NA BRAZZO: PUISI, RANTAU DAN RELIGIUSITAS

in #indonesia6 years ago (edited)

1.jpg
(NA Brazzo: Image WA Grup)

Salam Steemians, di mana pun anda berada: semoga berada dalam keadaan baik dan sehat, serta tak kurang dari apa pun.

Kali ini, saya @mpugondrong, akan berbagi postingan kepada kita semua tentang karya seorang kawan, namanya NA Brazzo, dia sekarang tengah meyiapkan kumpulan puisi yang berjudul:
'Learning to Read The Universe: Peeling the Onion'.

NA Beazzo, wanita kelahiran Inggris ini, Bapaknya orang Sisilia dan Ibunya asli Inggris. Walau pun begitu, dia malah tinggal di kota Cape Town, Afrika Selatan.

Saya bertemu dengannya pada sebuah event sastra bergengsi: 'Payakumbuh Botuang Festival'. Postingan ini sesungguhnya adalah tulisan pengantar untuk bukunya yang bakal terbit:

NA BRAZZO: PUISI, RANTAU DAN RELIGIUSITAS

Oleh Irman Syah

Dunia dengan segala pernak-pernik ciptaan yang lengkap itu sungguh telah menjadi ragam pandangan yang mengagumkan. Manusia sebagai isian yang ada dI dalamnya, baik bentuk, jenis, ragam, dan rupanya hanyalah salah satu saja dari sekian banyaknya ciptaan Tuhan.

Meski pun begitu, manusia itu sendiri adalah inti yang menguncupkan kuntum-kuntum bunga kehidupan. Begitulah kenyataan mengajarkan asal-usul, sejarah, kecintaan, dendam dan kekaguman tentang esensi penciptaan. Semua menghampar di sekujur tubuh semesta.

Kekayaan pandangan tentulah akan memunculkan panorama yang abadi sepanjang zaman. Dan manusia, sebagai makhluk yang maha indah itu memang merupakan magnit semesta, tempat di mana segala sesuatunya berpusat. Zat dan sifat alam raya itu ada di dalam tubuhnya.

Di dalam dirinya sungai mengalir, laut menghempas, mempertemukan rasa dan keinginan yang tiada pernah padam. Berangkat dari sinilah gejolak persoalan kehidupan itu melahirkan karya puisi, sebagai salah satu genre kesusastraan yang mengada, padat, utuh dan mengkristal.

3.jpg
(NA Brazzo: Image WA Grup)

Membaca puisi-puisi NA Brazzo, yang tengah berada di tangan anda ini memang memuat isian tentang eksistensi diri, sikap, cinta dan citra pandangan dunia kepenyairannya. Petualangan dan keberaniannya sebagai perantau, meninggalkan negerinya yang jauh adalah kekayaan tersendiri dalam karyanya.

Nilai religiusitas di dalam karya-karya NA Brazzo ini mampu diarahkannya pada sikap perantauan eksistensinya melalui landasan estetika yang mendasar. Nilai empirik yang tercermin di dalamnya pun mengisyaratkan makna hidup yang kodrati berdasarkan keyakinannya yang filosofis.

Pengucapan lirik puisinya yang naratif mengantarkan kita pada makna diri yang cukup kontemplatif, baik mengenai keyakinan, cinta, keluarga, nilai budaya, situasi domisili, serta hubungan pertemanan dan kekasih. Semua tertuang di tiga bahasa yang dia gunakan; Inggris, Indonesia dan Minangkabau.

Khusus puisinya yang berbahasa Minangkabau, NA Brazzo mengangkat hubungan manusia, tentang ikatan laki-laki dan perempuan berdasarkan hakikat petuah yang mengakar dalam bangunan tradisi, budaya, dan agama. Karya ini biasanya dipanggungkan secara musikal oleh NA Brazzo dengan cara duet: ‘Perempuan’ (bait 1) dan ‘Laki-laki’ (bait 2), sementara pada bait tiganya dinyanyikan secara bersama.

2.jpg
(NA Brazzo: Image WA Grup)

Ketiga bait puisi ini kait-mengait dalam hal perpaduan relasi dan ikatan nilai kehidupan orang Minangkabau. Dari pertunjukannya, tentu akan semakin dapat kita pahami pesan yang ingin disampaikan. Karya ini setidaknya telah menautkan ikatan NA Brazzo dengan Ranah minang, atau dengan kata lain merupakan persentuhan penyairnya dengan kebudayaan Minangkabau.

Padahal NA Brazzo adalah wanita asal Inggris; dengan Bapak Sisilia dan Ibu Inggris. Tentu saja, karya yang ditulisnya ini adalah merupakan pencarian dan penemuan yang luar biasa. Apalagi dia tinggal di Cape Town, Afrika Selatan. Untung saja NA Brazzo juga memiliki talenta seni suara (musik), maka puisi yang ditulisnya pun dia ungkapkan secara universal.

Dengan membaca kumpulan puisi ini, setidaknya pembaca dapat memperkaya hati serta dapat pula menjadi tambahan pengetahuan perihal kehidupan dari berbagai negara lewat karya melalui dialektika estetetika dari dua dunia dalam bentuk puisi, lirik, lagu, dan syair penuh nada.

Payakumbuh, 26 Mei 2018


DQmNYVk6VCjZXBdGVTHyJsrNf2KG9yJvB88P5ogTQcJhm9x.gif

Salam hangat KSI
Irman Syah || @mpugondrong

Sort:  

Saya selalu memakai pepatah minang
Apalagi bila anak laki laki kalau tidak berani merantau...
Itu menjadi ruh perantauan yang saya tanamkan dalam jiwa

Benar Bung @bangfadlitampan..

Karatau madang di hulu
babuah babungo balun
Marantau bujang dahulu
di rumah paguno balun

(pepatah Minang)

Tapi, tulisan di postingan ini adalah perantauan yang luar biasa: seorang wanita asing yang merantau dan kemudian mencemplungi budaya perantauannya di Indonesia, serta menulis puisi berbahasa minang. Ini salah satu yang patut diacungkan jempol.

Salam hangat KSI
Irman Syah | @mpugondrong

Iya bang, bersyukur bisa baca tulisan abg dan abg sudah menulis ini, jadi ada pembaharuan ilmu untuk saya pribadi...
Sukses bang

Sama-sama @bangfadlitampan..

Sama-sama belajar kita. Steemit memang bagus dalam membangun dan menciptakan komunikasi bagi kita semua dalam bentuk silaturrahmi.

Salam Ramadhan
Irman Syah | @mpugondrong

Sayang sekali . Saya org yang tidak mengerti seni puisi. 😏 tapi untuk puisi2 biasa masih mampu saya terjemahkan. Kadang yg susah2 suka gagal paham.
Untuk memahami sebuah puisi memang membutuhkan keahlian tersendiri👍👍👍👍👍

Terimakasih telah hadir pada postingan yang sederhana ini @nursanty.

Iya, usaha keras dan keyakinan tentu akan mampu menjadikannya nyata.

Salam hangat KSI
Irman Syah | @mpugondrong

Waaahh seharusnya ada tag #ocd-resteem nih, biar kak @machiatta dan kak @mariska.lubis bisa merekomendasikannya ke tim @ocd

Hahai..

Katanya ocd-resteem lagi libur @andrianhabibi. hehe

Sosok ini semakin menarik lewat guratan apik dari bang Irman Syah @mpugondrong. Mantap bg

Terimakasih @tinmiswary.

Salam kreatif dan salam Ramadhan. Semoga kita sampai pada puncak ketakwaan yang sempurna.

Irman Syah | @mpugondrong

Saya penasaran dengan sosok perempuan berdarah Sisilia ini, apalagi ia tinggal di Cape Town, di Afrika yang eksotis. Bila belum bisa bertemu dengan orangnya, saya akan membaca karyanya dalam buku terbaru ini.

Siap Bung @razack-pulo. Kalau bukunya sdh jadi nanti dikabari. Kabarnya dicetak oleh penerbit Jalasutra.

Salam Ramadhan, semoga kita sampai pada puncak ketakwaan yang sempurna.

Salam hangat KSI
Irman Syah | @mpugondrong

@mpugondrong emg cihuii, djempol dah hehee

Hahai..

Tengkiu ailapyu betmen poreperr.. hehe

Salam KSI @mpugondrong

I lope youh to mpu hahahaayy

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by Mpu Gondrong from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.

Coin Marketplace

STEEM 0.15
TRX 0.15
JST 0.028
BTC 53807.82
ETH 2237.98
USDT 1.00
SBD 2.30