Moral Zaman Now

in #indonesia6 years ago

Merasa bangga terlahir di bumi pertiwi Indonesia, menikmati seluruh kekayaan alamnya. Setiap hari minum dengan airnya, makan dengan hasil alamnya. Rasanya Indonesia ini tempat terindah setelah surga, hampir seluruhnya ada di negeri ini. Tempat bermain, bersenda gurau, belajar, sangat – sangat cocok Indonesia menjadi wadahnya.

Dibalik keindahan itu semua, banyak celah dan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan di tanah air ini. Indonesia bangsa yang besar tentu memiliki masalah yang besar pula, apalagi masalah moral. Banyak sekali contoh kasus pelanggaran moral di Indonesia ini. Seperti kasus korupsi yang merajalela, semakin hari banyak pula yang mencoba praktek korupsi, begitu lemahnya iman manusia sehingga manusia tergiur akan manisnya dunia belaka, dimana akal manusia hingga berani mengambil yang bukan haknya. Bukan mereka orang bodoh, justru mereka orang pintar yang mencoba membodohi orang dengan kepintarannya.

Selain itu Indonesia darurat narkoba, setiap hari puluhan generasi bangsa hilang nyawanya akibat narkoba. Hampir seluruh daerah di Indonesia  tersentuh dengan narkoba, mereka menganggap dengan menggunakan narkoba seluruh masalah akan hilang, padahal seyogyanya narkoba akan menambah masalah sampai kapanpun. Entah apa di benak mereka sehingga mereka sanggup mengkonsumsi narkoba secara rutin. Padahal kalau di kaji jauh lebih dalam, banyak sekali efek negative yang ditimbulkan setelah menggunakan narkoba. Dari malasnya melakukkan hal – hal positif, tidak peka dengan lingkungan, badan kurus, otak rusak, dan masih banyak lagi hal negative dari narkoba itu. Bisa dikatakan bahwa narkoba merusak cita – cita, artinya ketika kita menggunakan narkoba maka di saat itu pula kita melukis hal yang kotor di masa mendatang.

Pelecehan seksual

Isu ini sangat sering kita dengar di media apa saja, baik televise, Koran, radio dan sebagainya. Seperti terngiang – ngiang di telinga setiap hari mendengar kasus pelecehan seksual. Apakah mereka tidak bisa berfikir atau mereka tidak punya pikiran sehingga mereka kewalahan untuk berfikir, apakah mereka tidak merasa atau rasa itu sudah hilang sehingga mereka mudah melakukan itu semua. Fisiknya saja seperti manusia tapi isi kepalanya jauh lebih hina dari yang berkaki empat.

Beberapa bulan yang lalu, tepatnya di Kabupaten Aceh Tamiang, supir angkutan umum sanggup melecehkan seorang wanita di dalam mobilnya, herannya lagi di dalam mobil itu ada istri sang supir dan bahkan membantu suaminya untuk melakukan adegan yang tak pantas dilakukan. Entah apa yang dipikirkan mereka sehingga mereka sanggup melakukan perbuatan hina itu, yang hanya mereka pikirkan sebuah kesenangan sesaat.

Pada kasus lain, tepatnya di Provinsi Bengkulu seorang sisiwi smp di perkosa oleh 14 pemuda dan kemudian membunuhnya pada awal april 2016 usai pulang sekolah. Sangat sedih dan menyayat hati kita melihat kejadian itu. Bayangkan saudara kita ataupun anak kita yang dilakukan hal yang sama, tentu kita merasakan kesedihan yang teramat dalam dan menjadi kenangan yang tak pernah bisa dilupakan.

Pelecehan seksual dari tahun ke tahun terus meningkat pesat, masih banyak lagi contoh kasus yang terjadi di bumi tercinta ini. Mari kita mencegahnya dan merubahnya dimulai dari diri kita sendiri baru kita mengajak orang lain ke jalan kebaikan. Jadilah individu yang berkarakter, yang tahu mengambil keputusan secara baik, paham mana yang benar dan dan yang buruk, menahan diri kita untuk melakukan kejahatan. Ini yang kita butuhkan di negeri kita, manusia yang berakhlak mulia, yang di pandang baik oleh manusia lain dan di cintai tuhan.

Faktor 
Lagi – lagi kenapa ini bisa terjadi, apa yang membuat kejahatan ini bisa terjadi. Tentu ada faktor – faktor yang mendukung rusaknya moral.

• Kemajuan teknologi
• Memudarnya kualitas keimanan
• Pengaruh lingkungan
• Hilangnya kejujuran
• Hilangnya rasa tanggung jawab
• Tidak berpikir jauh ke depan
• Rendahnya disiplin

Dan dari setiap permasalahan yang ada di muka bumi ini, tentu ada solusinya. Tidak mungkin tuhan tidak memberikan solusinya kepada kita semua. Ada beberapa solusi yang harus kita lakukan.
• Menanamkan pendidikan karakter sejak dini
• Pemilihan teman bergaul dan lingkungan yang tepat
• Mampu memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan baik
• Memperluas wawasan dan pengetahuan dalam ranah ilmu pengetahuan dan kehidupan sosial
• Meningkatkan keimanan dan ketakwaan dalam diri
• Mengadakan pendidikan moral dan pengembangan karakter pada mata pelajaran yang diajarkan di sekolah

Pemerintah harus bekerja keras untuk menyediakan program kerja tentang pendidikan yang berkarakter, memang benar yang namanya pendidikan itu sudah sepaket dengan karakter, tetapi kenyataannya pendidikan karakter di sekolah – sekolah sangat minim sekali di terapkan. Harus kita akui orang zaman dahulu lebih bagus adabnya dari pada zaman sekarang, karena di dalam islam adab itu dia atas ilmu. Jadi hal yang paling pertama sekali di ajarkan oleh anak – anak adalah urusan adab baru selanjutnya urusan ilmu.

Mari kita jaga saudara – saudara kita, sahabat – sahabat, untuk menjauhi perbuatan – perbuatan tercela. Dekatkan diri kepada Allah swt, melakukan segala perintah Nya, dan menjauhi segala larangan Allah, niscaya Allah akan menjaga kita dari perbuatan – perbuatan syaitan yang mencoba memasukan kita ke neraka Allah swt. Insyaallah dengan melakukan hal demikan, Indonesia ini menjadi Negara yang aman, madani, dan mendapatkan keberkahan serta rahmat dari Nya. Aaammiinn…
Sort:  

Harus kita akui orang zaman dahulu lebih bagus adabnya dari pada zaman sekarang, karena di dalam islam adab itu dia atas ilmu. Jadi hal yang paling pertama sekali di ajarkan oleh anak – anak adalah urusan adab baru selanjutnya urusan ilmu. Salam @mira

iya kak, memang apa sih yang lebih penting dari adab. percuma kalau kita berilmu tapi tidak beradab dan tidak dapat menghormati atau menghargai diri sendiri dan orang lain. salam @asma

memang anak-anak sekarang moralnya udah berkurang walaupun pendidikannya udah tinggi

Coin Marketplace

STEEM 0.29
TRX 0.12
JST 0.032
BTC 60318.52
ETH 2983.06
USDT 1.00
SBD 3.78