Setangkai Bunga tanpa Luka
kalau ragu akan kesetiaan, masuklah ke jantungku: di sanalah semua gelora bermula
debar dan was-was membisikkan bahasanya sendiri dalam jiwa: pilihlah sesukamu yang terindah perihal kasih-sayang
aku bukanlah apa-apa bagi cinta yang kau damba, tapi setangkai kehidupan dalam hatiku selalu berbunga:
petik dan bawalah sesukamu, tapi jangan dicium dulu, karena hidup belum tentu sewangi ungkapan bahasa hati
Cinta selalu membuatmu takut dan cemas pada kehilangan: maka peliharalah dia dengan bahagia yang sederhana
kalau kau masih ragu tentang nilai kesetiaan, jangan cari: biarlah aku yang datang, mengantarkan aroma setangkai bunga tanpa luka
Bekasi, 4 April 2018
(Image: Hendra Sardi Dt/google)
Irman Syah || @mpugondrong
Oh indahnya. Bahasa selalu membuat kita menjadi lembut, dan juga membuka cakrawala sekaligus mementakan apa yang kita tulis. Terima kasih Om. Pagi ini bisa baca puisi ini.
Tengkiu @apilopoly.
Semoga kita Selalu diberi kemudahan dalam melaksanakan kreativitas, terutama menulis karya-karya bermanfaat.
Salam Steemian
@mpugondrong
Senang rasanya membaca postingan ini
I fallin love with ranah minang
Salam😊
Kalau karya itu berhasil membuat senang @dindaiklimap aku pun senang.
Salah satu tujuan dari postingan selain beemanfaat tentu juga dapat membuat pembaca dan audience nya ikut senang.
Memang Dinda pernah ke Ranah Minang?
Salam Steemian
Irman Syah | @mpugondrong
Pernah walau cuma sekali
Ok. Terimakasih informasinya. Aku pikir @dindaiklimap berasal dari Payakumbuh..
Ya aku hapal bangat ruang dari rumah gadang Tan itu, karena pernah bermalam beberapa kali di dalamnya.
Salam Steemian
Irman Syah | @mpugondrong