dalam lumpur. Banyak kita lihat agen yang terlalu bernafsu untuk memotong padi tidak memperkirakan kondisi tanah lebih dulu.
Cuaca
Cuaca juga menjadi salah faktor mesin Combine harvester menjadi kerugian petani. Ini di sebabkan karena hujan berpengaruh terhadap kondisi tanah, setelah hujan kondisi tanah pasti basah sehingga struktur tanah menjadi lembek. Dampaknya adalah tidak bisa mengoptimalkan penggunaan mesin pemotong padi tersebut
Untuk menghasilkan bulir padi yang bersih, syarat utama yang harus dipenuhi adalah memilih waktu yang tepat untuk mengoperasikan mesin tersebut. Beberapa pengalaman petanu mengatakan waktu yang tepat adalah diatas pukul 12 siang. Alasannya adalah di waktu tersebut padi sudah benar-benar kering sehingga pada saat mesin pemotongpadi digunakan bisa langsung disaring dengan sempurna. Sehingga akan menghasilkan bulir padi yang bersih
Solusi
Dengan perkembangan jaman yang sangat pesat saat ini, penggunaan mesin pemotong padi sebenarnya bisa menjadi solusi alternatif bagi petani, akan tetapi juga diperlukan kejelian dalam penggunaan mesin tersebut. Beberapa solusi untuk mengatasi masalah tersebut bisa ditempuh
Membuat peraturan atau reusam gampong sangat diperlukan. Qanun no 9 tahun 2008 tentang pembinaan kehidupan adat dan adat istiadat sudah menjelaskan bahwa ada 18 kasus yang bisa diselesaikan di tingkat gampong. Pemerintah gampong bisa membuat resam gampong tentang aturan penggunaan mesin peotong padi tersebut. Ini bisa menjadi solusi yang sangat bijak dalam menyelesaikan masalah tersebut.
Secara spesifik aturan tersebut bisa mengatur tentang kapan dan daerah mana saja yang bisa menggunakan mesin pemotong padi. Lebih jauh juga bisa diatur tentang sanksi yang bisa diberlakukan seandainya melanggar ketentuan yang sudah disepakati dalam reusam tersebut.
Menjadi tontonan warga
Mobi mesin pemotong padi lain datang membantu menarik dibantu oleh masyarakat
Panen padi secara manual masih banyak digunakan juga.Gulam Aneuk Pade, bagi petani yang letak sawahnya jauh dari jalan .
Terimaksih koreksinya kawan. Penamaan teu upah atau theun upah lon fikir akan berbeda - beda disuatu daerah. Yang penting maksud dari kata tersebut adalah orang yang dibayar untuk satu pekerjaan di sawah baik untuk tanam padi (seumula) ataupun memotong padi ( koh pade), sera pangke pade. Untuk lebih jelas kalau sahabat steemit punya kamus bahasa aceh bisa berbagi makna Saya sangt senang @mahatiruddin mau mengunjungi postingan saya. Salam sesama steemit.
teu upah Atau theun upah bg...
biasa jih di gampong kamo kheun theun upah...
mohon koreksinya bg, demi tidak terjadinya kesalahpahaman
terimakasih bg
postingan yang sangat menarik @muammar
sayang that dum saudara geutanyoe,senang ureung poe padee susah ureung yang koeh padee,hana raseuki lee,technology itu selalu ada kekurangan dan kelebihannya.
Lon fikir bang mesin koh padenyan got chit. Cuman yang harus dikalon adalah cara ngen tempat. Maksud lon hana mandum daerah jeut tapakek mesinnya tapi na daerah yg harus pakek mesinnyan. Cara manual jinoe ka susah chit tamita ureung untuk tem koj pade. Pengalaman meunyoe meusigoe panen nyan ka pasti ureung luwa payah tajaka mita. Terimong geunaseh bang masuaknnya
ya betoi nyan
Pat nyan mar
Di blang lon tuan bang. Kamoe kheun blang sumpung dusun cot plieng bayu
Postingan yang bermanfaat
Terimong geunaseh kawan @amryksr
Berdasarkan postingan anda, semoga kedepannya akan lebih baik.
Terimakasih @muammar Salam Steemit untuk indonesia
Semoga @muliaikhsan. Salam steemit
Postingan yang bagus. Saya setuju dengan isi tulisannya. Memang alangkah baiknya apabila ada sesuatu yang di anggap baru dan terjun kedalam hal sosial, itu harus didiskusikan
Terima kasih banyak @zulkarnain sudah meluangkan waktu untuk membaca postingan saya. Setiap daerah memang berbeda beda dalam menyikapi masuknya mesin tersebut. Diperlukan memang aturan serta dikomunikasikan dahulu dengan perangkat desa. Dari segi ekomomi mobil tersebut sangat menguntungkan. Pasti disetiap daerah punya cerita yang berbeda pengalaman pertama masuk mobil tersebut. Terimakasih banyak sekali lagi kawan
This post has been ranked within the top 80 most undervalued posts in the second half of Jul 10. We estimate that this post is undervalued by $17.48 as compared to a scenario in which every voter had an equal say.
See the full rankings and details in The Daily Tribune: Jul 10 - Part II. You can also read about some of our methodology, data analysis and technical details in our initial post.
If you are the author and would prefer not to receive these comments, simply reply "Stop" to this comment.
Inilah fenomena sosial yang terjadi di zaman moderen. Tenaga manusia semakin berkurang, digantikan dengan mesin. Ini bisa jadi tragedi bagi kemanusiaan ketika orang semakin terabaikan. Postingan ini menjadi peringatan bagi semua.
Terima kasih @muammar...