Islamic Studies dalam Konteks Integrasi Keilmuan
Tema ini bisa dibilang tabu sebenarnya. Dan baru saja menjadi pilihan tema dalam kuliah umum di kampus bersama Prof. Dr. Sahid HM., M.Ag., MH. Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya. Yang saya pahami, istilah integrasi keilmuan muncul sebagai sebuah gerakan akademik untuk meminimalisir (bahkan menghilangkan) paradigma yang mendekotomikan pendidikan; Ilmu Agama dan Ilmu Umum.
Kalau dikaji lebih lanjut dikotomi pendidikan di Indonesia, secara singkat dan sederhana, salah satunya tidak lepas dari percaturan politik penjajah Belanda dalam dunia pendidikan, dengan tujuan melemahkan pergerakan perlawanan kaum pesantren terhadap Kolonial Belanda itu sendiri.
Kembali lagi pada tema integrasi keilmuan. Hal ini sebagai bentuk gerakan akademik yang semestinya dilakukan. Bahwa, Ilmu Agama dan Ilmu Umum tidak harus sama-sama mengklaim kebenarannya sendiri-sendiri. Amin Abdullah telah gencar menyuarakan tentang hal ini.
Namun, ada satu hal yang perlu dilakukan sebagai follow up atas gerakan ini agar tidak hanya menjadi wacana belaka. Yakni, adanya sosialisasi secara menyeluruh hingga ke lembaga pendidikan paling dasar sekalipun (tidak hanya pada dunia Pendidikan Tinggi). Sebab, jika ini tidak dilakukan, maka hasilnya akan hambar. Paradigma dikotomi pendidikan akan tetap mengakar seiring dengan doktrinasi sosial-geografis.
Jika ini dapat terealisasi dengan baik, maka akan ada pola pikir yang sejalur dan berkesinambungan.
Luar biasa
Thanks you. Mari diskusi tentang tema ini....