(Image by Irman Syah Rohmantik)

Sahabat Steemians, dimana pun anda berada; semoga anda berada dalam keadaan baik dan sehat, sukses dan dilancarkan aktivitas, serta tak kurang dari apa pun juga..

KAMAL GUCI, PELUKIS MISTIK ASAL MINANGKABAU

Kali ini, saya @mpugondrong akan mengenalkan kawan-kawan semua dengan seorang tokoh seni rupa Indonesia asal Sumatera Barat yang karya-karya lukisannya termasuk unik dan malah terkesan mistik.

(Image by Irman Syah Rohmantik)

KAMAL GUCI:

Namanya Kamal Guci, sekarang sudah memasuki usia 58 tahun. Pelukis kelahiran Sarang Gagak, 13 Oktober 1960 ini adalah seorang alumni SMSR (Sekolah Menengah Seni Rupa) Padang dan menetap di kampung halamannya, yakni di Pariaman – Sumatera Barat.

Selain melukis, Kamal Guci juga suka menulis puisi lewat sketsa-sketsa perjalanan yang dia lakukan sembari dijadikan sebagai pengingat suasana alam yang telah dia pindahkan ke atas kertas sketsa yang nantinya tentu akan dilanjutkan menjadi lukisan pada sebuah kanvas yang memang telah ia siapkan. Pada acara pameran senirupa kawan-kawan di Padang, dia kadang suka membaca puisi dengan ditemani harmonika yang biasanya memang menjadi teman setianya di perjalanan.

(Image by Irman Syah Rohmantik)

Pada suatu ketika, saya sempat berdialog panjang dengannya di Padang. Waktu itu kebetulan saya pulang ke Sumatera Barat untuk sebuah event kesusastraan. Kami bercerita kesenian, filsafat, budaya dan lainnya mulai dari sore, malam, dan bahkan sampai pagi. Kecintaannya pada budaya dan tradisi Minangkabau akhirnya menjadi paparan yang diungkupkannya dengan khusyuk.

(Image by Irman Syah Rohmantik)

RUMAH GADANG:

Ketika pembicaraan mulai menjurus ke arah yang agak sedikit rumit dan penuh penekanan, saya mulai banyak diam dan sedikit menahan diri. Sebelumnya memang banyak kalimat yang sengaja kulontarkan padanya sebagai pancingan; baik tentang perubahan pandangan masyarakat terhadap kebudayaan serta kebiasaan tradisi masyarakat yang telah berubah.

Kamal Guci kemudian mulai menceritakan keluh-kesahnya. Dia merasa bahwa hari ini orang Minang tidak lagi peduli pada peradaban yang dulu pernah jaya sebagaimana telah diwariskan nenek moyang. Kemudian diceritakannyalah tentang bagaimana hatinya terenyuh melihat kondisi Rumah Gadang yang sebagian besar hampir rubuh di Minangkabau.

(Image by Irman Syah Rohmantik)

PELUKIS MISTIK MINANGKABAU

Setalah tidak lagi ketemu dengan Kamal Guci, berpisah sekian lama; dikarenakan saya sudah kembali ke Jakarta dengan beragam aktivitas, sementara dia tetap melukis dan setia berdomisili di Sumatera Barat. Pada bulan Juni 2011, Kamal Guci memiliki kesempatan untuk Pameran Tunggal di Galeri Cipta 2 Taman Ismail Marzuki, Jalan Cikini Raya 73, Menteng Jakarta Pusat - DKI Jakarta. Kesempatan ini tentu saja tidak saya sia-siakan.

Kenangan diskusi dan dialog-dialog panjang di Taman Budaya Padang bersamanya kembali bermunculan. Apalagi ketika saya melihat lukisan yang dipajang di ruang pameran; terpampanglah lukisan rumah gadang yang diciptakannya dengan beragam kondisi. Warnanya yang terkesan suram seakan menimbulkan suasana mistis. Saya tertegun, kemudian tak lupa mengabadikan beberpa lukisan itu dalam beberapa momen.

(Image by Irman Syah Rihmantik)

Kini Kamal Guci tetap berdomisi di kampung halamannya dan mendirikan studio lukisnya yang juga unik dan artistik, serta memelihara ikan di kolam kecilnya. Selain telah dikoleksi oleh beberapa museum di tanah air, lukisan Kamal Guci pun juga dikoleksi oleh beberapa tokoh, baik pejabat atau pun pengusaha ternama.

(Image by Irman Syah Rohmanrik)

---

Salam KSI:
Irman Syah || @mpugondrong