Jauh-jauh Merantau, Pulang Kampung Calon Istri Telah dipinang Orang
Setelah sekian banyak kawan-kawan di gampong menikah, tepatnya ketika gelombang nikah secara massal di bulan Syawal tuntas. Seorang karib pulang dari rantau, tentu saja setelah sekian waktu bekerja serampangan mengumpulkan mahar. Ia pulang hendak melamar pujaan mimpinya. Kemarin ia kirim pesan akan segera membawa tetua gampong ke rumah calon mertuanya. Tadi pagi, ia kirim lagi sebuah pesan. Namun Isinya muram;
''Kudatangi ia dengan kerinduan yang membuncah. Terlihat ada yang berbeda, ooo jari manisnya telah melingkar sebuah cincin. Aku tak curiga, tapi ketika kutahu ia sudah ada yang meminang, seketika itu juga aku pergi lagi, kali ini lebih jauh, mungkin lebih lama.''
Harap tenang, ini hanya copypaste dari catatan spontanitas Facebook pribadi atas nasib tragis yang dialami seorang teman pada Desember 2017 lalu. ...... ..
Namun demikian, rupanya ia tak benar-benar pergi, sebab tak lama setelah kekecewaan itu, ia akhirnya menikah juga. Dramatisnya, ia menikah dengan tetangga si gadis yang membuatnya ingin minum Baigon itu. Cinta itu memang tak harus seperti drama dalam film-film melankolia.