Ruslan yang Setengah Durhaka

in #indonesia6 years ago (edited)

images (6).jpeg Sumber

Rus, seorang penjahit tepi jalan di pasar. Memiliki cambang yang sengaja ditebal-tebalkan, juga mempunyai kumis yang setengah tebal, masing-masing ujungnya dipelintir, kedua sisinya sedikit bergelombang menjulang ke atas menyerupai sepasang sayap burung garuda yang sedang mengembang, kerap mengingatkanku pada kumis milik Pak Raden yg legendaris itu. Katanya pada suatu ketika agar nampak lebih kelihatan berwibawa dan berkedewasaan.

Rus, meski ibunya memilih menamainya dengan Ruslan Harun Al-Rasyid saat khanduri aqiqah 27 tahun lalu, namun sepertinya ia lebih senang memperkenalkan dirinya dengan nama Rose, atau lengkapnya Rose Hendrick, begitulah tiap kali ia bertemu dengan orang-orang baru.

Betapa gelapnya lorong kehidupan yang tengah ia jalani membuat Rus tidak ingin mengotori kesucian nama pemberian ibunya, dengan begitu setidaknya ia merasa tidak terlalu durhaka pada kedua orang tuanya. Begitulah pengakuannya saat aku menggugatnya ketika mengapa ia hendak menempelkan Rose Hendrick sebagai penanda identitasnya di KTP elektronik.

Di pasar, sebagai tempat terburuk di muka bumi, Rus tumbuh dan berpemikiran. Di sana, ia dikenal dengan Rose Janda, apalagi kalau bukan karena kegemarannya bermain api asmara dengan sejumlah janda kembang. Sebenarnya Rus pria yg cerdas, pernah kuliah filsafat, sebelum akhirnya hidup membawanya ke kolong pasar jahannam ini. Dengan segala hormat, umur kami sebaya, namun karena keinginan untuk tampil lebih dewasa demi tuntutan peran sebagai Don Juannya para janda malang itu, Tuan Rus terlihat lebih tua dibandingkanku.

fotomuseum-151007-08.jpg Sumber

Nyaris sebulan, kami tidak pernah lagi ngopi bersama. Sebagai teman masa kecil, aku sering mengunjunginya di lorong pasar itu, bertukar kabar dan mengobrol banyak hal kecuali perkara janda-janda dimana itu menjadi wilayah spesialisasinya.

Kini lebih dari tiga kali ahad, mesin jahit tepi jalan itu ditinggal pemiliknya, sampai akhirnya media cetak kriminal dan cabul kota ini, yang tergeletak di atas meja sebuah warung kopi, menarik perhatianku. "Petualangan Rose Hendrick, berakhir saat sejumlah WH dan Satpol PP menemukannya bugil di pelukan janda pemilik salon".

Beberapa hari setelahnya, Mus, kakak kandung Rus, mengirim sms.

"Meski wajahnya mirip si Rus, tapi kuyakin ia bukan Rus, sebab setelah aku cek, ternyata laki-laki keparat di koran itu memang benar-benar bernama Rose Hendrick, di kartu identitasnya, ia beralamat di kota Banda Aceh"

" Oh ya jika kau bertemu si Rus, katakan padanya, Ibu sedang sakit keras".

*Jangan terlalu serius, cerita ini fiktif belaka. Terinspirasi dari seorang penjahit paruh baya berkumis tebal di tepi jalan pasar Kampong Baro. Pasar Aceh. Dan cerita ini saya pindahkan dari facebook pribadi tahun 2016 https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=946591282044543&id=100000810408097

Sort:  

Keren kisahnya, terutama ketika Ruslan mau tampil tua demi status Don Juannya.😀

oman lon galom trok ilme cara pindah tulesan di fb u steemit.

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.16
JST 0.032
BTC 58793.48
ETH 2508.69
USDT 1.00
SBD 2.44