[SINGLE PARENT] Suka Duka Menjadi Orang Tua Tunggal

in #indonesia6 years ago (edited)

Apakabar semua ? senang sekali saya Steemian, bisa kembali bersama-sama dengan anda. Steemit adalah satu-satunya media terpopuler yang menghadirkan karya-karya kreatif dari Steemiannya, mulai dari tulisan inspiratif, hingga jepretan eksklusif yang amazing dan menawan.

Malam ini saya akan membahas mengenai orang tua tunggal, atau bahasa kerennya single parent. Kebetulan ibu saya juga single parent, lalu seperti apakah single parent ? Karena kemungkinan orang menjadi single parent itu adalah, karena mungkin sianak dibesarkan oleh satu orang sosok dari ibu, dan bisa juga oleh ayah, itu juga bisa diakibatkan oleh karena perceraian, atau karena dia mengadopsi.


image
Source

Atau apa saja yang mengakibatkan sianak itu tidak lengkap secara seharusnya. Nah, saya langsung saja membahasnya. Baiklah ❗ Saya hari ini, perasaannya agak campur aduk, antara kedinginan sama deg-degan, karena masalah yang terlihat sangat umum terjadi, tapi sebenarnya sangat pelik untuk dibahas.

Karena ketika dua orang manusia menikah, menjadi single parent itu sebenarnya, tidak pernah menjadi tujuan dalam hidup. Tapi, karena satu dan lain hal, terkadang hal itu terpaksa terjadi. Jadi kalau misalkan kita dipaksa harus memilih setuju atau tidak setuju, sebenarnya tidak setuju. Kalau memang ternyata situasi mengharuskan, menjadikan dia single parent.

Ya kenapa harus dipaksakan, ngerti nggak maksud saya ? Ya soalnya intinya begini, orang kan nggak bisa dipaksa. Tapi jangan salah, ada juga orang berkeluarga utuh, ada ayah, dan ibunya. Tetapi pengurusan yang namanya anak, itu diserahkan kepada ibunya. Ya kadang-kadang si ayah, tidak hanya sosok seorang ayah itu, bukan hanya bertanggung terhadap masalah memberikan nafkah, tapi juga batin, itu maksud saya.

Tolong jangan bikin gosip yang nggak-nggak ya ? Tapi memang sindiri itu kadang-kadang bukan karena pilihan, tapi karena situasi. Walaupun mungkin masih berkomunikasi dengan baik, tapi karena kerjaankan, harus terpisah. Jadi begini ya, tidak ada orang yang mau single parent.


image
Source
Misalkan saya sudah berkeluarga, saya juga tidak mau. Tapi juga kalau orang bilang, katanya "owhh, artis kawin cerai, dan sebagainya", itu tidak benar. Karena sebenarnya 70% pernikahan didunia itu berakhir dengan perceraian, 10% berakhir bahagia, dan 20% masih mikir, kapan merid 😁

Tapi begini, menurut saya mendidik anak itu sendiri, capeknya dua kali lipat, sedihnya dua kali lipat. Hanya saja ada hal-hal yang yang sebenarnya butuh berdua. Karena kayak pelajaran-pelajaran tentang agama, itu ibu lebih baik. Nah, itu yang agak sulit, menemukan tipe istri seperti itu.

Ya, karena contohnya, kemarin saya waktu jalan sama anak tetangga, dijalanan ada burung mati. Dia tanya saya " Om, itu kenapa " ? Saya bilang, kalau bahasa diplomatisnya kan " Owhh, burungnya pergi ke surga ". Gitukan, terus dia bilang, " Disurga dilempar lagi balik ". Misalnya anda jadi saya, anda mau jawab apa, bingungkan ?

Nah, jadi orang tua tunggal itu, enak nggak enak, apa-apa dijalani sendiri. Disaat ketemu teman misalnya dijalan, pasti temannya bertanya, "Kapan anaknya dicarikan ibu" ? Tiap-tiap ketemu orang pasti ditanyain, kapan dicarikan ibu. Memangnya cari ibu itu gampang, itu susah.

Jadi, menjadi single parent itu berat, karena memerankan dua peran. Menjadi seorang ayah juga, menjadi seorang ibu juga. Tapi ada enaknya juga menjadi single parent. Yang pertama irit, kalau jalan-jalankan beli mainankan buat anak doang. Tapi biasanya kalau ada istri, beli mainan buat anak, istri minta dibelikan baju. Nah ini nggak akan kejadian, karena sendiri. Jadi pertama irit, kedua bisa tebar pesona, anda mau jalan sama siapa bebas.


image
Source

Jadi, single parent itu nggak enaklah yang pasti. Siapa sih yang mau jadi single parent, nggak ada ❗ tapi kalau misalnya nasi sudah jadi bubur, tinggal tergantung kita mau apain. Kalau saya, nasi sudah jadi bubur. Buburnya saya campurin, saya kasih kecap, saya kasih saos, biar jadi enak. Artinya dienak-enakin, supaya bisa dinikmati, kalau nggak silahkan dicoba, anda boleh mencobanya dirumah.

Kalau misalkan menjadi orang tua tunggal, ada efek ke anak. Tapi saya akan bagi dulu menjadi dua, negatif dan positif :

  • Yang pertama efek negatif : Single parent itu ada beberapa penyebab. Yang pertama perceraian, yang kedua orang tuanya meninggal, yang ketiga orang tuanya masuk penjara, ya walaupun sementara. Dan juga mungkin orang tuanya kerja keluar daerah, atau diluar negeri. Efek negatif dari perceraian, biasanya anak-anak korban perceraian single parent, biasanya punya trauma untuk membangun rumah tangga, karena lihat orang tuanya bercerai gitu kan ?

  • Nah, berikutnya parah-parahnya mereka suka punya trauma dengan lawan jenis. Karena punya pengalaman tumbuh bersama orang tua yang tidak lengkap. Yang kedua, kadang-kadang anaknya jadi pemarah, sering melamun, agresif, kadang ofensif keteman-ketemannya menyerang, dan juga punya rasa iri sama teman-teman yang keluarganya utuh.

  • Yang kedua efek negatif, kalau misalnya orang tuanya meninggal, biasanya sianak susah berinteraksi dengan lingkungan, minder, nggak percaya diri, murung. Karena kehilangan orang tuanya, dan juga akan menjadi trauma. Saya pernah menemukan seorang anak yang trauma dengan kelereng. Padahal anak kecil, salah satu mainan standar adalah main kelereng. Dia trauma sama kelereng, karena orang tuanya, bapaknya keselek kelereng. Sampai hari ini dia nggak mau main kelereng.

  • Yang katiga, single parent gara-gara orang tua masuk penjara. Efek negatifnya adalah, karena punya contoh orang tua yang tidak bisa memberikan contoh yang baik, anaknya akan cenderung mengikuti orang tua, ingin masuk penjara juga. Karena lihat ayahnya dipenjara, fasilitasnya bagus, setiap tahun dapat remisi, "Ahh,,, mau kayak papa", ditahan sebentar, uang masih dideposito, hati-hati itu.

  • Terus yang keempat, kerja diluar daerah, atau diluar negeri. Ini juga bahaya, karena sibuk cari uang, akhirnya anak terbengkalai, banyak ceritanya. Tapi ada efek positifnya.

  • Efek positfnya adalah : Anak yang dibesarkan oleh single parent, biasanya lebih mandiri, karena tau, "Ahh, aku cuma tinggal sama ibu, aku harus mandiri".

  • Yang kedua termotivasi, supaya tidak menjadi seperti orang tuanya. Misalnya orang tuanya bercerai. Dia akan berpikir, "Saya nggak mau seperti orang tua saya, pengen bikin keluarga yang lebih baik dengan pacarnya", Mentalnya kuat.

Ini ada satu, saya berpikir sebuah keindahan dari single parent. Ini saya dedikasikan buat semua singe parent, dimanapun berada :

"Menjadi orang tua tunggal, itu adalah kerja dua kali lebih giat, dapat stress dua kali lebih hebat, air mata mengalir dua kali lebih cepat, tapi mereka akan mendapatkan dua kali lebih banyak pelukan sayang, dua kali lebih banyak mendapatkan cinta yang tak terhalang, dan dua kali kebanggaan yang akan dikenang." ~ Respek saya buat semua orang tua tunggal dimanapun anda berada~

Tapi kadang-kadang, ada keluarga yang memang tidak bahagia, suami istri yang sudah tidak saling cinta. Tapi dipertahankan, tidak cerai untuk anaknya. Itu artinya mengajarkan kebohongan tentang cinta pada anak. Berarti anaknya selama ini, melihat cinta yang palsu dikeluarganya. Nah kalau itu saya tidak setuju, karena bisa saja mereka sudah tidak saling cinta, tapi dipaksakan supaya tidak berpisah.

Kalau tips untuk masalah ini, sebenarnya gampang, tapi nyari tipsnya itu yang susah. Jadi begini, banyak pemimpin dunia ini ternyata, orang tuanya ini ternyata single parent. Salah satunya, anda tau presiden Fhilipina dulu Marcos ? Itu ternyata orang tuanya dulu single parent. Jadi ketika Marcos usia 50 tahun, orang tuanya sudah nggak ada.

Single parent itu ternyata jauh lebih fleksibel dibanding keluarga yang lengkap. Karena single parent itu bisa laki-laki, bisa perempuan. Keluarga lengkap namanya bapak, pasti laki-laki, pun sebaliknya namanya ibu pasti perempuan, nggak fleksibel. Sebelumnya saya hanya mengingatkan, ya kalau kita ibaratkan keluarga itu sebagai baju.

Mungkin orang tua ini kancing atau baju, ayah sebagai kancing, ibu sebagai lubang baju, mana yang lebih penting ? Dua-duanya penting. Baju ada lubangnya, nggak ada kancingnya, nggak bisa ditutup. Begitupun sebaliknya ada kancingngnya, nggak ada lubangnya, nggak tertutup juga. Siapa yang malu ? Anak ❗ Anak yang memakai bajulah yang kena' akibatnya, dan akan masuk angin, dan tidak diterima dipergaulan, ini yang harus kita waspadai. Artinya begini, sehebat apapun menjadi single parent, keluarga yang lengkap itu jauh lebih baik.


image
Source

Tapi saya akan tetap memberi tips bagi anda yang terpaksa menjalani single parent, karena yang krusial ad 4 :

  • Yang pertama : Seperti yang saya katakan tadi, ketika ada burung mati dijalan. Bagaimana dia menjelaskan pada anak ? Jadi bagaimana memberi penjelasan pada anak itu penting. Yang kita tekankan pada anak adalah, "Kamu tidak sendirian, tapi bapaklah yang sendirian, karena nggak ada ibu".

  • Yang Kedua Beri Porsi Seimbang Antara Ayah Dan Ibu : Kalau anda single parent, mungkin bercerai, berarti sisi yang lainkan masih ada. Anak sebagaimana pun kondisi orang tuanya, ayah adalah ayahnya, ibu adalah ibunya, berhak mendapatkan dua porsi yang seimbang. Saya hanya mengingatkan, karena anak itu butuh keseimbangan. Berat sebelah juga nggak baik, apalagi sebelahnya berat, ya kan ?

  • Yang Ketiga Atur Waktu Sebaik Mungkin : Misalnya anda single parent, banyak yang harus dikerjakan. Misalnya membersihkan rumah, mencuci baju mungkin, belum membayar tagihan-tagihan yang lain. Karena disisi lain, orang single parent kan harus bekerja, itu juga menyita waktu. Mendidik anak juga menyita waktu, melakukan tugas-tugas yang lain juga menyita waktu, makanya atur waktu. Jadi sebaiknya orang tuanya bekerja, anaknya yang disuruh mengerjakan itu semua tadi, itu namanya mengatur waktu. Kalau anda lakukan sendiri, itu bukan mengatur waktu, tapi itu memonopoli waktu. Mohon diterima, kalau nggak diterima, saya akan menjelaskan lebih rinci lagi.

  • Yang Keempat Bersabar : Misalnya anda single parent. Anak anda nakal, sabar... anak anda nggak pintar, sabar, ya kan ? Dan saya punya teman yang bisa membantu, kalau misalnya single parent, kewalahan mengatur anak yang nakal. Kalau anda memang perlu, hubungi saya. Teman saya itu, kalau misalnya anak anda nakal, pintar tapi nakal misalnya, diajak ke teman saya itu. Dalam 3 bulan nakalnya berkurang, pintarnya tetap. Tapi saya nggak buka disini siapa dia, nanti ada tau. Ada yang masalah diluar itu misalnya, kadang-kadang anak yang didepan kita itu nggak nakal, tapi dibelakang kita nakalnya minta ampun, hancur minah😂 itukan repot.

Jadi dibalik semua itu, dibalik semua peristiwa penyebab seseorang menjadi single parent, percayalah orang tua tunggal adalah manusia pilihan. karena hanya orang pilihan yang diberikan ujian, ini ada satu quote yang saya pinjam di google untuk mempermanis pembahasan saya malam ini :

"Ketika cinta kasih anak dan orang tua berpadu, disana Tuhan tersenyum, dan hadir dengan curahan kasih sayangnya".

Saya yakin semua orang tua punya cita-cita yang baik untuk anaknya. Generasi yang sukses, adalah generasi yang menciptakan generasi yang selanjutnya lebih baik daripada dirinya, semoga bermanfa'at.

SEKIAN

~Keep Writing~

image

Salam Sahabat Inspiratif

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.14
JST 0.029
BTC 64112.50
ETH 3174.45
USDT 1.00
SBD 2.54